Kelakuan ormas-ormas berseragam loreng bak TNI bikin resah warga
Merdeka.com - Bukan sekali dua kali organisasi kemasyarakatan yang tampil bak TNI membuat resah warga. Terakhir, Anggota Komando Distrik Militer 0607/Sukabumi, Jawa Barat, menggerebek markas organisasi kemasyarakatan (Ormas) Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) di Kampung Ciheulangtonggoh yang dijadikan tempat latihan ala militer.
Warga setempat awalnya mengira mereka anggota TNI sungguhan karena seragam yang dikenakan sangat mirip dengan TNI. Sikap mereka yang petantang-petenteng meresahkan warga. Belakangan masyarakat melaporkan pada aparat setelah tahu itu hanya ormas bukan tentara sungguhan.
Aksi ini dipimpin seorang Letnan Kolonel. Ternyata itu juga bukan asli, tapi letnan kolonel gadungan.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Apa yang membuat TNI berbeda dengan tentara Mesir? “Saat perang banyak tentara Mesir adalah bekas tentara kerajaan, mereka takut mati saat perang. Disiplinnya rendah, karena masih ingin melihat tari perut.“
Penelusuran merdeka.com, kasus seperti ini cukup sering terjadi. Biasanya anggota ormas ini memalak warga atau pengusaha.
Hal ini terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Tiga orang yang berseragam bak TNI memeras sopir truk pengangkut kayu. Jika sopir tak bisa menunjukkan dokumen lengkap, mereka dimintai uang mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Tak cuma itu, anggota ormas ini juga memaksa warga untuk memilih salah satu calon dalam Pemilu 2014 lalu. Banyak yang menyangka mereka TNI sungguhan.
"Tindakan mereka itu jelas juga merugikan TNI, karena berkali-kali pimpinan TNI mengatakan bahwa dalam pemilu nanti akan bersikap netral. Dengan tindakan mereka mengkampanyekan salah satu capres dan parpol, jelas masyarakat menilai bahwa TNI tidak netral," ungkap Komandan Koramil Penajam, Kapten Inf Laety.
Sementara itu tahun 2015, Aparat Komando Distrik Militer (Kodim) 1604 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamankan 27 orang pemuda yang tergabung dalam organisasi Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI). Mereka menggunakan atribut militer yang mirip TNI AD.
Para anggota PKRI berkeliaran dengan seragam loreng dan membawa pisau sangkur. Hal ini cukup meresahkan warga.
Ironisnya lagi, ternyata menjadi anggota Ormas ini harus bayar Rp 5 juta. Mereka juga dijanjikan mendapat gaji. Tapi gaji yang diharapkan tak kunjung dibayar.
Di Kota Tarakan, aparat menangkap seorang pria yang memasang pangkat 'mayor jenderal'. Ternyata dia bukan mayor jenderal sungguhan, tapi jenderal Ormas Bela Negara. Dia juga bersikeras pakaiannya sudah sesuai dengan ketentuan dalam organisasinya.
Merdeka.com mengangkat tema Ormas Mirip TNI hari ini. Selamat membaca.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya kalau Kopral TNI sidak barak Tamtama pakai tongkat komando.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaKetegangan semakin meningkat ketika anggota TNI yang disebut Pratu Marpaung tiba di lokasi dengan beberapa rekannya.
Baca SelengkapnyaDanpuspom TNI Sentil Mobil Dinas Arogan Pakai Strobo
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan anggota TNI yang nyaris adu jotos dengan polisi di Kabupaten Sikka, NTT, viral di media sosial.
Baca Selengkapnya