Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemnaker dan SPPQT kembangkan model baru ciptakan bisnis produktif

Kemnaker dan SPPQT kembangkan model baru ciptakan bisnis produktif Menaker menerima Pimpinan SPPQT di Kantornya. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT) membuat inovasi strategi membangun kelompok bisnis produktif. Setiap kelompok beranggotakan 25 pemuda/pemudi yang mewakili 25 keluarga.

Mereka akan digodok selama empat bulan agar memiliki kesadaran berwirausaha, menetapkan pilihan jenis produksi, menyusun rencana usaha (bisnis plan), manajemen produksi, manajemen usaha dan organisasi, menetapkan target pasar dan strategi mengembangkan skala bisnis produktif. Secara keseluruhan, proses ini diberi nama Jamaah Bisnis Produktif.

Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri setelah menerima perwakilan pimpinan SPPQT di Kantor Kemnaker, Jumat (21/04). Nampak hadir Ketua Dewan Pertimbangan SPPQT Ahmad Bahruddin, Sekretaris Umum Mujab, Anggota Dewan Pertimbangan Muh Haris, Project Officer Kewirausahaan Toni dan Bisnis Manajemen Leader Siti Harsun.

Orang lain juga bertanya?

Dengan pendekatan baru ini, lanjut Hanif, pemerintah bermaksud lebih memastikan program penciptaan kelompok usaha bisnis akan benar-benar terwujud, sesuai arahan Presiden.

Hanif manambahkan, model baru ini merupakan penyempurnaan dari model sebelumnya yang cenderung karitatif. "Dengan pola baru ini, rakyat tidak sekedar dimotivasi, melainkan difasilitasi dengan pendampingan selama empat bulan untuk merumuskan perencanaan bisnis, pemasaran dan legalisasi produk sesuai standar-standar nasional maupun internasional", terang menteri yang dekat dengan kalangan muda ini.

Di samping tujuan pokok membangun kelompok bisnis produktif, dengan intesitas pertemuan anggota-anggota kelompok bisnis, akan mampu menumbuhkan kesadaran kritis yang tinggi. "Selain mengurangi pengguran dan meningkatkan kesejahteraan, kegiatan ini diharapkan juga berdampak terbangunnya kesadaran kritis mereka. Agar menjadi bagian penting dari proses pengelolaan sumber daya yang dimiliki bangsa ini, sehingha benar-benar dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat itu sendiri", tegas Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Sebelum diterima Menaker, perwakilan SPPQT melakukan rapat koordinasi teknis penyusunan model bisnis bersama Balai Besar Pengembangan Produktifitas (BBPP) Kemnaker. Rapat ini dihadiri Kepala BBPP Sri Indarti dan jajaranya.

Dalam kesempatan itu, Indarti menyambut gembira kerjasama dengan SPPQT. Indarti berharap pola Jamaah Produksi ini akan menjadi legacy Kemnaker. "Kita sudah bekerjasama dengan SPPQT sejak tahun kemarin. Hari ini kami secara resmi merumuskan model penciptaan kelompok bisnis produktif dengan mengadopsi pola Jamaah Produksi yang sudah dijalankan teman-teman SPPQT", jelas Indarti.

Melalui Ahmad Bahruddin, SPPQT menyatakan mereka sedang merajut kerjasama dengan beberapa Kementerian dan Lembaga untuk penciptaan kelompok-kelompok bisnis produktif.

Selain dengan Kemnaker, SPPQT juga sedang melakukan pembahasan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyusun program kerjasama pencegahan korupsi melalui penciptaan usaha produktif. "Jika kelompok-kelompok bisnis produktif ini bertumbuh di seluruh desa-desa di Indonesia, maka akan mengurangi angka pengangguran secara signifikan", kata Bahruddin.

Dampaknya, lanjut Bahruddin, dengan munculnya kelas sosial baru yang produktif dan kritis, mereka akan menjadi agen-agen yang melakukan kontrol atas pengelolaan anggaran dan sumber daya negara di daerahnya masing-masing. "InsyaAllah, dengan melaksanakan kegiatan ini secara serius, dalam beberapa tahun ke depan akan muncul kelas sosial baru yang kuat secara ekonomi dan memiliki kesadaran kritis yang tinggi. Kehadiran mereka akan membuat praktek korupsi dipastikan menurun drastis", kata Bahruddin dengan optimis. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dorong Perusahaan Terapkan Sistem Pengupahan Berbasis Produktivitas, Kemnaker Gelar Bimtek
Dorong Perusahaan Terapkan Sistem Pengupahan Berbasis Produktivitas, Kemnaker Gelar Bimtek

Bimtek ini diikuti 100 peserta yang terdiri atas Human Resources Development (HRD) Perusahaan di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
Cara Satgas Menampung Pro Kontra UU Cipta Kerja
Cara Satgas Menampung Pro Kontra UU Cipta Kerja

Salah satunya dengan keliling menyerap aspirasi dari berbagai pihak

Baca Selengkapnya
100 Hari Pertama, Menteri UMKM Maman Bakal Berbenah Organisasi
100 Hari Pertama, Menteri UMKM Maman Bakal Berbenah Organisasi

Salah satu kunci untuk mendapatkan pembiayaan tambahan adalah dengan menggandeng pihak swasta.

Baca Selengkapnya
UMKM Bakal Kebagian Hilirisasi, Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian
UMKM Bakal Kebagian Hilirisasi, Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tak hanya nikel, pemerintah juga mendorong hilirisasi UMKM.

Baca Selengkapnya
Manajerial Pengembangan Produk Penting untuk UMKM Kota Bontang
Manajerial Pengembangan Produk Penting untuk UMKM Kota Bontang

Dalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.

Baca Selengkapnya
Sejahterakan UMKK, LKPP Siapkan Katalog Elektronik untuk Para Pelaku Usaha
Sejahterakan UMKK, LKPP Siapkan Katalog Elektronik untuk Para Pelaku Usaha

Kepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.

Baca Selengkapnya
Ini Upaya BRI untuk Formalisasi UMKM
Ini Upaya BRI untuk Formalisasi UMKM

Sunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Komitmen Pekerja Dapat Perlindungan Layak dan Manusiawi
Pemerintah Komitmen Pekerja Dapat Perlindungan Layak dan Manusiawi

Praktik bisnis yang bertanggung jawab merupakan kunci untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru! Pemerintah Pusatkan Pabrik Hasil Tembakau, Ini Tujuan dan Syaratnya
Aturan Baru! Pemerintah Pusatkan Pabrik Hasil Tembakau, Ini Tujuan dan Syaratnya

Aglomerasi pabrik diperuntukkan bagi pengusaha pabrik dengan skala industri kecil dan menengah

Baca Selengkapnya
Program Kartu Start Up Prabowo-Gibran Bisa Jadikan Milenial dan Gen Z Pengusaha Baru
Program Kartu Start Up Prabowo-Gibran Bisa Jadikan Milenial dan Gen Z Pengusaha Baru

Kartu Start Up merupakan penyempurnaan dan melengkapi program yang sudah dilakukan Jokowi.

Baca Selengkapnya