Jelang Kongres, NasDem Soroti Isu Radikalisme Kian Marak di Medsos
Merdeka.com - Isu radikalisme mendapat perhatian khusus dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Apalagi dalam perkembangannya, banyak pihak-pihak tak bertanggung jawab menggunakan media sosial menyebar paham ini.
"Ini merupakan dampak dari medsos yang sangat canggih dan mudah mempengaruhi," kata Anggota DPR dari Fraksi NasDem, Supiadin Aries Saputra, dalam sebuah diskusi pra Kongres ke 2 Partai NasDem dengan tema 'Menangkal Radikalisme, dan Menjaga Indonesia', di Kebon Sirih, Jumat (25/10).
Sebenarnya, kata dia, pemahaman seseorang terhadap radikalisme itu sendiri berbeda-beda. Namun jika sudah dikaitkan dengan agama, itu sesuatu yang mengerikan.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Apa peran Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
"Jangan mengatasnamakan agama yang diradikalisme, tetapi nyatanya radikalisme yang mengatasnamakan pada agama," kata Supriadin.
Sebab, katanya, paham radikalisme sangat berpengaruh terhadap kehancuran moral masyarakat. Sehingga dia berharap, dengan seseorang mengenyam pendidikan yang baik maka semakin terhindar dari paparan radikalisme.
"Pendidikan sangat penting untuk menangkal paparan radikalisme ini karena memang berdasarkan data, terbukti di usia 17 tahun sudah banyak yang terpapar radikalisme," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Anggota DPR dari Partai NasDem, Irma Chaniago, juga menjelaskan Kongres 2 Partai NasDem akan diselenggarakan pada 8 - 11 November di JI Expo, Kemayoran.
Reporter Magang: Abyan
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSituasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaIndonesia membutuhkan anak bangsa yang mampu untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban. Hal itu itulah yang mendasari untuk memperjuangkan gerakan perubahan.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaKampanyekan Anies di Parepare, Surya Paloh Singgung Keadaan Waswas dan Cemas
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya