Jenguk suami di Lapas, Neneng selundupkan ganja di bungkus kopi

Merdeka.com - Neneng Siti Juariah (44) harus berurusan dengan polisi. Dia mencoba menyelundupkan ganja dengan cara memasukkannya ke dalam kemasan kopi sachet.

Ada 8 dari 10 kemasan kopi yang diisi barang haram tersebut untuk suaminya, Ian Sopandi. Ian sudah mendekam 2 tahun di Lapas Banceuy, Bandung.

Kejadian bermula saat Neneng hendak menjenguk Ian di Lapas Banceuy, Selasa (17/3) pagi pukul 09.30 WIB. Sesuai prosedur, orang yang akan menjenguk harus melalui pemeriksaan, termasuk barang bawaannya.

"Nah, dari barang yang dibawa petugas mencurigai sachet kopi yang dibawa pelaku. Lalu lapor ke kami," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Banceuy Dendi, di lokasi.

Kemudian pelaku dan barang bawaannya diperiksa. Saat dipegang, kopi sachet tersebut sangat empuk. Petugas pun akhirnya membuka bungkus kopi tersebut, dan ternyata isinya bungkusan itu adalah ganja.

"Dari 10 sachet, delapan bungkus berisi ganja. Pelaku kemungkinan memasukkan ganja ke dalam bungkus, kemudian ditutup kembali dengan cara dipres biar enggak keliatan," ujarnya.

Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dit Res Narkoba Polda Jabar mengenai pengungkapan tersebut.

Lebih lanjut dia menuturkan, cara ini merupakan modus baru. Dari pengungkapan sebelumnya biasanya pelaku kerap menyelundupkan barang lewat kemaluan.

"Ganja dimasukkan ke dalam bungkus kopi ini merupakan yang pertama," katanya seraya menyebut Neneng sudah kali kedua berkunjung ke LP Banceuy.

Neneng berdalih tidak mengetahui bahwa yang dibawanya merupakan ganja. Wanita asal Purwakarta itu mengaku membeli kopi sachetan di minimarket.

"Yang saya beli hanya kopi. Gak tahu kalau di dalamnya jadi ganja. Saya beli di indomaret," terangnya.

"Saya tahu ganja itu di sini. Tadinya itu kopi. Kenapa jadi ganja. Saya sangat menyesal banget. Apalagi ibu dan anak saya lagi sakit," tandasnya menambahkan. (mdk/hhw)