Kabut tebal, 2 penerbangan gagal mendarat di Bandara Pekanbaru
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II Cabang Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru menyatakan dua penerbangan pertama dari Jakarta gagal mendarat di bandara setempat pada Sabtu pagi (24/6). Hal itu disebabkan akibat kabut tebal dengan jarak pandang 300 meter.
"Dua pesawat dari Jakarta pagi ini dialihkan pendaratannya ke Bandara Batam dan Padang karena faktor cuaca," kata General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Sultan Syarif Kasim II, Jaya Tahoma Sirait seperti dilansir Antara, Sabtu (24/6).
Jaya menjelaskan kedua penerbangan yang gagal mendarat itu adalah pesawat Citilink dengan kode penerbangan QG 936 dialihkan mendarat ke Hang Nadim Batam. Serta Lion tujuan Pekanbaru juga dialihkan ke Padang.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Penerbangan ini dialihkan pendaratannya karena kondisi cuaca di Bandara SSK II pagi tadi sekitar pukul subuh hingga 07.00 WIB berkabut tebal dengan jarak pandang cuma 300 meter," terang dia.
Sementara katanya untuk mendarat minimal jarak pandang harus 800 meter. Diakuinya kondisi kabut ini bukan karena asap melainkan embun akibat hujan di malam hari.
Namun sebut Jaya lagi kabut tebal ini tidak berlangsung lama, dan sudah normal kembali menjelang pukul 08.00 WIB. Sehingga penerbangan asal bandara Pekanbaru menuju kota lain tidak ada gangguan.
"Kini penerbangan sudah normal kembali cuaca sudah cerah, penerbangan asal Pekanbaru tidak ada gangguan," tambahnya.
Jaya memperkirakan kesibukan moda transportasi udara ini di Pekanbaru masih akan tinggi hingga malam.
Walau puncak arus mudik lebaran sudah berlalu Jumat (23/6) dengan jumlah penumpang mencapai 14.350 penumpang.
Akan tetapi hari terakhir menjelang Idul Fitri ini diperkirakan masih ada lalulintas penumpang di SSK II mencapai sekitar 14.000 orang.
"Walau tidak sebesar hari sebelumnya, namun arus mudik di SSK II Pekanbaru masih tinggi," tambahnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaPesawat tengah dalam perjalanan menuju Haneda, Jepang.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaPesawat membawa 5 penumpang yakni Pendeta Saul Bagau, Melek Bagau, Debora Bagau, James Bagau dan seorang anak kecil.
Baca SelengkapnyaMesin pesawat Boeing 737-500 Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 terbakar pada Selasa (5/11).
Baca Selengkapnya