Kemenhub Ambil Alih Proyek MRT di Surabaya
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi berencana mengambil alih proyek transportasi massal cepat atau Mass Rapid Transportation (MRT) dan LRT (Light Rapid Transit) di Surabaya yang gagal diwujudkan Wali Kota Tri Rismaharini.
Nah, untuk mewujudkan rencana pembangunan trem tersebut, Budi menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Surabaya, Kamis (21/2), terkait pengembangan perkeretaapian di Provinsi Jawa Timur.
Maksud dari FGD ini digelar, kata Budi, untuk meminta masukan dari beberapa pemegang kebijakan dan warga. "Kita, perencanaan ini, kita tidak melupakan aspirasi masyarakat lokal. Kami perlu masukan perumusan," kata Budi usai FGD.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Siapa Gubernur pertama Jawa Timur? Tokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Bagaimana Pemkot Tarakan akan perluas cakupan program alkes? 'Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat guna memperluas cakupan program ini,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
Proyek MRT dan LRT ini sendiri, lanjutnya, sejalan dengan program pemerintah pusat untuk mendukung aglomerasi Kota Surabaya dan sekitarnya. "Surabaya sebagai kota kedua terbesar, yang menurut hemat saya masih belum terlambat untuk membuat perencanaan kembali yang sangat baik," paparnya.
Lebih lanjut, Budi berharap, konsep yang keluar nantinya, bisa jadi contoh untuk kota-kota lain di luar Kota Pahlawan. "Kami tidak akan ngomong langsung apa, namun silakan diskusi," ucapnya.
Yang pasti, masih kata Budi, pihaknya tidak akan mengindahkan konsep atau perencanaan yang dibuat Wali Kota Risma sebelumnya terkait trem untuk Surabaya. "Biarkan masyarakat bicara, sebab transportasi masal merupakan suatu pilihan dan bukan suatu keniscayaan."
Selebihnya, Budi meminta agar dalam perencanaan proyek transportasi massal di Surabaya ini, juga mengajak swasta. Sebab, katanya, peran swasta harus dipikirkan.
Ekonomi di Jatim Harus Merata
Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak yang turut hadir di acara FGD Menhub ini, mengatakan bahwa perencanaan untuk jangka panjang, perlu adanya perluasan. Tidak hanya berkutat di Surabaya saja.
"Yang menjadi pertanyaan, Surabaya, Megapolitan mau dibawa ke mana? Kalau kita melihat Surabaya ini kan crowdednya luar biasa," kata Emil.
Kalau Surabaya sudah mentok, lanjutnya, ekonomi gak bisa tumbuh. Perekonomian harusnya tidak terhenti hanya di satu kota saja. "Ekonomi Jatim siapa yang mau dorong kalau Surabaya sudah padat dan terhenti?" tanya suami pesohor Arumi Bachsin ini.
Maka, tandas Emil, perekonomian di Jawa Timur harus tumbuh merata di setiap daerah. "Di sini kami melihat konsep Gerbang Kertasusila atau Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan, jadi perlu segera direalisasikan," ucapnya.
Seperti diketahui, proyek trem di Kota Surabaya ini merupakan mimpi Risma sejak 10 tahun silam, ketika masih menjabat kepala Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota).
Namun, di sisa dua tahun jabatannya sebagai wali kota, rencana proyek yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,8 triliun dan dibahas mulai 2016, itu berakhir kandas.
"Ndak! Ndak ada (proyek trem), karena aku sudah ndak bisa kan! Aku tinggal dua tahun (sisa masa jabatan sebagai wali kota)," katanya kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, 10 Desember 2018 lalu.
"Karena kalau transportasi, kalau massal, itu konstruksinya di atas dua tahun. Dua tahunlah paling cepat, jadi nggak mungkin aku," sambungnya.
Sebagai gantinya, Risma mengalihkan angkutan massal tersebut ke armada bus. "Yang paling mudah itu pakai bus. Iya, kita pakai bus. Tapi kalau untuk yang trem, itu nggak bisa," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca Selengkapnya"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaHeru menyebut salah satu desain perkotaan yang dibenahi oleh Pemprov DKI Jakarta yakni pengembangan proyek-proyek TOD di tengah kota melalui MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan perkembangan positif mengenai rencana pembangunan MRT dan LRT.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca SelengkapnyaIwan juga menyebut bahwa kajian tersebut tengah dimatangkan agar dua transportasi berbasis rel ini siap dijadikan satu.
Baca SelengkapnyaKepada pemerintahan selanjutnya Budi meminta untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan dan memperbaiki yang belum baik.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, di masa mendatang tata ruang di Jakarta tidak ketinggalan zaman.
Baca Selengkapnya