Kemendagri Dorong Pembangunan Digitalisasi Pelayanan Sampai Pelosok Desa
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengatakan pemerintah tengah bahu membahu membangun mekanisme digitalisasi pelayanan sampai di pelosok desa. Tujuannya, pemerataan dan keadilan masyarakat. Maka pemerintah daerah didorong mencontoh desa-desa yang telah mengimplementasikan pelayanan digital. Salah satunya, Desa Hanura di Lampung.
"Pemerintah dengan fungsi pelayanannya wajib memberikan pelayanan terbaik. Itu hanya bisa diwujudkan dengan digitalisasi pelayanan. Agar pemerintah menjadi organisasi pelayanan yang memberikan pelayanan lebih cepat. Memang harus berubah untuk lebih maju," kata Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro dalam pembukan Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (29/3).
Untuk menuju digitalisasi pelayanan sampai ke pelosok desa, kendala utamanya adalah soal infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Perbaikan infrastruktur meliputi koneksi internet yang dipercepat. Disusul peningkatan SDM dalam membangun pelayanan digital. Termasuk pemerintah dan masyarakat.
-
Bagaimana Kemenkominfo menghilangkan kesenjangan digital? 'Saya kira semua berkomitmen menghilangkan yang namanya digital devide sehingga tidak ada yang tertinggal, no one left behind,' tandasnya.
-
Di mana program Digitalisasi Kelurahan diluncurkan? Di antaranya dengan meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan di Kantor Kecamatan Banyuwangi, Jumat (18/8).
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
"SDM jadi permasalahan nasional. Tidak hanya di daerah. Solusinya, edukasi dan literasi. Ditambah peningkatan perekonomian pedesaan. Agar putra daerah yang berkompeten untuk membangun desa mau bekerja di desa. Tidak merantau ke Ibu Kota. Maka perekonomian desa harus dibangun terlebih dahulu," sambung Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika KADIN Indonesia, Firlie H Ganinduto.
Untuk menjawab permasalahan itu, event ini mempertemukan industri digital dengan pemerintah daerah. Sehingga upaya pemerintah menyelesaikan desa yang belum terkoneksi digitalisasi lebih ringan dan cepat tercapai. Sebab selama ini daerah pelosok masih merasa kebingungan melakukannya transformasi digital.
Tercatat ada sekitar 2.300 perusahaan atau start up bertambah di tanah air. Sebanyak 12 start up di antaranya bahkan telah berekspansi menjadi perusahaan unicron Indonesia. Pertumbuhan start up itu diklaim sebagai cerahnya prospek ekonomi digital Indonesia.
Sepanjang 2021, Indonesia mengalami percepatan digitalisasi yang sangat signifikan. Kendati harus menghadapi pandemi covid-19. Kondisi itu membuat kebutuhan teknologi meningkat lantaran adanya pembatasan sosial. Penggunaan teknologi secara masif secara tidak langsung telah mendorong perkembangan perekonomian Indonesia. Terutama pada aspek ekonomi digital.
Irawan Mulyadi, CEO InterBio menambahkan bahwa verifikasi identitas untuk proses Electronic Know Your Customer (e-KYC) dapat menjadi akselerator bagi pertumbuhan ekonomi digital yang dapat diimplementasikan dalam berbagai sektor.
InterBio sebagai perusahaan solusi manajemen identitas dan software teknologi biometrik menyediakan platform untuk teknologi pengenalan wajah, sidik jari dan iris mata dengan sumber data kependudukan (melalui perjanjian kerjasama dengan Dukcapil) maupun database pelanggan.
"Kita harus bangga dengan produk buatan anak bangsa. Pengalaman dan teknologi InterBio di Indonesia akan kami ekspor ke luar negeri," imbuh Irawan.
Di kota Solo, mereka juga berencana menjalin kerjasama dengan pemerintah Kota Solo untuk mengimplementasikan program Solo Go Digital antara lain e-Parkir dan e-Pasar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SPBE menjadi faktor penting untuk mendukung operasional keseharian pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMasih ada tantangan dalam pemenuhan data pemerintah yang berintegritas tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaUpaya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital tersebut juga akan mendorong peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaAnalis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.
Baca SelengkapnyaDesa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Baca SelengkapnyaProgram ini disebut bisa mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting
Baca SelengkapnyaKominfo telah menyiapkan master plan dan mock-up untuk Gov-Tech.
Baca SelengkapnyaAeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia
Baca SelengkapnyaAdapun untuk mendorong transformasi digital di daerah, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia akan terus membuat sistem pembayaran yang semakin efisien.
Baca Selengkapnya