Kasad Dudung Usul Setiap Provinsi Punya Kodam
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman mengusulkan agar setiap provinsi di Indonesia memiliki Komando Daerah Militer (Kodam). Ia mengklaim, usulan itu telah disetujui Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Panglima TNI sudah setuju, nanti setiap provinsi akan ada Kodam," kata Dudung usai Rapim TNI AD, di Mabesad, Jakarta, Jumat (10/2).
Setelah disetujui Panglima TNI, usulan pembentukan Kodam di setiap provinsi akan diteruskan ke pemerintah pusat lewat Kementerian Pertahanan (Kemhan).
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Jenderal Dudung Abdurachman pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.
-
Mengapa Jenderal TNI Agus Subiyanto diusulkan? Agus Subiyanto akan menggantikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada akhir November 2023.
-
Siapa Panglima TNI yang dulunya ingin jadi arsitek? Dikenal sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2018, Andika rupanya tak pernah punya cita-cita untuk menjadi seorang prajurit TNI.
"Panglima nanti akan mengusulkan kepada Kemhan. Kemhan nanti akan mengusulkan kepada Menpan. Tentunya nanti juga akan dibicarakan dengan Menteri Keuangan (Menkeu)," tutur dia.
"Karena kan akan menyangkut masalah anggaran, kita menyesuaikan kalau dari Kemhan bahwa tantangan ke depan," tambah Dudung.
Dudung menjelaskan rencana membangun Kodam di setiap Provinsi untuk menyesuaikan kekuatan yang ada di setiap daerah. Sebagaimana instansi kepolisian yang kini telah ada Polda di setiap provinsinya.
"Karena polisi dulu tipe C Kolonel, tipe b bintang satu, tipe A bintang dua, sekarang semua sudah tipe A semua bintang dua semua. Sementara di tempat kami provinsi masih ada yang Kolonel, hingga nanti seimbang lah," tutur dia.
Bila usulan ini dikabulkan pemerintah, Dudung menargetkan pembentukan Kodam di setiap Provinsi akan terealisasi secara bertahap selama tahun 2023.
"Tahun ini, mudah-mudahan lebih cepat lebih bagus karena sudah kita usulkan. Tahun ini, kan itu tinggal mindahkan, contoh Korem Lampung dari Danrem Bintang satu tinggal jadikan Pangdam di situ, nanti Danrem jadi Kasdam," jelas Dudung.
Dengan begitu, total Kodam yang ada di Indonesia menjadi 38 menyesuaikan total provinsi yang ada. Termasuk di dalamnya pemekaran provinsi hasil dari Daerah Otonom Baru (DOB Papua).
"(Untuk DOB) Provinsi baru bertahap kalau itu, karena bangunan juga belum ada," jelasnya.
Sekedar informasi, saat ini TNI AD telah membawahi total sebanyak 15 Kodam yang tersebar di Indonesia, berikut daftarnya;
1. Komando Daerah Militer I/ Bukit Barisan, bermarkas di Medan, Sumatera Utara.2. Komando Daerah Militer II/ Sriwijaya, bermarkas di Palembang, Sumatera Selatan.3. Komando Daerah Militer III/ Siliwangi, bermarkas di Bandung, Jawa Barat.4. Komando Daerah Militer IV/ Diponegoro, bermarkas di Semarang, Jawa Tengah.5. Komando Daerah Militer V/ Brawijaya, bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.6. Komando Daerah Militer VI/ Mulawarman, bermarkas di Balikpapan, Kalimantan Timur.7. Komando Daerah Militer IX/ Udayana, bermarkas di Denpasar, Bali.8. Komando Daerah Militer XII/ Tanjungpura, bermarkas di Pontianak, Kalimantan Barat.9. Komando Daerah Militer XIII/ Merdeka, bermarkas di Manado, Sulawesi Utara.10. Komando Daerah Militer XIV/ Hasanuddin, bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan11. Komando Daerah Militer XVI/ Pattimura, bermarkas di Ambon, Maluku12. Komando Daerah Militer XVII/ Cendrawasih, bermarkas di Jayapura, Papua13. Komando Daerah Militer XVIII/ Kasuari, bermarkas di Manokwari, Papua Barat14. Komando Daerah Militer Jaya, bermarkas di Jakarta Timur, DKI Jakarta15. Komando Daerah Militer Iskandar Muda, bermarkas di Banda Aceh, Aceh.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maruli menegaskan rencana pembangunan 22 Kodam baru itu masih panjang dan perlu dikaji matang.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di barisan Reserse, Dudung meminta personel untuk menangkap para pelaku pembakaran hutan.
Baca SelengkapnyaHal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaMaruli menegaskan, TNI siap membantu demi kelancaran pembangunan satuan TNI AD.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, dengan disepakatinya RUU tersebut akan memberikan kepastian hukum kepada 79 daerah.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca SelengkapnyaTNI memastikan seluruh sarana dan prasarana untuk prajurit yang bertugas di Papua layak
Baca SelengkapnyaKabar mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) Dudung santer sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPosisi Wakil Kasad kosong setelah Jenderal Agus Subiyanto diangkat menjadi Kasad.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk dua Kapolda untuk Daerah Otonom Baru atau DOB, yakni Papua Tengah dan Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaKasad Dudung Abdurrachman menegaskan agar prajurit TNI netral selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya