Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenapa tali pocong dijadikan jimat pelaku kejahatan saat beraksi?

Kenapa tali pocong dijadikan jimat pelaku kejahatan saat beraksi? dukun mistik. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Di zaman modern saat ini, masih ada juga sebagian masyarakat Indonesia yang masih mempercayai hal berbau mistis dan klenik. Tengok saja gerombolan penjahat di Depok yang membekali diri dengan jimat tali pocong. Mereka percaya, jimat itu bisa membuat mereka kebal dari senjata tajam dan dapat melompat jauh.

Ahli Spiritual Ari menuturkan, pelaku kejahatan kerap kali menggunakan jimat tali pocong saat beraksi. Biasanya, jimat itu diselipkan di dalam dompet dan saku celana. Diakuinya, tidak semua orang bisa memiliki jimat itu, hanya orang-orang tertentu yang mendapatkannya.

"Biasanya orang itu mampu tetapi bukan sakti, dan orang itu didampingi oleh paranormal," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (17/6).

Sepengetahuannya, tali pocong yang dapat digunakan sebagai jimat adalah tali dari jenazah yang bersih semasa di hidup. Biasanya, mereka mengincar orang yang meninggal di malam jumat kliwon. "Karena arwah mereka akan membantu pekerjaan si pelaku kejahatan," ungkapnya.

Biasanya juga jimat tali pocong dapat didapatkan sebelum arwah manusia berusia selama 40 hari. Selepas hari itu, jimat tidak bisa digunakan oleh sang pelaku dan dipercaya tali pocong bagian kepala yang paling ampuh menguatkan aksi kejahatan.

"Arwah perempuan juga paling kuat, kejadian ini paling banyak di daerah Jawa atau Karawang," ungkapnya.

Apabila seseorang sudah mendapatkan jimat, ada mahar yang harus dibayarkan setiap tahun. Ini sebagai imbal hasil kerja sama antara arwah dan pelaku kejahatan.

"Sesajen, ayam hitam dan kembang tujuh rupa. Karena nantinya mereka akan bekerja kembali setelah diberikan mahar," ucap Ari.

Agar jimat itu benar-benar sakti, maka tidak boleh digunakan di kamar mandi. Jika itu dilanggar maka kesialan akan menimpa si pemegang jimat. "Jangan dibawa saat pergi buang air besar," katanya.

Untuk diketahui sebelumnya, kawanan pencuri kendaraan bermotor di Depok selalu membawa jimat tali pocong saat beraksi mempunyai pantangan tertentu. Mereka hanya beroperasi pada hari-hari khusus dan menargetkan kuda besi tertentu.

Kawanan ini kerap beraksi pada hari dianggap keramat, misalnya Senin dan Jumat. Kedua hari itu dianggap sakral oleh mereka karena selalu berhasil menggasak banyak motor jika beraksi pada hari itu.

"Bisa empat motor paling sedikit. Paling banyak tujuh motor sekali ngambil di satu tempat," kata Alan, salah satu pelaku di Polresta Depok, Jumat (17/6).

Tali pocong itu juga dianggap keramat karena bisa menghipnotis orang. Menurut para pelaku, tali pocong itu berguna membuat korban tertidur, sehingga saat mereka menggondol motor tidak terpergok.

Sebelum beraksi, biasanya mereka melakukan ritual rutin. Mereka berkumpul dan diberi pengarahan oleh Amir, sang ketua komplotan. Di situ, Amir yang hanya membawa tali pocong memberi arahan dan tugas masing-masing anggota.

"Kalau jalan ramai-ramai. Sampai delapan orang setiap jalan," kata Alan. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Memiliki Nama yang Unik, Ini Sebelik Sumpah Cendera Mata Tradisional Orang Rimbo di Jambi
Memiliki Nama yang Unik, Ini Sebelik Sumpah Cendera Mata Tradisional Orang Rimbo di Jambi

Sibelik Sumpah, sebuah aksesoris tradisional khas masyarakat Orang Rimbo atau Suku Anak Dalam penuh nilai spiritual.

Baca Selengkapnya
Kisah Mangkuk Merah, Dari Tradisi Adat Dayak hingga Peristiwa Perang Rakyat
Kisah Mangkuk Merah, Dari Tradisi Adat Dayak hingga Peristiwa Perang Rakyat

Selain berfungsi sebagai alat komunikasi antar sesama serumpun Suku Dayak, benda ini juga menyebabkan terjadinya rentetan peristiwa berdarah.

Baca Selengkapnya
Memahami Arti dari Prosesi Jamasan Keris, Penuh Simbol dan Nilai Filosofi
Memahami Arti dari Prosesi Jamasan Keris, Penuh Simbol dan Nilai Filosofi

Selama ini, jamasan pusaka selalu dikaitkan dengan hal-hal metafisik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Denda Adat Sopi dan Ayam Merah, Sanksi Bagi Perusak Hutan Dalam Kawasan Cagar Alam Mutis Timor Tengah Selatan
Mengenal Denda Adat Sopi dan Ayam Merah, Sanksi Bagi Perusak Hutan Dalam Kawasan Cagar Alam Mutis Timor Tengah Selatan

Sanksi berupa satu keping koin perak, satu botol arak atau sopi, satu ekor babi, satu ekor ayam merah, beras 40 kilogram, uang tunai Rp50.000 dan tujuh tenun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Jamasan Jimat Kalisalak, Ritual Tahunan Warisan Nenek Moyang Masyarakat Banyumas
Mengenal Jamasan Jimat Kalisalak, Ritual Tahunan Warisan Nenek Moyang Masyarakat Banyumas

Ritual itu diharapkan bisa menjadi festival budaya yang mengundang lebih banyak wisatawan

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Upah-Upah, Bentuk Ucapan Syukur Masyarakat Labuhan Batu
Mengenal Tradisi Upah-Upah, Bentuk Ucapan Syukur Masyarakat Labuhan Batu

Tradisi upah-upah biasanya dilengkapi dengan jamuan kecil maupun besar serta doa dan selamat atas tercapainya suatu hal.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati Ada Joki Hajar Aswad yang Bisa Kuras Dompet Jemaah Haji dan Umrah
Hati-Hati Ada Joki Hajar Aswad yang Bisa Kuras Dompet Jemaah Haji dan Umrah

Arsad mengaku kejadian ini pernah dialami salah satu jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Budaya Ketupat Lepas, Ketika Orang Betawi Ucap Nazar untuk Anaknya
Mengenal Budaya Ketupat Lepas, Ketika Orang Betawi Ucap Nazar untuk Anaknya

Budaya ketupat lepas jadi bukti rasa sayang orang tua ke anaknya.

Baca Selengkapnya
Viral Besek Maulid di Madura Isinya Bikin Melongo, Ada Segepok Uang Bernilai Fantastis
Viral Besek Maulid di Madura Isinya Bikin Melongo, Ada Segepok Uang Bernilai Fantastis

Warganet dibuat melongo sebab buah tangan yang diberikan oleh tuan rumah tak tanggung-tanggung.

Baca Selengkapnya
Melihat Atraksi Tatung Kota Pontianak di Cap Go Meh 2024
Melihat Atraksi Tatung Kota Pontianak di Cap Go Meh 2024

Atraksi Tatung selalu melekat dengan perayaan Cap Go Meh di Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya