Jenazah TKI korban perkosaan & pembunuhan masih berada di Malaysia
Merdeka.com - KD (42), Tenaga Kerja Indonesia (TKW) ditemukan meninggal dunia pada Minggu (6/11) di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. Korban tercatat sebagai warga Jalan Keramat RT 15/ RW 03, Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Korban berangkat ke Malaysia sekitar tahun 2007 dan belakangan diketahui menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Pemerkosaan terjadi di lorong kedai Jalan PJU No.5/12, Dataran Sunwe, Kota Damarsya, Petaling Jaya, Selangor Malaysia.
"Diduga terkait kasus perkosaan dan pembunuhan di sebuah kafe di Petaling Jaya Malaysia pada 6 November," ujar Sukardi, Kepala Seksi Penempatan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang melalui telepon, Senin (21/11).
-
Kapan mantan TKW ini pulang ke kampung halaman? 'Tahun 2001 itu saya pulang, ketika itu bekerja di Malaysia untuk membantu perekonomian keluarga. Jadinya setiap bulan uangnya saya kirim, dan saya tidak memiliki tabungan,' katanya, mengutip program Berani Berubah di Youtube Fokus Indosiar.
-
Kenapa KD ke Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
-
Bagaimana orang meninggal menyampaikan pesan? Dalam mimpi tersebut, orang yang sudah meninggal memberikan isyarat pesan kepada Anda.
-
Bagaimana cara pulang kampung? Teruskan sampai usahamu berhasil. Namun, pulanglah saat kamu sudah mendapatkan tujuanmu. Mari kita mudik lebaran 2024.
-
Kalimat pamit apa? Assalamualaikum sahabat-sahabat, izinkan saya untuk pamit dari grup ini. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan selama bergabung. Sukses terus untuk kita semua. Sampai jumpa!
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
Sebelum ditemukan meninggal, KD diketahui sempat berkomunikasi dengan keluarga. Komunikasi terakhir, dia menyebut akan segera pulang ke kampung halamannya di Malang. KD meminta dikirimkan sejumlah uang untuk biaya transportasi pulang ke Tanah Air.
"Pada 4 November korban sempat berkomunikasi dengan anaknya, bilang kalau mau pulang," kata
Disnaker Kabupaten Malang telah menerima surat dari KBRI di Kuala Lumpur tertanggal 11 November 2016. Surat tersebut meminta pengecekan kebenaran alamat korban di Indonesia, karena statusnya yang tidak dilengkapi dokumen.
"Belum bisa mengorek keterangan lebih lanjut karena keluarga masih berduka," tegasnya.
Kepala P4TKI (Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) Malang, Muhammad Iqbal mengatakan, telah melakukan pengecekan pada keluarganya. Pengecekan tersebut salah satunya untuk kepentingan pemulangan jenazah korban.
"Untuk keperluan rencana pemulangan jenazah, saya ke lapangan menelusuri dan alamat, memang sudah sesuai. Sudah bertemu keluarga dan terus berkoordinasi dengan KBRI," kata Iqbal.
Korban diduga berangkat tidak sesuai dengan prosedur atau ilegal. Karena tidak ditemukan dokumen namanya baik di P4TKI maupun Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan BNP2TKI. Pihaknya saat ini sedang melakukan koordinasi pemulangan jenazah dengan KBRI. Beberapa dokumen sedang dipersiapkan agar segera dipulangkan ke Tanah Air.
"Ada beberapa surat yang sedang diurus. Kalau sudah terpenuhi akan kami bantu proses pemulangannya, kapannya belum ada kepastian," katanya.
Jenazah KD masih disemayamkan di Hospital Sungai Buloh setelah dilakukan pemeriksaan forensik Kepolisian Diraja Malaysia. KD merupakan janda dengan empat anak yang sudah delapan tahun berkerja di Negeri Jiran. Sejak bekerja, korban sudah dua kali pulang ke Indonesia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHampir sebulan meninggal, jenazahnya belum bisa dibawa ke Tanah Air dan biaya pemulangan mencapai Rp120 juta.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaKetika itu, sepulang dari rumah kost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
Baca Selengkapnya