Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Pakai Dana Bantuan untuk Pendidikan

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Pakai Dana Bantuan untuk Pendidikan Keluarga korban tragedi kanjuruhan menerima bantuan. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang mengutamakan penggunaan dana bantuan yang diterima untuk biaya pendidikan. Sebagian penerima bantuan, sengaja tidak mengambil atau dibiarkan di rekening karena dengan alasan untuk biaya pendidikan di jenjang selanjutnya.

"Kami kumpul-kumpulkan. Saya ingin mengantarkan adiknya ini seperti almarhum kakaknya," kata Wiyono, orang tua korban Tragedi Kanjuruhan di Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Kamis (23/2).

Wiyono merupakan ayah dari almarhum Vera Puspita Ayu (22), seorang perawat yang turut menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan. Almarhumah merupakan anak pertamanya yang saat itu baru beberapa bulan bekerja setelah lulus kuliah, bahkan berencana hendak menikah.

Wiyono yang keseharian sebagai penjual jamu menerima bantuan beasiswa pendidikan bagi anak keduanya, Naura Rahma Amelia (16).

Naura juga merupakan korban dalam peristiwa 1 Oktober 2022 itu. Karena turut menonton langsung pertandingan Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Bahkan bocah yang masih Kelas 3 SMP saat itu bersama teman-temannya membawa jenazah kakaknya pulang dari rumah sakit.

"Saya inginnya nanti bisa ambil jurusan kedokteran," tegas Naura yang kini duduk di Kelas 1 SMA di Kota Malang itu.

Sementara Istiani warga Wagir, Kabupaten ,Malang mengaku menyimpan sementara uang beasiswa anaknya, Rafka Aufar Saufandi (10). Uang tersebut rencana untuk biaya sekolah anaknya ke SMP, walaupun saat ini masih duduk di kelas 4 SD. Istiani merupakan ibu dari korban meninggal dunia atas nama almarhum Haviska Dwi Anindita (12).

"Tapi ini anaknya minta sunat (khitan). Dikumpulkan dulu untuk sunat juga nanti. Tapi nunggu pendak kakaknya (ganti tahun setelah kakaknya meninggal dinia) " ungkapnya.

Begitupun Supranowo, warga Wagir, Kabupaten Malang yang mengaku mengambil sebagian uang bea siswa putrinya, Naysya Dwi Anindita (12). Supranowo merupakan ayah dari korban Tragedi Kanjuruhan almarhum Clarita Discha Nopiah Putri.

"Kemarin sebagian diambil untuk membayar LKS," kata Naysya Dwi Anindita yang duduk di kelas 6 SD.

Sebanyak 38 anak dari keluarga penyintas Tragedi Kanjuruhan mendapatkan beasiswa pendidikan dari Perempuan Golkar Bersatu. Para penerima merupakan hasil assesmen dan mendapat pendampingan dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur.

Beasiswa ditransfer ke rekening penerima sebesar Rp275 ribu setiap bulan selama tiga tahun. Nilai beasiswa secara keseluruhan sekitar Rp10 juta per anak.

"Mereka ini terdampak baik langsung maupun tidak langsung dari tragedi Kanjuruhan. Ini sudah berjalan tiga bulan. Uang diserahkan bertahap atau setiap bulan dan untuk kepentingan pendidikannya," terang Anwar Sholihin, Ketua LPA Jawa Timur.

Dari 38 anak tersebut 17 anak berasal dari Kota Malang dan 21 anak dari Kabupaten Malang. Mereka duduk di bangku pendidikan dari pra sekolah hingga mahasiswa.

Hari ini secara perwakilan, sebanyak delapan anak dan delapan orang tua mendapatkan kunjungan guna kepentingan monitoring program. Kegiatan monitoring sekaligus kunjungan dilakukan di Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

"Kita ingin mencapai tujuan dan sasaran yang kita harapkan betul-betul bermanfaat buat anak-anak. Karena itu kami memang harus menggandeng pihak lain, termasuk LPA, BRI di sini," kata Nurul Arifin, pengurus Perempuan Golkar Bersatu.

Nurul Arifin yang juga Anggota DPR ini mengatakan, beasiswa tersebut murni sebagai bakti sosial dan kepedulian Perempuan Golkar Bersatu terhadap persoalan bencana di Tanah Air.

Donasi dikumpulkan oleh Yanti Airlangga selaku Ketua Umum Perempuan Golkar Bersatu, dari sejumlah kalangan di Jakarta. Sebelumnya istri Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto itu pada November lalu telah ke Malang dan menyapa langsung para penerima beasiswa.

"Terpenting anak-anak yang terkena dampak ini bisa sekolah kembali atau tetap sekolah, bisa terjamin walaupun tidak terjamin keseluruhan. Tapi angka 38 ini sesuai dengan anggaran yang terkumpul," tegas Nurul didampingi Ketua Bidang Sosial Perempuan Golkar Bersatu, Nita Aziz.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah

Keluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.

Baca Selengkapnya
PDIP Jakarta Temukan 75.000 Penerima KJP Diputus Pemprov DKI Sejak 2023
PDIP Jakarta Temukan 75.000 Penerima KJP Diputus Pemprov DKI Sejak 2023

Fraksi PDI Perjuangan telah banyak menerima pengaduan masyarakat terkait pengurangan bantuan sosial pendidikan

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD

Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo

Baca Selengkapnya
Didampingi Danlanud Husein Sastranegara, PIA Ardhya Sebar Bantuan buat Korban Bencana Alam di Cianjur
Didampingi Danlanud Husein Sastranegara, PIA Ardhya Sebar Bantuan buat Korban Bencana Alam di Cianjur

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok serta barang-barang lain yang sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak bencana alam.

Baca Selengkapnya
Sejak Pertama Kali Diluncurkan, 3.647 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas
Sejak Pertama Kali Diluncurkan, 3.647 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas

Tahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.

Baca Selengkapnya
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat

DPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Cairkan KJP Plus pada 460.143 Penerima
Pemprov Jakarta Cairkan KJP Plus pada 460.143 Penerima

Penerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu

Baca Selengkapnya
PPNPN Kemendikbudristek Meninggal Dunia, Ahli Waris Terima Santunan dan Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan
PPNPN Kemendikbudristek Meninggal Dunia, Ahli Waris Terima Santunan dan Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan

Santunan tersebut merupakan bukti hadirnya negara memberikan kepastian hak jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Tegaskan Tak Putus KJMU, Tapi Ada Pemadanan Data
Heru Budi Tegaskan Tak Putus KJMU, Tapi Ada Pemadanan Data

"Tidak ada (pemutusan KJMU)," kata Pj Gubernur Heru

Baca Selengkapnya
Terinspirasi dari Kehidupan Ganjar, Ini Target Program 1 Sarjana dalam 1 Keluarga Miskin
Terinspirasi dari Kehidupan Ganjar, Ini Target Program 1 Sarjana dalam 1 Keluarga Miskin

Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyiapkan sejumlah program pengentasan kemiskinan. Salah satunya program satu sarjana dalam satu keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Dana KJP dan KJMU Tahap II di Jakarta Cair 6 Desember, Intip Besaran dan Syaratnya
Dana KJP dan KJMU Tahap II di Jakarta Cair 6 Desember, Intip Besaran dan Syaratnya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pencairan dana bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP: Pendidikan Salah Satu Jalan Keluar dari Kemiskinan
Politikus PDIP: Pendidikan Salah Satu Jalan Keluar dari Kemiskinan

Bane yang merupakan caleg DPR RI dari Dapil Sumut 3 itu menyalurkan 4.500 beasiswa kepada siswa SD, SMP, SMA dan SMK

Baca Selengkapnya