Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi Periksa 12 Saksi dan Cari Kepala Korban
Merdeka.com - Polda Jawa Timur akhirnya mengambil alih kasus mayat tanpa kepala dalam koper yang ditemukan warga di Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4) kemarin. Korban adalah Budi Hartanto (28), seorang guru dance dan honorer di SDN Banjarmelati II Kecamatan Mojoroto.
"Lokasi ditemukannya mayat korban di Kabupaten Blitar, sedangkan korban sendiri warga Kediri, maka kasus ini diambilalih Polda," ucap Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (4/3).
Saat ini kasus pembunuhan tersebut ditangani Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Jawa Timur. Setidaknya sudah 12 orang saksi dimintai keterangan untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana cara kerangka dimakamkan? Kerangka yang ditemukan dikubur dalam berbagai cara. Sebagian besar dikubur dalam liang lahat yang sederhana, tapi hampir sepertiga yang dikubur adalah bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak ini diletakkan dan dikubur salam wadah besar.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Kita sudah mintai keterangan, mereka yang dekat, mereka yang terakhir bersama dia (korban)," ungkap Barung.
Selain itu, masih kata Barung, tim Polda Jawa Timur juga masih mencari bagian kepala korban yang hingga kini belum ditemukan. "Ada bagian tubuh korban yang hilang dan belum kami temukan," ucapnya.
Sementara informasi di lapangan menyebut, meski tanpa kepala, keluarga tetap memakamkan jenazah korban hari ini.
Sebelumnya, warga Blitar menemukan koper berisi jenazah korban tanpa kepala di Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu kemarin.
Berdasarkan identifikasi polisi menggunakan alat Mobile Automatic Multibiometric Identification System (Mambis), diketahui bahwa korban adalah Budi Hartanto (28), warga Kota Kediri.
Untuk memvalidasi data Mambis, tim Disastetr Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kemudian mengambil sampel DNA keluarga korban untuk dicocokkan dengan jenazah korban.
"Harus divalisasi karena belum seratus persen akurat, kan. Itu bisa dilakukan melalui pemeriksaan forensik DNA, pemeriksaan darah dan lainnya," tandas Barung.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan. Polisi menyatakan korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Selengkapnya