Kasus Sekeluarga Tewas di Bekasi, Polisi Temukan Pestisida dalam Kopi yang Diseduh
Merdeka.com - Polisi memastikan sekeluarga tewas di Bantargebang, bekasi, Jawa Barat tewas karena diracun. Racun yang dipakai adalah pestisida.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan penyidik menemukan racun pestisida dalam kopi yang telah diseduh.
"Hasil pemeriksaan laboratoris ditemukan unsur kimiawi berbahaya yang sering disebut racun, di dalam kopi yang telah diseduh di ruang belakang dekat sumur," ungkap Kapolda saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Apa yang ditemukan di tempat tinggal tersebut? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lainnya adalah ditemukan muntahan di kamar depan dan tengah.
"Ada juga muntahan di kamar depan dan muntahan di kamar tengah. Hasil labfor mengatakan bahwa muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun," bebernya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap tiga pelaku pembunuhan sekeluarga di rumah kontrakan di RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Sedangkan, tiga korban tewas dan masih menjalani perawatan yakni:
1. Ai Maimunah (40), meninggal2. Ridwan Abdul Muiz (20), meninggal3. Muhammad Riswandi (16), meninggal4. Neng Ayu Susilawati (5), dirawat
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaAda Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca Selengkapnya