Kapal muatan sawit dirampok, nakhoda dan ABK diikat lalu dibuang
Merdeka.com - Wawan (22), nakhoda kapal serta 1 orang Anak Buah Kapal menjadi korban perampokan saat melintas di perairan Sungai Indragiri tepatnya di Kuala Parit Sungai Buluh Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (6/12), mengatakan, peristiwa itu terjadi saat mereka menggunakan kapal motor KM Dua Putra yang membawa muatan buah sawit dari Desa Pungkat Kecamatan Gaung sebanyak 19 ton dengan tujuan PT ISK Sungai Sejuk Kecamatan Kempas, Inhil.
"Saat korban berada di perairan daerah Kuala Parit Sungai Buluh, Kapal mereka didempet sebuah pompong yang berisikan 5 orang tidak dikenal. Kemudian 4 orang di antaranya, naik ke kapal motor korban dan langsung menodongkan senjata tajam jenis pisau dan parang," ujar Dolifar.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Setelah kapal motor tersebut dikuasai oleh para pelaku, selanjutnya pelapor dan anak buahnya, diikat dan kemudian diturunkan di Perairan Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu pada Senin (5/12) sekitar pukul 18.30 Wib.
Setelah ditinggalkan para pelaku, kemudian korban ditolong oleh masyarakat sekitar lokasi mereka dibuang. Tak terima atas perampokan yang dialaminya, kedua korban melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Tembilahan Hulu
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Tembilahan Hulu AKP A Raymond Tarigan beserta anggota melakukan penyisiran dari arah Desa Pulau Palas menuju Kota Tembilahan dibantu oleh Kapal Patroli Sat Pol Air Polres Inhil yang dipimpin langsung oleh Kasat Pol Air AKP Awaludin menyisir dari arah Kota Tembilahan menuju Pulau Palas
"Dari hasil penyisiran tersebut, akhirnya KM Dua Putra ditemukan sedang berada di Perairan Sungai Indragiri tepatnya di Kuala Parit Lakum Kecamatan Tembilahan," ucap Dolifar.
Melihat adanya Kapal Patroli yang mendekati, 2 orang pelaku yang sedang berada di atas Kapal Motor tersebut langsung melarikan diri ke arah daratan Sungai Lakum dengan cara melompat dari kapal tersebut
"Personel Sat Polair Polres Inhil dan Polsek Tembilahan Hulu langsung mengamankan kapal dan kemudian dibawa ke Desa Pulau Palas. Sedangkan pelaku masih diburu," kata Dolifar.
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 55.000.000, karena barang bawannya berupa sawit hilang dibawa kabur para pelaku dari dalam kapal.
"Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Tembilahan Hulu guna proses penyelidikan lebih lanjut," pungkas Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka diringkus saat tidur bersama istrinya di pondok kebun sawit miliknya di Desa Margatani, Jayaloka, Musi Rawas, Kamis (8/8) dini hari.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal Wakil Wali kota Jambi Bermasalah di Danau Sipin, Nakhoda Tenggelam saat Perbaiki Mesin
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca Selengkapnya