Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Sebut Corona Varian Arcturus 1,5 kali Lebih Menular Dibanding Kraken

Kemenkes Sebut Corona Varian Arcturus 1,5 kali Lebih Menular Dibanding Kraken Ilustrasi virus. ©2012 Shutterstock/Sebastian Kaulitzki

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat mewaspadai penularan virus corona penyebab COVID-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus. Virus itu 1,5 kali lebih mudah menular dibandingkan dengan subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken.

"Kita harus tetap waspadai. Memang Arcturus itu penularannya 1,5 kali lebih cepat daripada Kraken," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, usai melepas Tim Pemantauan Kesehatan Posko Mudik Lebaran 2023 di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Senin (17/4).

Maxi mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, angka kasus Covid-19 meningkat hingga mencapai 900-an kasus per hari.

Orang lain juga bertanya?

2 Orang Terpapar Varian Arcturus dan Sudah Sembuh

Di antara kasus penularan Covid-19 yang terdeteksi, menurut dia, ada temuan dua kasus yang disebabkan oleh infeksi Arcturus.

Namun, dua pasien yang terdeteksi terinfeksi Arcturus di Jakarta pada Maret 2023 telah dinyatakan sembuh.

"Trennya itu memang sudah ada Arcturus, sudah masuk. Sampai kemarin terdeteksi dua (kasus). Yang lain itu masih Kraken, jadi masih didominasi oleh varian yang lama," kata Maxi.

Meskipun angka kasus harian Covid-19 meningkat dari rata-rata 200 kasus menjadi 900-an, tapi penularan penyakit tersebut dinilai masih terkendali.

"Kalau dilihat dari indikator WHO untuk (angka penularan di tingkat) komunitas masih jauh dari 20 per 100.000 penduduk," katanya.

Tetap Ketat Prokes

Maxi mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi hingga dosis penguat untuk menghindari serangan virus tersebut.

"Masker diharapkan tetap dipakai kalau di tempat-tempat umum. Itu diimbau, apalagi di dalam gedung, di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan itu pakai masker," katanya.

Dia juga menyarankan warga membawa cairan pencuci tangan selama melakukan perjalanan mudik.

Selain itu, guna mengendalikan persebaran virus corona penyebab Covid-19 beserta varian-variannya, Kementerian Kesehatan melakukan surveilans di pintu-pintu masuk ke wilayah Indonesia serta pintu masuk ke daerah tujuan mudik Lebaran.

"Terutama melakukan testing, tracing (pelacakan), kalau ada yang positif, tetap dilakukan. Kemudian tentu kami memperkuat surveilans untuk genomic," kata Maxi.

Saat ini, sudah ada 49 laboratorium pemeriksaan genom untuk memastikan varian virus corona yang sedang menyebar.

"Tentu kami akan tingkatkan pengawasan. Kami harapkan semua kasus yang masuk rumah sakit kami ambil sampelnya, diperiksa yang positif," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet

Terdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya