Kematian ikan di Danau Toba diduga akibat limbah naik ke permukaan
Merdeka.com - Pemkab Samosir, Sumut, dan instansi terkait masih menyelidiki penyebab kematian massal ikan di Danau Toba. Dugaan sementara, kejadian itu dipicu perubahan suhu dan limbah di perairan itu.
Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Samosir, sekaligus Plt Kabid Perikanan, Jhunelis Sinaga, mengatakan, kematian jutaan ekor ikan itu bukan karena virus. Dugaan sementara, perubahan suhu dari dasar perairan menyebabkan upwelling, air dari bawah ke permukaan. Pergerakan itu membawa limbah dari dasar danau yang kemudian membuat ikan kekurangan oksigen.
"Dugaan sementara, kotoran di dasar itu atau limbah naik ke permukaan," kata Jhunelis, Kamis (23/8).
-
Di mana ikan mati akibat gelombang panas? Foto udara memperlihatkan seorang nelayan mengumpulkan ikan mati akibat pekerjaan renovasi dan kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung dari waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam, pada 30 April 2024.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Kenapa Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk dari letusan gunung berapi Toba yang megah, yang diyakini terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.
-
Apa yang menyebabkan ikan mati lemas di laut? Terkadang, bukan karena wilayah lautan yang tidak memiliki cukup oksigen terlarut untuk mendukung ikan hidup di laut. Penyebab lain terjadi dari faktor populasi plankton mekar (algan bloom) yang banyak secara bersamaan setelah nutrisi yang cukup tersedia. Jadi plankton menggunakan semua oksigen dalam waktu singkat sehingga menyebabkan ikan di daerah tersebut mati lemas.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Saat itu juga petani marah kepada anaknya karena makanan yang menjadi jatahnya dimakan, dan tanpa disengaja petani itu melanggar janjinya. Ia mengucapkan 'dasar anak ikan', saat itu juga anak dan istrinya menghilang. Setelah itu muncul air dari bekas jejak kaki sehingga membentuk sebuah telaga yang kini dikenal dengan Danau Toba.
Menurut dia, kotoran yang naik itu adalah limbah rumah tangga, hotel, atau sisa pestisida. "Kalau sisa dari pakan saya kira tidak ada, karena pelaku usaha di sini memakai pakan terapung, bukan jenis yang tenggelam," jelasnya.
Berdasarkan penghitungan sementara, kerugian akibat kematian massal ikan di Pangururan ditaksir mencapai Rp 4 miliar. Jumlah ikan yang mati diperkirakan mencapai 180 ton dengan ukuran siap panen.
Dia memaparkan, terdapat 140 keramba ikan yang terdampak kematian massal ini. "Pemilik keramba ini ada 21 orang," jelasnya.
Seperti diketahui, diperkirakan jutaan ekor ikan di keramba di Danau Toba, Pangururan, Samosir, bermatian sejak Rabu (22/8) pagi. Kematian massal ikan ini menambah panjang catatan peristiwa serupa di Danau Toba.
Tercatat pada 2004 ikan mati massal di kawasan Haranggaol karena virus herves koi. Lalu, pada Mei 2016, lebih dari 1.000 ton ikan mati, tetapi diinformasikan bukan karena penyakit. Pada awal 2017 juga terjadi kematian massal ikan di kawasan Tongging dan Silalahi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.
Baca SelengkapnyaGelombang panas brutal yang melanda Vietnam turut menimbulkan bencana ekologi dengan matinya ratusan ribu ikan di sebuah waduk.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem dapat mengancam kehidupan di bumi.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaNelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaManusia dan hewan yang hidup di darat bisa tenggelam di dalam air, bagaimana dengan ikan dan hewan laut lainnya?
Baca SelengkapnyaPenampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.
Baca SelengkapnyaIkan-ikan yang bermunculan itu tidak seperti ikan hidup pada umumnya, melainkan dalam keadaan lemas.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya akan terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Baca Selengkapnya