Jaksa Agung Burhanuddin: Saya Diangkat oleh Presiden Profesional Bukan Diajukan PDIP

Merdeka.com - Jaksa Agung ST Burhanuddin menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11). Dalam rapat itu, Burhan menegaskan bahwa dia diangkat jadi Jaksa Agung tidak ada hubungannya dengan kakak kandungnya yang juga kader PDI Perjuangan TB Hasanuddin.

"Tapi saya diangkat oleh presiden profesional. Boleh dicatat, Hasanuddin memang saudara saya," kata Burhan.

Burhan mengaku akan berdosa jika tidak mengakui Hasanuddin sebagai saudaranya. Namun dia kembali menegaskan, kalau pengangkatannya sebagai Jaksa Agung berdasarkan profesionalitas.

"Boleh dicatat, Hasanuddin memang saudara saya, saya dosa besar kalau menyatakan bukan saudara saya. Tapi saya diangkat oleh presiden adalah dasarnya profesional," ucapnya.

Pilihan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Jaksa Agung baru dari internal Kejaksaan Agung. Sosok yang ditunjuk adalah ST Burhanuddin.

ST Burhanuddin merupakan Jaksa Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) 2010-2014 era Jaksa Agung Basrief Arief. Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan itu memasuki purna tugas pada tahun 2014.

Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno membenarkan Jaksa Agung baru ST Burhanuddin merupakan adik politikus senior PDIP TB Hasanuddin. Hendrawan membantah, Burhanuddin merupakan kader PDI Perjuangan.

"Bukan (kader PDIP). Beliau JAM Pidum era Jakgung Basrief Arief zaman Pak SBY," ujar Hendrawan kepada wartawan, Rabu (23/10).

Bukan via PDIP

Hendrawan menegaskan, rekrutmen ST Burhanuddin bukan dari jalur PDI Perjuangan. Dia mengatakan, penunjukan ST Burhanuddin oleh Presiden Joko Widodo melalui jalur profesional.

"Dia adik TBH (TB Hasanuddin), tp masuk jalur profesional, tidak lewat parpol," kata Hendrawan.