Kejar insentif Rp 10 juta, akun driver Grab Car mendadak dibekukan
Merdeka.com - Ratusan driver Grab Car menggeruduk kantor manajemen di Plaza Maspion, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Mereka mempertanyakan akun yang dibekukan secara tiba-tiba ditengah janji pemberian insentif saat hari raya Idul Fitri.
Salah satu driver, Benny (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan akibat pembekuan akun, para driver tidak bisa menerima order maupun mencairkan penghasilan yang selama ini dikumpulkan.
"Iya disuspen dari kemarin. Ada yang kemarin jam 10 pagi, jam 1 siang sama jam 4 sore. Kalau saya disuspen jam 1 siang," terang Benny saat dihubungi merdeka.com, Selasa (27/6).
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Bagaimana cara mendapatkan mobil dengan gaji Rp5 juta? Banyak orang bercita-cita memiliki kendaraan pribadi. Dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan, tersedia berbagai opsi mobil murah yang layak dipertimbangkan.
-
Bagaimana Transjakarta dihapus dari aset? Setelah Bus Transjakarta dihapus dari aset Pemprov DKI, artinya armada tersebut sudah selesai secara administrasi.
-
Apa yang dialami pemobil wanita itu? Kewaspadaan seorang wanita pengendara mobil tiba-tiba diuji saat ia menjumpai 5 pengendara sepeda motor yang ingin membegal mobilnya. Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya.
-
Mengapa Stasiun Grabag Merbabu ditutup? Maka dari itu penumpangnya mulai beralih ke moda transportasi lain seperti bus, mobil pribadi, dan lain sebagainya.
Benny menceritakan, yang membuat para driver meradang pembekuan dilakukan manajemen Grab ditengah para driver sedang berlomba-lomba mengejar insentif sebesar Rp 10 juta yang dijanjikan.
"Jadi begini, awalnya pihak Grab tawarkan insentif sebesar Rp 10 juta bagi driver yang narik dari H-2 sampai H-5. POkoknya total 9 harian. Nah itu narik harus tiap hari enggak boleh bolong-bolong. Seandainya enggak narik ya maka gugur," ungkapnya.
Iming-iming insentif tersebut, lanjut Benny, praktis membuat para driver menjadi semangat untuk mencari penumpang. "Nah, kejadiannya ketika banyak driver yang mengusahakan eh malah disuspen tanpa kejelasan," keluhnya.
Benny melanjutkan, saat akunnya dibekukan ia langsung mendatangi customer service di Plaza Maspion. "Terus saya dijanjikan besok, berarti hari ini jam 8 pagi bakal ketemu manajemen buat diaktifin lagi akunnya. Biasanya kalau abis neglapor tunggu dua hari terus udah aktif lagi. Eh, tadi pagi pas saya datang tahu-tahu udah rame. Ternyata banyak yang disuspen. Alasannya enggak jelas juga," bebernya.
Ia menjelaskan, di waktu normal akun driver Grab akan disuspen ketika melakukan pelanggaran seperti pengaduan dari penumpang atau terlalu sering meng-cancel orderan.
"Nah ini yang lagi rajin-rajinnya narik, enggak dapet aduan dari penumpang kena suspen juga. Ini saya narik dari H-3 sampai kemarin, enggak dapet keluhan dari penumpang juga eh malah disuspen enggak jelas," ucapnya kesal.
"Tujuannya apa suspen. Berarti ini kan sama aja ngasih iming-iming Rp 10 juta doang supaya driver rajin narik terus ditengah jalan akun dibekuin," tambahnya.
Ia mengeluhkan akibat disuspen, tidak bisa mencairkan penghasilan yang selam ini dikumpulkan susah payah.
"Ya udah kalau memang itu promo cuma iming-iming doang ya udah deh saya ikhlasin. Tapi tolong dong ini saya jadi enggak bisa mencairkan duit hasil narik saya. Keluarga saya kan juga punya kebutuhan," pungkasnya.
Hingga berita ini ratusan driver tetap belum mendapat kejelasan dari pihak manajemen. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca SelengkapnyaTernyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online
Baca SelengkapnyaBerikut cerita sikap mulia driver ojol yang membuat penumpang menangis sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jakarta setelah polisi berkoordinasi dengan Grab.
Baca SelengkapnyaDriver ojol itu ditilang lantaran tidak membayar pajak kendaraan miliknya.
Baca SelengkapnyaViral Pengemudi Ojol vs Debt Collector di Sawah Besar, Motor sampai Dilempar ke Kali
Baca SelengkapnyaTak Ada Akhlak! Pengendara Mobil Sigra Kabur Usai Isi Bensin di SPBU
Baca SelengkapnyaTelah menunggu 1 jam di pingir jalan, namun pemesan tak kunjung datang.
Baca SelengkapnyaKaca Film Sangat Gelap, Ini Penampakan Mobil Sopir Taksi Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp100 Juta
Baca Selengkapnya