Juru Parkir yang Viral Pakai Masker Batok Kelapa Dihukum 'Push Up'
Merdeka.com - Juru parkir, Nengah Budiasa (44) yang viral karena mengenakan masker dari batok kelapa, diberi sanksi oleh petugas Satpol PP Denpasar, Bali. Sanksi diberikan karena maskernya tak sesuai standar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.
"Maskernya tidak memenuhi standar ketentuan kesehatan. Makanya kita peringati," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga saat dihubungi, Senin (6/9).
Budiasa yang bekerja di Jalan WR Supratman Kesiman Kertalangu, Denpasar, dikenai sanksi administratif dan pushup oleh Satpol PP Kota Denpasar, pada Minggu (5/6) kemarin.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Siapa yang bisa menggunakan masker ini? Masker ini biasanya sesuai untuk kebanyakan jenis kulit, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat disarankan untuk melakukan tes patch terlebih dahulu.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
"Yang bersangkutan, kita hanya berikan sanksi administratif dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Juga dengan hukuman fisik berupa push up," imbuhnya.
Namun, Sayoga juga mengatakan, sebenarnya Budiasa pada saat diperiksa mengaku menggunakan masker batok kelapa dan ada peluitnya agar memudahkan pekerjaannya dan tidak membuka masker. Tetapi, maskernya tidak memenuhi standar ketentuan kesehatan.
"Sehingga kita hanya peringati. Tapi, hasil pemeriksaan tidak ada niatan melanggar," imbuhnya.Selain itu, Budiasa juga menerima dan berjanji mengikuti arahan yang diberikan oleh petugas Satpol PP Denpasar.
"Untuk selanjutnya pengawasan dengan pembinaan ke seharian, kita sudah berkoordinasi dengan perangkat Desa Kesiman Kertalangu, karena mereka kan juru parkir desa," ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan rekomendasi pemerintah atau dunia kesehatan.
©2021 Merdeka.com/kadafiSeperti yang diberitakan, seorang pria bernama Nengah Budiasa (44) yang merupakan juru parkir di Kota Denpasar, Bali, mengenakan masker unik yang terbuat dari batok kelapa.
Aksi yang dilakukan oleh pria asal Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali itu, juga viral di media sosial dan menariknya lagi masker yang terbuat dari batok kelapa itu diberikan peluit ditengahnya untuk memudahkan aktivitasnya sebagai juru parkir.
"Nyaman sekali pakai ini. Ngomong juga enak," kata Budiasa, Kamis (2/9).
Budiasa menjadi tukang parkir di Jl. WR Supratman Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali. Ia menceritakan awalnya memiliki membuat masker batok kelapa karena sering ditegur oleh pelanggannya bahwa masker medis yang ia gunakan sering kotor.
Selain itu, tak jarang dirinya diberikan masker medis baru oleh pelanggannya agar tetap terjaga kebersihannya. Namun, menurutnya masker yang dipakainya juga cepat kotor
"Kan susah kalau pakai masker medis, saya harus pakai peluit untuk lalu lintas, cepat kotor, terus pelanggan banyak protes juga," imbuhnya.
Lewat terguran tersebut dan ingin membuat pelanggannya risih. Akhirnya, para Jumat (27/8) lalu, dirinya membuat masker dari batok kelapa dengan bentuk mirip masker lalu dilubangi di tengahnya peluitnya.
"Saya berpikir daripada saya malu, sekalian saya bikin seperti ini. Dari Jumat kemarin saya bikin. Terus hari Senin (30/9) kemarin saya pakai," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak netizen yang memberi dukungan aksi pemotor baret mobil parkir sembarangan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaAksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.
Baca SelengkapnyaBuntut Viral Video Petugas Terbawa di Kap Mobil, Dishub Bakal Dipanggil DPRD
Baca SelengkapnyaSeorang turis asing terekam kamera warga mengamuk lantaran tak terima hendak ditilang polisi karena tak pakai helm.
Baca SelengkapnyaViral aksi pungutan liar bermodif tarif parkir di kawasan masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca SelengkapnyaVideo perempuan berbaju merah mengamuk saat mobilnya digembok petugas Dinas Perhubungan Makassar viral di media sosial
Baca SelengkapnyaDKI menindak tegas oknum petugas UPS Badan Air yang dengan sengaja membuang sampah ke bantaran kali.
Baca SelengkapnyaSang pengendara pun bertanya mengapa ia diberhentikan oleh Dishub. Namun, pertanyaan itu tak kunjung dijawab.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaSudinhub Jaksel menjelaskan kronologi petugas Dishub naik ke kap mobil di kawasan Setiabudi dan terbawa sampai ke Menteng.
Baca SelengkapnyaViral Anggota Dishub Medan Minta Martabak ke Pedagang saat Tertibkan Kendaraan, Ini Penjelasan Kadishub
Baca Selengkapnya