Jelang Tahun Baru, Pemkot Larang Penjualan Terompet di Solo
Merdeka.com - Masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, membuat perayaan tahun baru 2021 tidak akan berlangsung meriah. Bunyi bunyian terompet tidak akan terdengar di udara Kota Solo.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo (Rudy) melarang para pedagang berjualan terompet. Dia menilai terompet bisa sebarkan virus Covid-19.
"Kita melarang pedagang terompet berjualan. Masyarakat kita beri tahu terompet itu belum tentu steril karena sebelum dijual sudah dicoba dulu," katanya di Solo, Selasa (22/12).
-
Kenapa Menko Luhut melarang Tiktok jualan? Sehingga, ia mewanti-wanti TikTok untuk membangun perusahaan e-commerce sendiri yang terpisah dengan platform media sosial miliknya. 'Kita pisahkan kemarin, jadi jangan dagang di media sosial. Itu aja, enggak ada yang lain-lain,' tekan Luhut.
-
Kenapa Oo Supardi membuat Terompet Sunda? Bermula dari ingin memiliki terompet Pembuatan terompet sudah Oo lakukan sejak 2003 silam. Sebelum itu, Oo ingin memiliki terompet, namun tidak terbeli.
-
Mengapa kampanye uang di Indonesia harus dilarang? Karena itu melarang adanya kampanye uang dan menghindarinya menjadi satu cara untuk memajukan sistem politik Indonesia.
-
Kenapa Tuan Residen melarang Masjid Al-Mahmudiyah Suro? Berdiri pada era Kolonial tentu bukan hal yang mudah. Tuan Residen pada waktu itu menyatakan bahwa masjid ini tidak diperbolehkan sebagai tempat untuk menyampaikan dakwah Islam. Mereka takut dan khawatir apabila masyarakat Palembang akan 'memberontak' Belanda.
-
Kenapa penjual daging kurban dilarang menjual dagingnya? Dalam hal ini, Allah berfirman dalam QS. Al Hajj ayat 28, 'Maka makanlah sebagaian darinya (hewan kurban) dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan oleh orang-orang yang sengsara dan fakir.' Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa orang yang berkurban tidak diperkenankan menjual daging maupun kulit hewan kurban yang telah disembelih.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
Dia menjelaskan, terompet bisa menyebarkan virus corona karena saat pembuatan, harus ditiup atau dicoba untuk memastikan terompet bisa berbunyi atau tidak. Pada saat itulah, lanjut Rudy, droped menempel di ujung terompet.
"Saat dicoba itu droped nempel di ujung, sehingga menjadi penyebab penyebaran virus, jika si pembuat terpapar virus Covid-19," ujarnya.
Selain melarang, penjual terompet, Rudy juga tidak memperbolehkan adanya aktivitas kerumunan di Solo selama malam tahun baru. Pihaknya akan menerjunkan petugas guna melakukan penjagaan kawasan yang dinilai sebagai pusat kerumunan massa.
"Itu kerumunan lebih dari 5 digaruk kok. Bukan kita mau mematikan pedagang terompet tidak, namun kita ingin mencegah jangan sampai droped itu kemana-mana," terangnya.
Rudy menegaskan, larangan perayaan tahun tersebut dilakukan karena Kota Solo masuk zona merah penyebaran Covid-19. Rudy mengatakan, tingginya kasus Covid-19 di Solo disebabkan banyaknya tracing yang dilakukan oleh tim Satgas Penanganan Covid-19.
"Kita kan semakin kenceng lakukan tracing jadi zona ne merah banget," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaAturan ini disepakati usai rapat bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/9).
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.
Baca SelengkapnyaDia menilai aturan tersebut sebagai masalah besar karena menitikberatkan pelarangan hanya kepada pelaku usaha perseorangan.
Baca SelengkapnyaSelama ini rokok menjadi komoditas penyumbang omzet terbesar bagi pedagang pasar.
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaParpol diminta menaati soal pemasangan alat peraga kampanye
Baca SelengkapnyaMeski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengatakan bahwa pembangunan itu salah satunya dibiayai oleh pajak rokok. Dan yang menghambat pajak rokok ini adalah peredaran rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Pasal 71 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, terdapat beberapa lokasi yang dilarang untuk memasang APK.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi melarang TikTok untuk melakukan transaksi jual beli online.
Baca SelengkapnyaSaat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca Selengkapnya