Kabel serat optik bawah laut putus ganggu Internet Biak-Jayapura
Merdeka.com - Jaringan serat optik bawah laut antara Biak-Jayapura milik Telkomsel putus. Alhasil, akibat hal itu sambungan Internet di wilayah itu terganggu.
Hingga kini belum diketahui penyebab putusnya kabel serat optik itu. Humas PT Telkomsel Jayapura, Rifky, pada Selasa (21/4) mengatakan hingga kini pihaknya belum dapat memastikan penyebab kerusakan jaringan kabel fiber optik menghubungkan kedua kota di Papua itu.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan Telkom karena Telkom yang nantinya akan mendatangkan kapal ke lokasi putusnya jaringan sekaligus melakukan perbaikan," kata Rifky seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Kenapa Pertalite dihapus? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Kapan perbaikan Kalimas dilakukan? Pada tahun 1974 hingga 1981, dilakukan perbaikan terhadap kondisi Kalimas.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
Rifky menambahkan, nantinya kapal itu akan mengangkat dan mencari tahu penyebab putusnya jaringan serta memperbaikinya. Dikatakan Rifky, putusnya jaringan optik bawah laut itu terjadi sejak Senin (20/4) pukul 06.11 WIT hingga menyebabkan koneksi internet terganggu.
Adapun wilayah yang mengalami gangguan koneksi internet yakni kota Jayapura, Sentani, Keerom, Asmat dan wilayah di Kabupaten Pegunungan Tengah.
Ketika ditanya sampai kapan gangguan dapat diatasi, Rifky mengaku saat ini pihaknya sudah mengalihkan sambungan melalui satelit, sehingga pelanggan dapat kembali melakukan koneksi data. "Walau demikian, karena kapasitas kemampuannya terbatas maka penggunaannya tidak seperti halnya saat memakai jaringan fiber serat optik bawah laut," tambah Rifky.
Rifky memastikan gangguan jaringan tidak berdampak pada layanan telepon dan pengiriman serta penerimaan pesan singkat.
Menurut General Manager ICT Operation Telkomsel Region Maluku dan Papua, Permata J. Simarmata, perbaikan kabel optik terputus di perairan Sorong-Jayapura, Papua, diperkirakan paling cepat memakan waktu dua pekan.
"Barusan info dari NEC Jepang bahwa kapal akan tiba di lokasi laut antara Jayapura-Sorong sekitar enam hari lagi, dan perbaikan di laut sekitar delapan hari dan perkiraan selesai 4 Mei," kata Permata di Jayapura.
Menurut Permata hal itu adalah perkiraan tercepat perbaikan kabel optik dipastikan putus pada kedalaman 1.124 meter. Sebab, lanjut dia, sebenarnya pada perjanjian kontrak kerjasama dengan pihak ketiga untuk perbaikan kerusakan bawah laut waktunya lebih lama.
"Sebenarnya service level agreement dengan pihak ketiga itu satu bulan karena perlu kapal yang khusus untuk memperbaiki kabel di kedalaman seribu meter," ujar Permata.
Percepatan waktu perbaikan tersebut, tambah Permata, dikarenakan posisi kapal dimaksud sedang berada di perairan Merauke.
"Kebetulan kapalnya ada di Merauke, nah biasanya gak ada di sekitar sini. Tapi karena sedang ada proyek (penyambungan kabel optik) Timika-Merauke mudah-mudahan kita prediksi bisa dalam dua minggu," ucap Permata.
Karenanya, lanjut Permata, Telkomsel meminta maaf dengan gangguan jaringan data yang sedang terjadi hingga proses perbaikan kabel optik selesai. Pihaknya akan kembali menggunakan layanan satelit untuk menyebarkan jaringan data ke pelanggan.
"Begitu ada gangguan kita harus setting lagi ke satelit dengan kapasitas 512 megabit per detik. Kita mohon maaf atas gangguan tersebut dan mudah-mudahan dengan 512 MBPS ini bisa digunakan maksimal," imbuh Permata. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan PLN. Sebab, ia tak bisa memindahkan kabel milik BUMN itu.
Baca SelengkapnyaKabel menjuntai itu telah mencelakai leher mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Sultan Sultan Rif'at Alfatih.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut juga mengangkut 12 orang di dalamnya
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaBeroperasi kabel laut sepanjang 1,16 kms ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi warga di Pulau Buluh.
Baca Selengkapnya