Kapolri Sebut Ekonomi Indonesia Membaik Gara-Gara War Takjil: Alhamdulillah Tuhan Sayang pada Bangsa Kita
Sigit menekankan hal tersebut dapat terbentuk karena tidak terlepas dari peran TNI-Polri yang terus menjaga persatuan bangsa.
Sigit menekankan hal tersebut dapat terbentuk karena tidak terlepas dari peran TNI-Polri yang terus menjaga persatuan bangsa.
Hal itu diungkapkan oleh Sigit pada saat acara buka puasa bersama TNI-Porli yang dihadiri oleh mantan wakil Presiden ke-6 Jusuf Kalla; Menkopolhukam, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, serta Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto serta tokoh agama Gus Miftah.
Semula, Sigit menyinggung bulan suci yang harus dihadapi masyarakat Palestina khususnya di jalur Gaza.
Mereka harus berjuang bertahan hidup menghadapi gempuran serangan tentara Israel. Perekonomian Palestina lumpuh akibat agresi militer Israel.
Konflik Israel-Palestina itu membuat beberapa negara maju mengalami resesi. Sigit mengatakan nilai mata uang rendah menyebabkan harga menjadi tinggi dan daua beli masyarakat turun.
"Di beberapa negara kita lihat mulai banyak muncul orang berebut antre untuk mendapatkan bagian makanan karena tidak sanggup untuk membeli termasuk juga banyak orang-orang yang kemudian harus tinggal di luar rumah karena memang dia tidak mampu untuk menyewa apalagi memiliki rumah," kata kata Sigit dalam acara buka puasa bersama di Lapangan Bhayangkara Polri, Selasa (2/4).
Namun, kata Sigit, kondisi tersebut patut disyukuri tidak dirasakan di Indonesia. Berkat momentum Ramdan yang dianggap ekonomi Indonesia lebih baik dari negara-negara tersebut.
"Dan mungkin saat ini justru yang terjadi dan sering muncul di TV yang terkenal malah 'war takjil'. Artinya rebutan belanja takjil, artinya ekonomi masyarakat Indonesia saat ini alhamdulillah Tuhan sayang pada bangsa kita," tutur Sigit.
Sigit menekankan hal tersebut dapat terbentuk karena tidak terlepas dari peran TNI-Polri yang terus menjaga persatuan bangsa.
"Oleh karena itu kita harus menjadi pelopor di dalam menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga walaupun perbedaan pendapat yang ada, namun yang namanya persatuan dan kesatuan menjadi prioritas yang harus terus kita utamakan," tutup Sigit.
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Para Pengusaha Beri Tanggapan Seperti Ini
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMeski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Semarang ini, saat peristiwa 1998, ekonomi Indonesia di tangan konglomerasi besar.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca Selengkapnya