Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekecewaan Wakil Bupati 200 ekor hiu 'diambil' dari perairan Berau

Kekecewaan Wakil Bupati 200 ekor hiu 'diambil' dari perairan Berau Puluhan hiu muncul di pesisir Israel. ©AFP PHOTO/JACK GUEZ

Merdeka.com - Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menyatakan kekecewaan karena sekitar 200 ekor hiu dari perairan Berau ditahan di Balai Karantina Tarakan. Hiu tersebut, lanjut Agus, merupakan hasil tangkapan dari nelayan yang dijual ke pengusaha di Tarakan, Kalimantan Utara.

"Hampir 200 ekor hiu. Kesulitan kita, disebutkan hiu-hiu itu bukan dari Berau, saya diminta membuktikannya dari Berau. Dua hari lalu, sebagian hiu-hiu itu sudah dikirim keluar Tarakan," kata Agus dalam perbincangan bersama merdeka.com, Senin (27/3).

Agus menegaskan, akan menuntut pengusaha tersebut jika dirinya bisa membuktikan hiu tersebut berasal dari perairan Berau. Atas tuduhan, lanjut Agus, pemalsuan dokumen.

"Saya bilang dengan Badan Karantina Tarakan, kalau diklaim hiu itu bukan dari Berau, ya saya tidak bisa apa-apa. Tapi kalau kemudian hari, bisa saya buktikan hiu dari Berau, saya akan lakukan tuntutan hukum ke pengusahanya, karena sudah pemalsuan dokumen ya," ujar Agus.

Agus menerangkan, sejak awal Februari 2017 lalu, Balai Karantina Tarakan, tidak menanyakan kepada pengusaha, hal ihwal asal hiu yang mereka sita.

"Balai karantina tidak bertanya ke nelayan. Yang ditanya cuma pengusahanya itu. Ada petisi yang sudah kita buat, dalam waktu dekat saya juga akan bersurat ke kementerian. Sebab, dalam petisi sebelumnya, saya berharap ada kebijakan pelarangan buru hiu secara nasional," terang Agus.

Agus kembali mengingatkan, perburuan hiu di perairan termasuk perairan Berau, merugikan negara. "Karena, hiu itu dipindahkan ke negara lain. Artinya biota dan objek wisata kita, jadinya ke negara lain. Yang rugi kan negara, harusnya kan yang ambil kebijakan itu negara, bukan Wakil Bupati seperti saya," tegasnya.

"Respons kementerian belum ada. Karantina kan bagian kementerian ya, mereka dukung, tapi membuktikannya kesulitan kalau itu dari Berau. Nah, kalau keputusan larangan buru hiu berlaku nasional, mau bagaimana pun, di semua lokasi dilarang," jelasnya lagi.

Diketahui, sejak Agustus 2016 lalu, sekitar 270 hiu ragam jenis, dijual ke luar negeri. Pada Februari 2017 lalu, sekitar 70 hiu tertahan di Tarakan dan terus bertambah, saat hendak dikirim ke Denpasar, untuk selanjutnya dikirim ke luar negeri.

Dari pengusaha Tarakan, rata-rata hiu itu dibeli dengan harga Rp 4 juta-Rp5 juta per ekor dari nelayan di perairan Berau. Agus Tantomo lalu membuat petisi ke Kementerian Perikanan dan Kelautan, pada Sabtu (11/3), agar pemerintah segera bertindak melindungi biota perairan Berau.

"Awalnya 70 kan diklaim pengusaha dari Berau. Kenapa sekarang ribut, malah dokumennya diubah hiu itu bukan dari Berau?" pungkas Agus. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru

Saat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'

Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Desa di Sumsel Nekat Pelihara Puluhan Buaya Muara dalam Rumah, Ini Reaksi Polisi
Tiga Warga Desa di Sumsel Nekat Pelihara Puluhan Buaya Muara dalam Rumah, Ini Reaksi Polisi

Tiga warga di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, nekat beternak buaya dalam rumah mereka.

Baca Selengkapnya
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP

KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter

Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Selengkapnya
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka

Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Seekor Hiu Terjebak Cincin Besi di Seal Rock Australia, Tubuh Terluka dan Sirip Terjepit
FOTO: Penampakan Seekor Hiu Terjebak Cincin Besi di Seal Rock Australia, Tubuh Terluka dan Sirip Terjepit

Seekor hiu abu-abu dengan cincin besi menjerat tubuhnya terlihat di dekat Seal Rock, New South Wales, Australia, pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya
Ketika Buaya Hidup Berdampingan dengan Nelayan Gresik, Sering Muncul tapi Ogah Memangsa Manusia
Ketika Buaya Hidup Berdampingan dengan Nelayan Gresik, Sering Muncul tapi Ogah Memangsa Manusia

Seorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.

Baca Selengkapnya