Kapal Arista tenggelam di perairan Sulsel, 13 penumpang tewas
Merdeka.com - KM Arista tenggelam di perairan Wilkum, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6) sekitar pukul 12.45 WITA. Lokasi kapal tenggelam di Perairan antara Pulau Kayangan dengan Tanggul Reklamasi.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani menuturkan, korban tewas akibat peristiwa itu mencapai 13 orang. "Jumlah keseluruhan korban sebanyak 39 orang. Meninggal 13 orang dan yang selamat 24 orang," ujar Dicky melalui pesan singkat kepada wartawan.
Korban dibawa ke tiga rumah sakit. Di RS Jala Ammari, 8 orang meninggal dunia dan 17 orang selamat. Di RS Akademis, 8 orang selamat. Di Pulau Barang Lompo, 5 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Dia memaparkan kronologi kejadian. Sekitar pukul 12.30 WITA, KM. Arista meninggalkan Pelauhan Paotere (di bawah Jembatan 5). Sekitar 5 Mil dari Pelabuhan Paotere, kapal tersebut dihantam angin dan ombak besar. Akibatnya KM. Arista terbalik hingga tenggelam.
"Pukul 14.00 WITA korban yang berhasil diselamatkan oleh tim gabungan Polair bersama dengan team Basarnas Kota Makassar mengevakuasi korban ke RS. Jala Ammari dan RS. Akademis untuk dilakukan identifikasi korban meninggal dunia dan selamat," jelasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya