Kapal meledak saat dilas, pekerja tewas dengan badan hancur
Merdeka.com - Sebuah ledakan hebat di atas kapal landen Sumber Anugerah, yang sedang doking, telah mengakibatkan seorang pekerja PT. Dok dan Perkapalan Wayame Ambon tewas mengenaskan.
"Polisi masih melakukan oleh tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan mendalam, namun untuk sementara ledakan ini kemungkinan dipicu percikan bunga api las," kata Kapolres Pulau Ambon dan PP Lease, AKBP Agung Tribawanto di Ambon, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/9).
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIT dan didengar masyarakat Kota Ambon sekitar radius satu kilometer. Menurut Kapolres, landen tersebut memiliki palka tempat menampung Bahan Bakar Minyak, sehingga seorang pekerja yang diketahui bernama Sahrody alias Edy melakukan pengelasan di atasnya.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Tempat bekas penampungan BBM ini agak tertutup namun masih mengandung gas, sehingga saat percikan bunga api las dari korban terpercik pun akhirnya memicu ledakan besar," jelas kapolres.
Korban terlempar sejauh 251 meter dengan ketinggian lebih dari empat meter kemudian menghempas sebuah tiang bangunan dan jatuh ke tanah dalam kondisi hancur.
"Untuk sementara kami masih melakukan penyelidikan dan pihak keluarga juga masih dalam kondisi trauma, tapi yang jelas korban hanya satu orang yang meninggal dunia, sedangkan warga atau pekerja lain yang terluka belum diketahui," ujar Kapolres.
Korban melakukan pengelasan di atas kapal tapi dia tidak mengantisipasi adanya tempat bekas penampungan BBM yang mengandung gas sehingga mudah meledak saat terkena percikan bunga api. Polisi juga akan meminta keterangan sejumlah pekerja, pemilik kapal landen maupun direksi PT. Dok dan Perkapalan Wayame Ambon.
"Untuk sementara, jenazah korban kami bawa ke RS Bhayangkara Tantui untuk divisum," ujar Kapolres.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaWarga diimbau menggunakan jalur alternatif melalui hauling PT RMK.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaPenyebab diduga tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaCSC mengalami luka serius di kepala pelipis kanan, pipi kanan serta rahang sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaRekan korban berusaha mengevakuasi korban ke RSUD Tangerang guna mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca Selengkapnya