Kapolri minta barang bukti sabu satu ton segera dimusnahkan
Merdeka.com - Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Depok telah mengamankan sabu seberat satu ton di perairan Anyer, Banten, beberapa hari lalu. Selain sabu, polisi juga amankan sembilan pelaku yang merupakan warga negara Taiwan.
Dengan tangkapan itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk segera memusnahkan barang bukti.
"Saya minta Dir Narkoba, pak Nico, Polda Metro Jaya menyisir barbuk dan dimusnahkan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/7).
-
Apa saja yang harus diamankan? Sebelum mudik, periksa semua pintu dan jendela untuk memastikan semuanya terkunci dengan aman. Gunakan gembok tambahan jika perlu dan pastikan tidak ada akses yang bisa dimanfaatkan oleh pencuri.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
Sementara belum dimusnahkan, Tito meminta Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan untuk menjaga barang bukti tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya minta Kapolda dan Propam untuk mengawasi barang bukti ini di tempat khusus supaya nggak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," tegasnya.
Lanjutnya, apabila akan dimusnahkan Tito mengharapkan stakeholder untuk hadir. Tetapi, lebih dulu sisihkan untuk barang bukti di pengadilan.
"Nanti pemusnahan dengan mengundang instansi-instansi terkait agar transparan. Diuji labfor di lapangan dan undang pihak-pihak terkait dan transparan," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Polisi kenang saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tanjung Balai Karimun dan Polres Karimun musnahkan 2.048 gram narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri mengultimatum ke para bandar narkoba agar bertobat sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi berinisial FA berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol) ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng diduga memiliki sabu seberat 81,50 gram.
Baca SelengkapnyaMenurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.
Baca Selengkapnya