Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus belah bukit ilegal, Letkol Dwi gunakan bahan peledak milik TNI

Kasus belah bukit ilegal, Letkol Dwi gunakan bahan peledak milik TNI Mayjen TNI Agus Surya Bakti. ©2016 merdeka.com/mappesona

Merdeka.com - Komandan Batalyon (Danyon) Zipur 8/SMG, Maros, Letkol Dwi Joko Siswanto hingga saat ini masih ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Militer bersama tiga orang bawahannya. Dia ditahan sejak terbongkarnya kasus kerjasama ilegalnya bersama perusahaan swasta dalam proyek kereta api Sulsel awal November lalu berupa pengerjaan blasting atau pemecahan bukit.

"Dia (Letkol Dwi Joko Siswanto) masih ditahan di Rutan Militer bersama tiga bawahannya," kata Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin saat ditemui di markas Kodam XIV/Hasanuddin di sela-sela latihan tembak, Kamis, (14/12).

Kata Agus, dirinya sangat terkejut saat mengetahui dan membuktikan sendiri bahwa ada bawahannya, seorang perwira di level Danyon yang terlibat. Menurutnya, hal seperti itu baru terjadi dan harus dievaluasi.

"Danyon ini gunakan Handak yang sebagian kita punya dan sebagian lagi dia beli sesuai kerjasamanya. Sebetulnya boleh-boleh saja TNI membantu karena itu (proyek kereta api) program nasional, Nawa Cita presiden. Tapi produser yang salah. Sebetulnya dari pihak Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) sudah ingatkan dia (Letkol Dwi Joko Siswanto), apakah sudah lapor ke Pangdam. Kata dia sudah, itu bohong. Jadi di situ masalahnya," kata Agus Surya Bakti.

Ditambahkan, Direktur PJKA sudah menghadap KSAD dan KSAD sudah perintahkan, kalau memang program nasional, Kodam XIV/Hasanuddin harus dibantu untuk dilanjutkan.

"Pak KSAD sudah perintahkan ke saya kalau memang itu program nasional disuruh bantu lanjutkan tapi dengan prosedur yang betul. Memang ada tugas kita membantu Pemda, ada tugas pokok tapi didasari landasan hukum yang kuat," tegasnya.

Lebih jauh dijelaskan, di kasus Danyon Zipur ini, TNI AD langsung turunkan tim. Ada tim dari direktorat zeni sebagai induk dari Batalyon Zipur itu secara teknis dan ada juga dari Mabes TNI AD.

Menurut Agus selama ini tidak penah terjadi kasus pelanggaran sebagaimana yang dilakukan Danyon Zipur itu, melakukan kerjasama tanpa sepengetahuan atasan.

"Saya lihat memang aspek manusianya, human error. Ini jadi perhatian buat saya karena selama ini tidak ada seperti itu. Semua anggota saya loyal. Yah sebuah deviasilah dan salah saya juga bahwa masih ada seorang perwira seperti itu. Tapi untunglah, memang segala sesuatu apabila tidak sesuai aturan maka secara alamiah akan kelihatan sendiri," ujarnya.

Ditambahkan, terbongkarnya kasus kerjasama ilegal Danyon Zipur ini karena setiap saat dilakukan pengecekan antara lain mengecek berapa kekuatan dan materil yang dipunyai, yang bersangkutan ada di mana. Karena adanya indikasi maka langsung diverifikasi dan ternyata indikasi itu benar adanya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Budi Gunawan Minta AKP Dadang yang Tembak Mati Rekannya Dijerat Pasal Berlapis: Hukum Seberat-beratnya
Budi Gunawan Minta AKP Dadang yang Tembak Mati Rekannya Dijerat Pasal Berlapis: Hukum Seberat-beratnya

Budi Gunawan sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kapolda Sumbar agar AKP Dadang dihukum seberat-beratnya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Agus Akui Anggotanya Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil: Bila Salah, akan Ditindak Tegas!
Panglima TNI Agus Akui Anggotanya Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil: Bila Salah, akan Ditindak Tegas!

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membenarkan anggotanya dari satuan Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan Bos rental mobil

Baca Selengkapnya
Aparat Diduga Beking Tambang Ilegal, Panglima TNI: Yang Melanggar Kita Hukum
Aparat Diduga Beking Tambang Ilegal, Panglima TNI: Yang Melanggar Kita Hukum

"Yang melanggar kita punishment (hukum), itu saja. Kita sudah ada aturannya," kata Panglima TNI

Baca Selengkapnya
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal

Sigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras DPR Kasus Polisi Tembak Polisi, Sebut Beking Tambang & Pembunuhan Berencana
VIDEO: Keras DPR Kasus Polisi Tembak Polisi, Sebut Beking Tambang & Pembunuhan Berencana

Kader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.

Baca Selengkapnya
Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman
Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman

Berdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Korupsi Basarnas: Letkol ABC Terima Dako Rp8 M dari Swasta atas Perintah Kabasarnas
Fakta Baru Korupsi Basarnas: Letkol ABC Terima Dako Rp8 M dari Swasta atas Perintah Kabasarnas

TNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas

Baca Selengkapnya
Puspom TNI Serahkan Pejabat Basarnas ke Oditur Militer Terkait Kasus Suap Kabasarnas
Puspom TNI Serahkan Pejabat Basarnas ke Oditur Militer Terkait Kasus Suap Kabasarnas

Penyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
Buntut Geruduk Polrestabes Medan Minta Prajurit TNI Dilepas, Mayor Dedi 'Diangkut' ke Jakarta
Buntut Geruduk Polrestabes Medan Minta Prajurit TNI Dilepas, Mayor Dedi 'Diangkut' ke Jakarta

Saudara dari Mayor Dedi itu diketahui merupakan tersangka dugaan kasus pemalsuan tanda tangan penjualan lahan milik PTPN.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal

Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.

Baca Selengkapnya