Kasus Mayat Anak di Dalam Tandon, Polisi Periksa Ibu Kandung & Ayah Tiri
Merdeka.com - Seorang anak berinisial A (5) yang ditemukan meninggal dunia di dalam tandon diduga korban pembunuhan. Selain berdasarkan visum dan keterangan saksi, pihak kepolisian sudah mengumpulkan alat bukti di tempat kejadian perkara.
Pihak kepolisian sejauh ini memeriksa empat orang saksi termasuk di antaranya ibu kandung dan ayah tirinya.
"Masih dalam pemeriksaan. Dugaan pembunuhan," kata Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan di sela acara KPU di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/7).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Mungkin nanti bisa disampaikan dengan adanya alat bukti yang ada di TKP, bisa menunjukkan siapa atau apa yang tejadi sebenarnya," ia melanjutkan.
Hasil informasi yang ia dapatkan, ada dugaan unsur kesengajaan hingga membuat korban meninggal dunia. Meski demikian, kasus ini harus tetap didalami dengan sempurna.
Salah satu hal yang akan dilakukan, dugaan tersebut akan disandingkan dengan hasil visum rumah sakit. "Ada dugaan atau kecurigaan (kasus) ini disengaja (korban dibunuh), ini akan didalami motifnya," kata dia.
Diduga Korban Pembunuhan
Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Agta Bhuwana Putra mengatakan dari hasil visum awal ditemukan ada luka lecet di tangan kiri. Disinggung mengenai dugaan pembunuhan, ia mengaku masih melakukan pendalaman.
"Tanda bekas kekerasan di lengan kiri berupa baret tapi agak tebal ya. Ketika ditemukan (korban) sudah kaku," kata Agta.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini terjadi di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (17/6). Korban pun sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya