Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabel serat optik bawah laut putus ganggu Internet Biak-Jayapura

Kabel serat optik bawah laut putus ganggu Internet Biak-Jayapura Ilustrasi Internet. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Jaringan serat optik bawah laut antara Biak-Jayapura milik Telkomsel putus. Alhasil, akibat hal itu sambungan Internet di wilayah itu terganggu.

Hingga kini belum diketahui penyebab putusnya kabel serat optik itu. Humas PT Telkomsel Jayapura, Rifky, pada Selasa (21/4) mengatakan hingga kini pihaknya belum dapat memastikan penyebab kerusakan jaringan kabel fiber optik menghubungkan kedua kota di Papua itu.

"Kami masih melakukan koordinasi dengan Telkom karena Telkom yang nantinya akan mendatangkan kapal ke lokasi putusnya jaringan sekaligus melakukan perbaikan," kata Rifky seperti dilansir dari Antara.

Rifky menambahkan, nantinya kapal itu akan mengangkat dan mencari tahu penyebab putusnya jaringan serta memperbaikinya. Dikatakan Rifky, putusnya jaringan optik bawah laut itu terjadi sejak Senin (20/4) pukul 06.11 WIT hingga menyebabkan koneksi internet terganggu.

Adapun wilayah yang mengalami gangguan koneksi internet yakni kota Jayapura, Sentani, Keerom, Asmat dan wilayah di Kabupaten Pegunungan Tengah.

Ketika ditanya sampai kapan gangguan dapat diatasi, Rifky mengaku saat ini pihaknya sudah mengalihkan sambungan melalui satelit, sehingga pelanggan dapat kembali melakukan koneksi data. "Walau demikian, karena kapasitas kemampuannya terbatas maka penggunaannya tidak seperti halnya saat memakai jaringan fiber serat optik bawah laut," tambah Rifky.

Rifky memastikan gangguan jaringan tidak berdampak pada layanan telepon dan pengiriman serta penerimaan pesan singkat.

Menurut General Manager ICT Operation Telkomsel Region Maluku dan Papua, Permata J. Simarmata, perbaikan kabel optik terputus di perairan Sorong-Jayapura, Papua, diperkirakan paling cepat memakan waktu dua pekan.

"Barusan info dari NEC Jepang bahwa kapal akan tiba di lokasi laut antara Jayapura-Sorong sekitar enam hari lagi, dan perbaikan di laut sekitar delapan hari dan perkiraan selesai 4 Mei," kata Permata di Jayapura.

Menurut Permata hal itu adalah perkiraan tercepat perbaikan kabel optik dipastikan putus pada kedalaman 1.124 meter. Sebab, lanjut dia, sebenarnya pada perjanjian kontrak kerjasama dengan pihak ketiga untuk perbaikan kerusakan bawah laut waktunya lebih lama.

"Sebenarnya service level agreement dengan pihak ketiga itu satu bulan karena perlu kapal yang khusus untuk memperbaiki kabel di kedalaman seribu meter," ujar Permata.

Percepatan waktu perbaikan tersebut, tambah Permata, dikarenakan posisi kapal dimaksud sedang berada di perairan Merauke.

"Kebetulan kapalnya ada di Merauke, nah biasanya gak ada di sekitar sini. Tapi karena sedang ada proyek (penyambungan kabel optik) Timika-Merauke mudah-mudahan kita prediksi bisa dalam dua minggu," ucap Permata.

Karenanya, lanjut Permata, Telkomsel meminta maaf dengan gangguan jaringan data yang sedang terjadi hingga proses perbaikan kabel optik selesai. Pihaknya akan kembali menggunakan layanan satelit untuk menyebarkan jaringan data ke pelanggan.

"Begitu ada gangguan kita harus setting lagi ke satelit dengan kapasitas 512 megabit per detik. Kita mohon maaf atas gangguan tersebut dan mudah-mudahan dengan 512 MBPS ini bisa digunakan maksimal," imbuh Permata. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut

Sejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.

Baca Selengkapnya
Penataan Kabel Semrawut di Jaksel Ditargetkan Rampung Agustus 2024
Penataan Kabel Semrawut di Jaksel Ditargetkan Rampung Agustus 2024

Tak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan PLN. Sebab, ia tak bisa memindahkan kabel milik BUMN itu.

Baca Selengkapnya
Menjuntai hingga Jerat Leher Pemotor, Kabel Fiber Optik Bali Towerindo di Jalan Antasari Bakal Diputus
Menjuntai hingga Jerat Leher Pemotor, Kabel Fiber Optik Bali Towerindo di Jalan Antasari Bakal Diputus

Kabel menjuntai itu telah mencelakai leher mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Sultan Sultan Rif'at Alfatih.

Baca Selengkapnya
Kapal Pembawa Material BTS BAKTI Kominfo Hilang Kontak di Perairan Papua
Kapal Pembawa Material BTS BAKTI Kominfo Hilang Kontak di Perairan Papua

Kapal tersebut juga mengangkut 12 orang di dalamnya

Baca Selengkapnya
Kapal yang Bawa Material BTS Tower Hilang Kontak di Papua
Kapal yang Bawa Material BTS Tower Hilang Kontak di Papua

Tim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR.

Baca Selengkapnya
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang

Dua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya
Kapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu
Kapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu

Sementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.

Baca Selengkapnya
Macet Parah Akibat Proyek Galian Saluran Air di Pondok Pinang Jaksel, Pedagang Mi Ayam Mengeluh Omzet Menurun 50 Persen
Macet Parah Akibat Proyek Galian Saluran Air di Pondok Pinang Jaksel, Pedagang Mi Ayam Mengeluh Omzet Menurun 50 Persen

Proyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut

Para nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor

Jembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.

Baca Selengkapnya
Pulau Batam dan Pulau Buluh Kini Tersambung Kabel Bawah Laut, Listrik Menyala 24 Jam
Pulau Batam dan Pulau Buluh Kini Tersambung Kabel Bawah Laut, Listrik Menyala 24 Jam

Beroperasi kabel laut sepanjang 1,16 kms ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi warga di Pulau Buluh.

Baca Selengkapnya