Kampung Berkelir di Tangerang, usaha warga kenalkan kebudayaan asli
Merdeka.com - Puluhan seniman lokal dan mancanegara diajak menggambar pada media tembok dan pagar di RW 01 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Mereka berkreasi menggunakan media cat untuk menggambarkan budaya asli masyarakat Tangerang.
Mengusung tema kampung berkelir, yang bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya atau ciri khas Kota Tangerang, melalui gambar tiga dimensi, mural, dan grafiti. Diharapkan bisa menjadikan kampung Babakan sebagai destinasi wisata baru di Kota Tangerang.
Terlihat puluhan warga sekitar bersama para seniman dari Nusantara hingga dunia turut terlibat dalam proses pembuatan Kampung Bekelir itu.
-
Siapa santri pelukis dari Tangerang? Seorang santri biasanya tak lepas dari kemampuannya di bidang Agama Islam. Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Siapa saja seniman terkenal Kota Batu? Mengutip situs PPID Kota Batu, beberapa seniman terkenal dari Kota Batu yakni Sudjopo Sumarah Purbo (Penari), Agus Triwahyudi (Seniman Reog), Miftah Abdul Hadi (Seniman Seni Rupa), Sukisno (Seniman Ludruk), Sindhunata (Satrawan dan Budayawan), dan lain sebagainya.
-
Apa motif khas Batik Tangerang? Kembang mayang merupakan motif batik yang bisa Anda temukan saat bertandang ke kota tersebut. Desainnya beragam, dengan menyesuaikan tren warna yang kekinian membuatnya kian modis dipandang.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
"Konsepnya yaitu dengan cara melukis dinding yang bertemakan kearifan lokal di Kota Tangerang," kata Communication Manager Project Kampung Bekelir, Andika Panduwinata di lingkungan RW 01 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (30/7).
Beberapa nilai seni, budaya, dan ikon Tangerang dapat tergambar begitu indah di Kampung Bekelir tersebut. Para seniman bukan hanya sekadar melukis biasa saja, tapi juga memperkenalkan kearifan lokal yang merupakan bagian dari budaya masyarakat di Kota Tangerang.
"Sehingga kearifan lokal ini dapat diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui lukisan di tembok-tembok itu," ujarnya.
Nantinya para seniman dan warga yang terlibat, akan menggambar pada 300 rumah warga dan ratusan meter pagar tembok yang ada di Kampung Babakan. Para pelukis yang hadir berasal dari Bandung, Jogja, Cilacap, Semarang, bahkan Filiphina.
Kampung Berkelir di Tangerang ©2017 Merdeka.com/Kirom
"Mereka membuat lukisan tiga dimensi dengan menggambar beberapa kesenian atau ikon yang menjadi ciri khas Tangerang. Seperti Lenggang Cisadane, Gambang Kromong, Cokek, Laksa, Masjid Al Azhom dan masih banyak lagi yang lainnya," terang Dika.
Khalayak masyarakat dapat melihat keunikan dari Kampung Bekelir ini yang lokasinya persis berada di Jalan Perintis Kemerdekaan sepanjang bantaran Sungai Cisadane. Mereka dapat memanjakan mata dengan menikmati gambar-gambar penuh warna dan memahami nilai-nilai budaya yang ada di Kota Tangerang.
"Dengan adanya Kampung Bekelir bisa mengingatkan kepada masyarakat lainnya kalau Tangerang ini tidak miskin budaya apalagi krisis identitas. Banyak beberapa kearifan lokal di Tangerang yang harus diketahui masyarakatnya dan bisa dilestarikan bahkan dipromosikan Indonesia," kata alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran itu.
Di tempat yang sama Lurah Babakan, Abu Sofyan menyebutkan, Kampung Bekelir ini diharapkan dapat menjadi pilot project destinasi wisata teranyar di Kota Tangerang. Wilayah tersebut dipercantik sehingga dapat menggaet para wisatawan asli Tangerang maupun dari luar Tangerang.
"Konsep ini mewujudkan model pariwisata berbasis masyarakat dan akan menjadi objek wisata baru di Kota Tangerang," ungkap Abu.
Menurut Abu dengan adanya Kampung Bekelir dapat menjadikan masyarakat Tangerang memiliki tata tertib berbudaya tinggi. Sehingga akan tumbuh ekonomi-ekonomi kreatif baru.
"Dan tentunya berguna untuk kelangsungan pertumbuhan roda perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Devi (25) karyawan BUMN yang berdomisili di Tangerang mengaku takjub melihat keanggunan konsep yang ditawarkan Kampung Bekelir itu. Perempuan single ini menuturkan adanya Kampung Bekelir tersebut dapat menjadi alternatif bagi para wisatawan yang berkunjung di Kota Tangerang.
"Saya asal Kudus tapi kerjanya di Tangerang. Kalau main di Tangerang enggak ada gambaran spesifik yang muncul di kepala mau ke mana. Lihat Kampung Bekelir ini jadi bisa paham dan kenal budayanya," papar Devi.
Pembuatan Kampung Bekelir ini disponsori oleh perusahaan cat dan pabrik kuas ternama yang ikut membantu menyukseskan beberapa karya yang diciptakan para seniman. Bahkan Kampung Bekelir ini juga difasilitasi WiFi atau akses internet gratis serta sarana dan prasarana dengan dukungan sponsor yang akan memanjakan para pengunjung.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karya mural dari para seniman lokal ini disajikan untuk memperindah dinding-dinding kosong di kawasan Cideng.
Baca SelengkapnyaTema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKegiatan mengolah barang bekas dan memelihara ikan turut membuat anak-anak senang di sana.
Baca SelengkapnyaBatik ini punya motif otentik khas Jakarta, mulai dari buah sampai kesenian.
Baca SelengkapnyaKampung batik merupakan sebuah nama untuk wilayah di Desa Nyalindung yang menjadikannya destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaWarga RW 09 Penggilingan-Cakung berlomba-lomba membuat gapura dari barang bekas.
Baca SelengkapnyaBantengan sendiri adalah kesenian tarian khas dengan iringan musik jaranan yang rancak.
Baca SelengkapnyaWarga setempat selalu berkendara seolah-olah mereka sedang berada di jalan raya dengan taat berlalu lintas.
Baca SelengkapnyaDengan motifnya yang segar dan kekinian, batik kembang mayang khas Tangerang cocok untuk referensi busana lebaran Anda
Baca SelengkapnyaSemarak warga Tasikmalaya sambut HUT RI ke-79 ini viral, begini potretnya.
Baca SelengkapnyaKarena terkenal akan desain yang rapi dan detail, pembelinya saat ini sudah sampai negara India hingga Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKusmanto mengklaim motif batik yang ia buat bukanlah motif yang selama ini mudah ditemui di pasaran.
Baca Selengkapnya