Keluarga Laporkan Kasus Kekerasan Dialami Faisal Amir saat Demo ke Bareskrim
Merdeka.com - Orangtua Faisal Amir menyambangi Bareskrim Polri, Jumat (4/10). Ibunda Faisal Amir, Siti Asmah Ratu Agung ditemani penasihat hukum hendak melaporkan kekerasan dialami putranya saat demonstrasi di DPR ke Bareskrim Polri.
"Saya sebagai warga negara yang baik mau minta tolong kepada aparat keamanan, khususnya kepada Bareskrim Polri supaya bisa mengusut tuntas siapa pelaku penganiayaan berat terhadap anak saya yang menurut saya itu sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan," kata Siti Asmah di Mabes Polri.
Siti membawa sejumlah berkas-berkas administrasi di antaranya rekam medis, catatan kronologi versi Anaknya serta foto-foto. Siti menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa keluarga AFK melapor ke polisi? 'Kami harap kasus ini diproses karena ada dugaan kelalaian oleh petugas sunat,' ungkap kuasa hukum keluarga korban Fitriyadi, Rabu (29/11).
-
Siapa yang melaporkan Aiman ke polisi? Aiman Witjaksono resmi melayangkan perlawanan terhadap penyidik Polda Metro Jaya buntut penyitaan handphone.
-
Bagaimana orang tua menunjukkan perjuangan mereka untuk anak? Dalam setiap langkah yang orang tua ambil, baik itu dalam mencari nafkah, memberikan pendidikan, atau memberikan dukungan emosional, orang tua selalu berfokus pada kepentingan di atas diri mereka sendiri.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
"Saya belum tahu apakah dia (yang mukul) itu polisi atau bukan karena saya tidak mau menduga duga sebelum ada penyelidikan dan penyidikan," ujar dia.
Diketahui, mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia Faisal Amir, ditemukan dalam kondisi kritis saat unjuk rasa yang berakhir ricuh di depan Gedung DPR, Selasa 24 September 2019.
Mahasiswa berusia 21 tahun itu terpisah dari rekan-rekannya yang berpencar saat massa dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian.
Siti Asmah menjelaskan, kondisi anaknya semakin membaik. Dokter pun berencana memindahkan dari Rumah Sakit ke rumah sehat.
"Perawatan Faisal masih panjang sekitar tiga sampai enam bulan lagi," kata dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga meminta dorongan dari DPR RI agar dilakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur.
Baca Selengkapnyakorban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik tengah fokus untuk merampungkan berkas perkara guma dilimpahkan ke jaksa.
Baca SelengkapnyaBeredar video penganiayaan yang terekam oleh CCTV di sebuah gang di Lenteng Agung.
Baca SelengkapnyaKejadian ini diketahui publik setelah salah satu rekan korban mengunggah rekaman CCTV ke media sosial.
Baca SelengkapnyaPada kasus ini kepolisian mengamankan barang bukti seperti beberapa rekaman CCTV.
Baca SelengkapnyaAlfika Risma adik Dini Sera Afrianti berharap DPR bisa memberi keadilan untuk keluarga.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang dilakukan oleh DI terhadap anak kandungnya MA terekam dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya