Kapolda Jatim Klaim Obat Herbal China Mampu Menyembuhkan Pasien Corona
Merdeka.com - Berbagai upaya dilakukan untuk memerangi virus Corona atau Covid-19. Salah satunya, membagi-bagikan obat herbal asal China yang diklaim mampu menyembuhkan pasien positif Corona bergejala ringan hingga sedang.
Hal ini lah yang dilakukan Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen M Fadil Imran. Ia mengaku, telah membagikan obat herbal asal China kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Obat tersebut bernama Lianhua Qingwen Jiaonang.
Obat yang diproduksi oleh perusahaan bernama Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical Co., Ltd. ini, dibagikan kepada masyarakat yang telah terkonfirmasi positif Covid-19, dengan kategori gejala ringan hingga sedang di seluruh Jatim.
-
Apa yang dijual oleh pengedar Pil Koplo? Dari tangan pelaku polisi menyita ribuan butir pil koplo yang hendak dijual ke semua kalangan.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa saja penyakit yang diobati warga Betawi? Beberapa penyakit luar yang bisa diobati secara tradisional oleh masyarakat Ciganjur di antaranya kebotakan, jerawat, luka terkena benda tajam, luka bakar, memar, bengkak, kudis, panu, bisul, mata ikan dan kutil. Sedangkan untuk penyakit dalam di antaranya demam, sakit kepala, keracunan makanan, sakit lambung, mimisan, batuk pada anak, sariawan, diare, cacingan, sakit ulu hati, radang tenggorokan, flu, campak, epilepsi sampai biduran.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Bagaimana cara warga Betawi mengobati penyakit? Penyakit-penyakit itu biasanya akan secara bertahap berkurang kondisinya jika dilakukan pengobatan secara tradisional melalui resep dedaunan serta tumbuhan.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
"Dari kami Polda dan dari Kodam itu membagikan obat herbal, disamping [obat medis] dari teman-teman RS Lapangan dan Rujukan. Kami bagikan pada masyarakat yang masuk dalam kategori ringan dan sedang," katanya.
Setiap kapsul obat ini, dalam paparannya, mengandung ramuan herbal, di antaranya 25 milligram forsythia fructose, 85 milligram ephedrae herba (hiney-fired), 225 milligram lonicerae japonicae flos, 225 milligram isatidis radix. Kemudian 225 milligram dryopteridis crassirhizomatis rhizoma, dan sejumlah kandungan lainnya.
Menurutnya, setelah dikonsumsi, obat itu mampu menyembuhkan masyarakat yang sebelumnya positif Covid-19, dengan gejala ringan sampai sedang.
"Beberapa masyarakat yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan sedang, alhamdulillah sembuh," ujarnya.
Ia pun menyebut, jika obat herbal ini dapat digunakan untuk pertolongan pertama bagi pasien yang terkonfirmasi positif.
"Coba bayangkan kalau menunggu satu minggu (hasil swab keluar) dia panas dingin, baru dibawa ke dokter, kemungkinan besar risikonya untuk naik status dari berat menjadi berat sekali, itu bisa terjadi," tambahnya.
Ia pun mencontohkan obat ini dikonsumsi oleh anggotanya yang sakit, mereka pun bisa sembuh tanpa harus dirawat di rumah sakit. Obat ini juga, kata dia telah digunakan oleh polda-polda di provinsi lain, seperti Polda Sulawesi Selatan dan Polda Kalimantan Selatan.
"Ini juga digunakan di provinsi lain yang angka konfirmasinya tinggi, seperti Polda Sulawesi Selatan dan Polda Kalimantan Selatan. Ada anggota-anggota saya yang meminum obat ini kemudian dia bisa sembuh," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengakui obat ini bukanlah bagian dari penanganan secara medis. Ia menyebutkan obat ini hanya memperkuat imunitas masyarakat yang terpapar corona.
"Ini bukan bagian daripada metode pengobatan medis, tapi ini adalah cara kita untuk memperkuat imunitas. Hasilnya hal positif, kita pakai," ujarnya.
Ia pun menyebut, pembagian obat ini merupakan inisiatifnya sendiri dengan berdasarkan praktek-praktek pengobatan yang sudah dilakukan di Wuhan, China dan Jakarta.
"Itu inisiatif dari saya, berdasarkan praktek-praktek pengobatan yang sudah dilakukan di beberapa tempat, termasuk di Wuhan sana, termasuk di Jakarta," katanya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keajaiban Ida Dayak Sembuhkan Pasien Hanya Modal Minyak
Baca SelengkapnyaCabai Jawa merupakan tanaman obat kaya khasiat, terutama dalam mengobati flu, demam, dan masuk angin.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah WNI yang divonis dokter di Indonesia sakit jantung dan harus operasi namun ternyata kolesterol.
Baca SelengkapnyaIndonesia kaya akan tanaman herbal yang berguna untuk pengobatan dan memiliki segudang manfaat bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaSelain mendalami marak mabuk kecubung, polisi juga mengusut peredaran pil putih yang juga diduga menyebabkan mabuk usai dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaMomen Kapolres Klaten bantu berikan terapi salah satu anggotanya yang mengalami sakit stroke.
Baca SelengkapnyaToga merupakan sumber obat-obatan alami yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk pengobatan berbagai penyakit ringan.
Baca SelengkapnyaGelang 'sakit' yang begitu mencuri perhatian dikenakan oleh prajurit TNI AD asal Papua.
Baca SelengkapnyaKratom memiliki manfaat kesehatan, seperti obat anti nyeri hingga penyakit kanker.
Baca SelengkapnyaSimposium Nasional mengusung tema “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat".
Baca SelengkapnyaWarga negara (WN) China, DL (50) diserahkan warga Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi, kepada pihak Imigrasi. Dia diduga menjual obat herbal ilegal.
Baca SelengkapnyaSaintifikasi jamu menjadi lebih mudah dilakukan karena ada fasilitasi peneliti oleh Sido Muncul.
Baca Selengkapnya