Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang pergi ke Jakarta, massa demo Ahok dilepas Polres Banyumas

Jelang pergi ke Jakarta, massa demo Ahok dilepas Polres Banyumas Masa aksi demo Ahok dari Banyumas. ©2016 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Massa pendemo dari Forum Umat Islam (FUI) Banyumas yang akan mengikuti Aksi Bela Islam II diberangkatkan dari Alun-Alun Purwokerto, Kamis (3/11) sore. Sebelum berangkat, massa aksi diberi wejangan dari perwakilan Kepolisian Resor (Polres) Banyumas yang ikut melepas kepergian mereka.

"Kami berharap agar bisa menjaga keselamatan dan berorasi dengan tertib sehingga nanti ketika pulang kembali, masyarakat (di lingkungan rumah) bisa mendapat manfaat," kata Kepala Bagian Operasi Polres Banyumas Komisaris Suranto saat akan melepas massa aksi.

Menurut Suranto, persiapan yang dilakukan FUI Banyumas untuk bergabung dalam Aksi Bela Islam II sudah dikoordinasikan dengan pihaknya.

Orang lain juga bertanya?

"Saat pertama dilaporkan yang akan berangkat sebanyak satu bus. Mungkin karena banyak yang tertarik, akhirnya yang berangkat menjadi sekitar 170 orang," ucapnya.

Diakuinya, sepanjang perjalanan rombongan, Polres Banyumas melakukan pengawalan hingga batas kabupaten. Selanjutnya, lanjut Suranto, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Brebes untuk juga mengawal.

"Pengawalan ini hanya untuk keselamatan mereka di jalan, karena lalu lintasnya mungkin yang agak sulit. Selain itu, kita juga perintahkan jajaran di polsek-polsek mulai Tambak hingga Ajibarang untuk memonitor bus yang membawa massa aksi lewat di wilayah Banyumas," jelasnya.

Sementara itu, koordinator lapangan FUI Banyumas, Miko Abdurrahman mengatakan tujuan awal ketika tiba di Jakarta langsung menuju Masjid Istiqlal. Namun, diakuinya, belum ada alternatif lain, jika di tempat tersebut tidak bisa dijangkau.

"Nanti dalam perjalanan kami akan melakukan koordinasi dengan teman-teman di Jakarta. Tetapi yang jelas untuk aksinya, kami akan mengikuti koordinator yang ada di pusat," kata Miko.

Meski begitu, ia mengaku belum bisa memastikan kembali ke Purwokerto bersama rombongan yang berasal dari berbagai kalangan tersebut. Miko mengemukakan, jika sesuai rencana awal, mereka akan kembali usai aksi berlangsung.

"Waktu (untuk kembali pulang), kita tidak bisa menentukan. Tetapi rencana awal kita, paling satu hari, jika kita selesai (aksi) langsung pulang. Kalau situasional, nanti tidak bisa menentukan sampai kapannya, karena bisa sampai dua hingga tiga hari," tuturnya.

Ia mengemukakan, kondisi situasional tersebut tergantung kepada kesungguhan aparat penegak hukum untuk mengadili Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang dituding melakukan penistaan agama.

"Ketika tuntutan kita berhasil, Ahok ternyata di penjara, Ahok ternyata diproses langsung oleh hukum. Tidak PHP seperti demo kemarin, hanya pemberian harapan palsu, pada saat itu langsung bubar," ujarnya.

Selain itu, ia menegaskan aksi yang dilakukan di Jakarta tidak ada kaitan sama sekali dengan pemilihan kepala daerah (pilkada). Bahkan, ia juga menegaskan, aksi tersebut tidak ada kaitannya dengan SARA.

"Kami cuma ingin orang kafir yang menistakan agama, harus dihukum. Kami tidak membenci ras, karena itu adalah fitrah dari Allah SWT. Kita membenci orang-orang yang telah menistakan islam," tegasnya.

Seorang peserta aksi, Rohman mengemukakan keikutsertaannya dalam aksi tersebut dilandasi karena terusik dengan dugaan penistaan agama yang ramai diperbincangkan. Ia mengaku, ikut aksi tersebut secara spontan.

"Tadi habis kerja langsung ke sini. Sebenarnya, kemarin diajak guru ngaji saya untuk ikut aksi ini. Namun sempat ragu juga, karena takutnya sudah tidak cukup," ucapnya.

Sebelum ikut aksi ini, Rohman mengatakan sudah meminta izin kepada sang istri untuk ikut dalam rombongan ke Jakarta. Meski begitu, ia mengakui semua hal perbekalan untuk aksi dipersiapkan sendiri.

"Saya bawa baju satu stel, dan uang perbekalan sendiri. Istri juga merestui dan tidak ada pikiran was-was karena namanya kan aksi damai dan target ini murni enggak ada kaitannya dengan pilkada," ucapnya. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini

Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini

Baca Selengkapnya
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan

anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis

Baca Selengkapnya
Pastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Pastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga

Pastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga

Baca Selengkapnya
3.643 Personil Gabungan TNI - Polri Terjun Amankan Unjuk Rasa di Monas Hari Ini
3.643 Personil Gabungan TNI - Polri Terjun Amankan Unjuk Rasa di Monas Hari Ini

gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas

Baca Selengkapnya
Polda Metro Beberkan Kondisi Keamanan Jakarta Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2024
Polda Metro Beberkan Kondisi Keamanan Jakarta Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Jokowi Tegas Polisi Harus Dengar, Segera Bebaskan Demonstran Pengawal Putusan MK!
VIDEO: Perintah Jokowi Tegas Polisi Harus Dengar, Segera Bebaskan Demonstran Pengawal Putusan MK!

Ada sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan

Baca Selengkapnya
Massa Demo Kawal Putusan MK di KPU Bubarkan Diri
Massa Demo Kawal Putusan MK di KPU Bubarkan Diri

Massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.

Baca Selengkapnya
Ada Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Ada Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas

Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.

Baca Selengkapnya
Polisi Kerahkan 2.304 Personel Kawal Demo Kepala Desa di Depan Gedung DPR
Polisi Kerahkan 2.304 Personel Kawal Demo Kepala Desa di Depan Gedung DPR

Personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.

Baca Selengkapnya