Kawasan Gunung Ranti Banyuwangi Kembali Terbakar, 4 Wisatawan Nekat Mendaki
Merdeka.com - Kebakaran hebat kembali melanda kawasan pegunungan yang ada di Banyuwangi. Gunung Ranti yang masuk kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dilanda kebakaran hebat sejak Sabtu (19/10) petang.
Dari informasi yang dihimpun, beredar kabar bahwa terdapat 4 wisatawan yang terjebak dalam kebakaran tersebut. Mereka nekat mendaki meski sudah diperingatkan oleh warga sekitar.
Namun, saat dikonfirmasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, belum memastikan kebenaran kabar tersebut. "Memang infonya seperti itu. Tapi laporan resmi yang kami terima, tidak ada pengunjung yang terjebak di sana," ujar Eka Muharam Suryadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik yang juga juru bicara BPBD Banyuwangi saat dikonfirmasi Merdeka.com.
-
Kenapa api cepat membesar di Kampung Turis? Penyebab lain api cepat membesar adalah bahan bangunan dari restoran yang sebagian besar memakai bambu.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
Berdasarkan informasi resmi yang dirilis BPBD Banyuwangi, api mulai terlihat sejak Sabtu (19/10) sekitar pukul 16.05 Wib di Kawasan Gunung Ranti yang masuk Dusun Jambuan, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Kebakaran makin membesar karena disertai angin kencang yang membuat beberapa pohon tumbang dan menimpa sebuah warung milik Heri yang merupakan warga sekitar.
Sekitar pukul 17.00 Wib, di kawasan hutan Gunung Ranti yang ada di sisi sebelah barat, sudah mulai terlihat kebakaran hebat. Kobaran api terlihat oleh beberapa warga pemilik warung yang ada di Areal Paltuding, Desa Tamansari, Kecamatan Licin.
Usai Maghrib, sekitar pukul 18.20, api makin membesar dan merembet hingga ke sisi barat hutan. Api mulai mencapai ke arah timur yang memiliki luas hutan sekitar 10 Hektar.
Akses yang terjal, ditambah saluran komunikasi yang sulit, membuat pemadaman api terkendala. Hingga pukul 22.00 Wib, kebakaran masih dalam pantauan BKSDA dan perangkat setempat, karena mereka sulit menjangkau lokasi yang susah terbakar.
Upaya pemadaman antara lain yang dilakukan personel Koramil 0825/22 Licin, juga terhambat. "Seluruh anggota kita yang ada di sana (Kecamatan Licin, red), berangkat ke sana sejak sore, dan masih siaga," ujar Hamidin, juru bicara Kodim 0825 Banyuwangi, saat dikonfirmasi terpisah.
Personel Koramil 0825/22 Licin yang hendak memadamkan api, tertahan di Dusun Ampelgading, Desa Tamansari. Mereka dilarang naik ke lokasi lahan kebakaran karena alasan keamanan. "Malam ini, di lokasi kebakaran, angin masih kencang. Penuh asap dan api masih keadaan menyala," ujar Eka Muharam.
Berdasarkan pemantauan petugas BPBD Banyuwangi di lokasi, peristiwa kebakaran diduga karena faktor alam. Yakni gesekan ranting di musim kering, yang potensial menghasilkan percikan api. "Titik awal yang terbakar sebenarnya masuk wilayah Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Namun, api menjalar hingga titik perbatasan kawasan Gunung Ranti, yang ada di Dusun Jambuan, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi," pungkas Eka.
Sebelumnya, kebakaran hebat juga terjadi di kawasan Gunung Raung pada malam (04/10) yang berada di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan untuk menuju ke titik api menjadi kendala petugas gabungan TNI Polri BPBD dan Balai Besar TNBTS yang melakukan pemadaman api.
Baca SelengkapnyaPada 2023 lalu, lokasi yang sama pernah terbakar akibat suar yang dinyalakan pengunjung saat foto prewedding.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Sabtu (26/8) terpantau 3 titik Api di atas Bukit Budug Asu, dan meluas ke Curah Sriti dan Bukit Lincing.
Baca SelengkapnyaKini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaAreal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca SelengkapnyaPetugas dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil ) dan Polri (Polsek) bersama-sama berusaha memadamkan api di lokasi.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaTitik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca SelengkapnyaWarga diminta tetap waspada mengingat titik kebakaran hanya berjarak tiga kilometer dari pemukiman warga.
Baca Selengkapnya