Kasus gratifikasi Bupati Rita, sejumlah pejabat di Kukar diperiksa KPK
Merdeka.com - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merampungkan penggeledahan di sejumlah dinas di lingkup Pemkab Kutai Kartanegara. Hari ini, satu per satu pejabat di Kukar, diperiksa penyidik KPK.
Pemeriksaan berlangsung mulai pagi tadi, menempati ruang serbaguna di Mapolres Kutai Kartanegara, di Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Satu per satu pejabat dipanggil KPK, untuk menjalani penyidikan terkait kasus dugaan gratifikasi Bupati Rita Widyasari.
Wartawan pun menunggu di ruang serbaguna. Siang harinya, Sekda Kabupaten Kutai Kartanegara Marli, juga terlihat masuk ke dalam ruang pemeriksaan KPK.
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Mengapa KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Kemudian sore harinya, Marli belakangan diketahui selesai diperiksa dan keluar meninggalkan Mapolres Kukar. Ia keluar lewat pintu belakang Mapolres, yang luput dari pantauan wartawan.
Namun demikian, Setianto Nugroho Aji, Sekretaris Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kutai Kartanegara, berkesempatan memberikan keterangan singkat kepada wartawan terkait pemeriksaan itu.
"Diminta melengkapi berkas, dan stempel untuk menyetempel berkas-berkas," kata Nugroho.
Dia sendiri, diperiksa penyidik KPK terkait dugaan gratifikasi, dan perizinan PT Sawit Golden Prima (SGP) milik Hery Susanto Gun alias Abun, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Saat itu, Nugroho menjabat sebagai Kabag Hukum Setkab Kukar.
Seperti dilansir KPK, kasus dugaan gratifikasi yang menyeret Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, diantaranya juga menyeret nama HSG atau Hery Susanto Gun, sebagai bos PT SGP.
Selama 4 hari sejak Selasa (26/9), KPK telah mengobok-obok banyak kantor di Kukar, dan memboyong banyak dokumen. Sabtu (30/9) malam lalu, rumah sekaligus kantor Abun di Samarinda, digeledah KPK. Bahkan, Senin (2/10) kemarin, KPK kembali menggeledah sejumlah instansi di lingkup Pemkab Kukar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang di kantor BPKP Jawa Tengah, Kamis (1/2).
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca SelengkapnyaSelain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang tengah disidik KPK sehingga kantor pemerintahan itu digeledah.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.
Baca SelengkapnyaKPK belum bersedia membeberkan temuan yang didapat tim penyidik.
Baca SelengkapnyaWali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaHal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaSelama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.
Baca Selengkapnya