Kapal Terbelah Dua Diterjang Ombak, Nelayan Sukabumi Hilang di Laut Tasikmalaya
Merdeka.com - Nelayan asal Sukabumi Ence (45) dilaporkan hilang di perairan Pantai Pangkalan, Desa Mandalajaya, Cikalong, Tasikmalaya. Dia dilaporkan hilang sejak Kamis (24/10) setelah sempat terbawa ombak saat tengah melaut ke arah Batu Karas, Pangandaran.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah menyebut Ence hilang usai perahu yang dinaikinya terbelah menjadi dua karena diterjang ombak besar.
"Satu orang nelayan atas nama Aang dengan berhasil menyelamatkan diri dengan mengapung sisa potongan perahu hingga terdampar dan di selamatkan warga sekitar. Sementara Ence belum ditemukan. Kedua nelayan tersebut berasal dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi yang pergi melaut dengan tujuan Batu Karas, Pangandaran," ujar Deden saat dikonfirmasi, Jumat (25/10).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Deden mengatakan pihaknya menerjunkan petugas untuk melakukan pencarian bersama tim gabungan. "Setelah kemarin melakukan penyisiran darat, hasilnya masih nihil. Hari ini juga melakukan metode penyisiran darat karena gelombang masih tinggi. Namun tim dibagi dua regu," ujar dia.
Dia mengungkapkan tinggi gelombang di sekitar lokasi pencarian mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 9 knot. Kondisi cuaca sendiri saat ini cerah. Namun karena kondisi gelombang memungkinkan melakukan penyisiran di laut sehingga operasi dilakukan di darat.
"Kedua tim menyisir pantai sejauh 3 kilometer ke arah timur dan barat. Proses penyisiran dilakukan kita bersama BPBD Tasikmalaya, Polsek Cikalong, Polairud Cipatujah dan HNSI Tasikmalaya," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca Selengkapnya