Jokowi Baru Tahu Harga Tiket Pesawat Mahal
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku kaget saat mengetahui harga tiket penerbangan nasional mengalami kenaikan signifikan. Mahalnya tiket pesawat ini juga dikeluhkan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani.
"Berkaitan dengan harga tiket pesawat, saya terus terang kaget," katanya saat menghadiri Gala Dinner PHRI di Hotel Sahid Jakarta, Senin 11 Februari 2019.
Mahalnya harga tiket maskapai nasional ini dikarenakan harga avtur yang dijual Pertamina lebih mahal dari harga internasional. Jokowi mengatakan, harga avtur nasional 30 persen lebih mahal dari harga Internasional.
-
Kenapa harga tiket pesawat Nataru mahal? Mengingat, harga tiket moda angkutan udara tersebut masih lebih mahal dibandingkan transportasi umum lainnya.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
-
Kenapa tiket pesawat Lufthansa Airlines mahal? Jika Anda melakukan perjalanan bolak-balik dengan Lufthansa dari New York ke Hong Kong, biayanya USD 43.000 atau Rp652 juta (kurs Rp 15.165), jika Anda bepergian dengan kelas satu.
-
Gimana caranya beli tiket pesawat lebih murah? Membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membua Anda lebih berhemat. Dikatakannya, hal ini karena Anda tidak dianggap sebagai turis oleh sistem pemesanan.
-
Kenapa Jusuf Kalla menganggap harga alutsista bekas terlalu mahal? Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,' JK menilai yang dipermasalahkan ketika debat Pilpres 2024 terkait alutsista bekas karena harganya yang terlalu tinggi untuk mendapatkan pesawat berusia 25 tahun. Padahal harga tersebut, kata JK, sangat tidak layak mengingat teknologi yang didapatkan juga telah tertinggal jauh.
"Karena monopoli, harga jadi tidak kompetitif, bandingkan harga avtur di situ dengan yang di dekat-dekat lain, terpaut kurang lebih 30-an persen," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, selisih harga avtur di dalam negeri dan Internasional yang terpaut jauh harus segera dibenahi. Hal ini agar tercipta daya saing yang sehat dan akhirnya harga tiket maskapai menjadi kompetitif.
"Kalau ini terus-teruskan (dibiarkan mahal), ya nanti pengaruhnya ke harga tiket pesawat. Karena harga avtur itu menyangkut 40 persen dari cost yang ada di tiket pesawat," jelasnya.
Jokowi mengatakan akan memberikan pilihan kepada Pertamina apakah bisa memberikan harga yang sama dengan harga internasional. Apabila Pertamina tak bisa, dia akan memberikan kesempatan ke perusahaan lain yang dapat menjual avtur di Indonesia.
"Kalau tidak bisa saya akan masukkan kompetitor lain sehingga terjadi kompetisi," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi mendapat keluhan dari Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani soal mahalnya harga tiket penerbangan domestik. Kepada Jokowi, Hariyadi menyebut kenaikan tiket pesawat membuat kamar hotel di daerah menjadi sepi pengunjung.
Dia mengatakan mahalnya harga tiket pesawat domestik membuat masyarakat lebih memilih untuk berlibur ke luar negeri. Hariyadi juga menyebut harga tiket pesawat yang mahal ini berdampak pada sepinya kamar hotel di daerah.
"Kondisi harga tiket yang mahal ini telah mengakibatkan berkurangnya perjalanan masyarakat yang berakibat menurunnya hunian hotel 20-40 persen," jelas Hariyadi di lokasi yang sama.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyebut harga avtur memegang peranan sebesar 39,5 persen terhadap harga tiket pesawat udara.
Baca SelengkapnyaDirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaTingginya harga avtur dan biaya pemeliharaan pesawat jadi faktor tingginya harga tiket.
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca SelengkapnyaDengan harga yang tidak berbeda jauh, masyarakat Indonesia justru lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding wisata domestik.
Baca SelengkapnyaLuhut mengakui tiket pesawat di Indonesia mahal karena harga avtur yang tinggi. Bahkan harga tiket domestik Indonesia lebih mahal dari penerbangan ke Singapura.
Baca SelengkapnyaBiaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaMengapa tiket pesawat domestik cenderung lebih mahal daripada rute internasional? Inilah penjelasan dari Direktur Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnya