Jelang pergi ke Jakarta, massa demo Ahok dilepas Polres Banyumas
Merdeka.com - Massa pendemo dari Forum Umat Islam (FUI) Banyumas yang akan mengikuti Aksi Bela Islam II diberangkatkan dari Alun-Alun Purwokerto, Kamis (3/11) sore. Sebelum berangkat, massa aksi diberi wejangan dari perwakilan Kepolisian Resor (Polres) Banyumas yang ikut melepas kepergian mereka.
"Kami berharap agar bisa menjaga keselamatan dan berorasi dengan tertib sehingga nanti ketika pulang kembali, masyarakat (di lingkungan rumah) bisa mendapat manfaat," kata Kepala Bagian Operasi Polres Banyumas Komisaris Suranto saat akan melepas massa aksi.
Menurut Suranto, persiapan yang dilakukan FUI Banyumas untuk bergabung dalam Aksi Bela Islam II sudah dikoordinasikan dengan pihaknya.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Kenapa Sudirman mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban? Ia pun mengajak semua pihak untuk menegakkan pedoman hidup masyarakat Sulsel yakni Sipakatau dan sipakalebbi. Ia juga menegaskan mengedepankan sopan santun menjalani tahapan Pilgub Sulsel.'Kami berharap kepada seluruh teman-teman selama proses ini untuk menjaga ketertiban menjaga sipakatau atau sipakalebbi. Karena kami andalan hati mengadakan sopan santun sebagai karakter untuk Sulsel maju yang berkarakter,' ucapnya.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
"Saat pertama dilaporkan yang akan berangkat sebanyak satu bus. Mungkin karena banyak yang tertarik, akhirnya yang berangkat menjadi sekitar 170 orang," ucapnya.
Diakuinya, sepanjang perjalanan rombongan, Polres Banyumas melakukan pengawalan hingga batas kabupaten. Selanjutnya, lanjut Suranto, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Brebes untuk juga mengawal.
"Pengawalan ini hanya untuk keselamatan mereka di jalan, karena lalu lintasnya mungkin yang agak sulit. Selain itu, kita juga perintahkan jajaran di polsek-polsek mulai Tambak hingga Ajibarang untuk memonitor bus yang membawa massa aksi lewat di wilayah Banyumas," jelasnya.
Sementara itu, koordinator lapangan FUI Banyumas, Miko Abdurrahman mengatakan tujuan awal ketika tiba di Jakarta langsung menuju Masjid Istiqlal. Namun, diakuinya, belum ada alternatif lain, jika di tempat tersebut tidak bisa dijangkau.
"Nanti dalam perjalanan kami akan melakukan koordinasi dengan teman-teman di Jakarta. Tetapi yang jelas untuk aksinya, kami akan mengikuti koordinator yang ada di pusat," kata Miko.
Meski begitu, ia mengaku belum bisa memastikan kembali ke Purwokerto bersama rombongan yang berasal dari berbagai kalangan tersebut. Miko mengemukakan, jika sesuai rencana awal, mereka akan kembali usai aksi berlangsung.
"Waktu (untuk kembali pulang), kita tidak bisa menentukan. Tetapi rencana awal kita, paling satu hari, jika kita selesai (aksi) langsung pulang. Kalau situasional, nanti tidak bisa menentukan sampai kapannya, karena bisa sampai dua hingga tiga hari," tuturnya.
Ia mengemukakan, kondisi situasional tersebut tergantung kepada kesungguhan aparat penegak hukum untuk mengadili Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang dituding melakukan penistaan agama.
"Ketika tuntutan kita berhasil, Ahok ternyata di penjara, Ahok ternyata diproses langsung oleh hukum. Tidak PHP seperti demo kemarin, hanya pemberian harapan palsu, pada saat itu langsung bubar," ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan aksi yang dilakukan di Jakarta tidak ada kaitan sama sekali dengan pemilihan kepala daerah (pilkada). Bahkan, ia juga menegaskan, aksi tersebut tidak ada kaitannya dengan SARA.
"Kami cuma ingin orang kafir yang menistakan agama, harus dihukum. Kami tidak membenci ras, karena itu adalah fitrah dari Allah SWT. Kita membenci orang-orang yang telah menistakan islam," tegasnya.
Seorang peserta aksi, Rohman mengemukakan keikutsertaannya dalam aksi tersebut dilandasi karena terusik dengan dugaan penistaan agama yang ramai diperbincangkan. Ia mengaku, ikut aksi tersebut secara spontan.
"Tadi habis kerja langsung ke sini. Sebenarnya, kemarin diajak guru ngaji saya untuk ikut aksi ini. Namun sempat ragu juga, karena takutnya sudah tidak cukup," ucapnya.
Sebelum ikut aksi ini, Rohman mengatakan sudah meminta izin kepada sang istri untuk ikut dalam rombongan ke Jakarta. Meski begitu, ia mengakui semua hal perbekalan untuk aksi dipersiapkan sendiri.
"Saya bawa baju satu stel, dan uang perbekalan sendiri. Istri juga merestui dan tidak ada pikiran was-was karena namanya kan aksi damai dan target ini murni enggak ada kaitannya dengan pilkada," ucapnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaMassa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca Selengkapnya