Keluarga mapala yang hilang di gunung berharap anaknya hidup
Merdeka.com - Keluarga korban dari pendaki yang hilang di Puncak Merdeka (Gunung Pilomatea), Ramdan Ibrahim (20), meminta Tim SAR meneruskan pencarian. Ibu korban, Bety Lukum, mendatangi kantor Basarnas Provinsi Gorontalo pada Rabu siang, untuk menyampaikan hal tersebut, serta meminta informasi mengenai perkembangan hasil pencarian.
Sementara itu Ayah korban, Opin Ibrahim menunggu di rumah, karena dalam keadaan sakit.
"Ayahnya cukup histeris setelah mengetahui Ramdan hilang di gunung, sebelumnya dia sedang sakit dan tambah sakit setelah mendapat kabar buruk itu," kata paman korban, Taufik, seperti diberitakan Antara, Rabu (20/8).
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
-
Apa yang dicari orang saat bertapa di gunung? Orang-orang zaman dulu juga bertapa di gunung untuk mencari kedamaian batin dan mendekatkan diri dengan Tuhan.
Menurut dia, mahasiswa semester IV Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo tersebut sudah lama menggeluti hobi mendaki gunung. Saat akan berangkat mengikuti pendakian merayakan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI itu, Ramdan sempat pamit kepada orang tuanya.
"Kami berharap dia bisa bertahan hidup dan segera ditemukan oleh tim, karena ini hari ketiga dia hilang," tambahnya.
Ramdan diduga hilang sejak 17 Agustus 2014, usai mengibarkan bendera merah putih bersama sembilan orang temannya di Puncak Merdeka dengan ketinggian 1.745 Mdpl.
Sementara 37 pendaki lainnya hanya mengibarkan bendera di ketinggian 1.500 Mdpl. Ramdan hilang saat turun dari puncak dan diketahui tidak membawa makanan dan peralatan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi yang terjadi pada 3 Desember 2023 masih menyisakan duka bagi keluarga korban yang gugur.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca Selengkapnya