Kera putih Gunung Agung ternyata milik Asram yang dievakuasi
Merdeka.com - Seekor Wenara Petak (kera putih) disebut turun gunung dari Gunung Agung yang tengah dalam status awas. Turun gunungnya kera putih tersebut awalnya dianggap sebagai pertanda bahwa Gunung Agung segera meletus.
Namun ternyata, kera putih itu merupakan peliharaan milik Asram Ratu Bagus yang ingin dievakuasi untuk penanganan selanjutnya di Bali RUSS (Rumah Singgah Satwa).
"Monyet putih itu milik kami. Kami evakuasi dari Asram bukan turun dari gunung. Ada kesalahan informasi dalam hal ini. Sekarang pihak Bali RUSS dapat kepercayaan untuk merawat dengan baik monyet putih tersebut," kata Ibu Tio selaku Founder sekaligus pemilik Bali RUSS saat dihubungi, Sabtu (30/9).
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Kenapa Gunung Ireng terbentuk? Berdasarkan legenda itu, Raden Bratasena marah karena melihat kumpulan monyet yang asyik bermain di atas Gunung Merapi. Ia hendak menendang monyet-monyet nakal itu. Tapi tendangannya meleset dan mengenai bebatuan di puncak gunung. Bebatuan itu terbang jauh ke kawasan Gunungkidul dan akhirnya bertumpuk-tumpuk menjadi Gunung Ireng.
-
Kenapa Bukit Turgo-Plawangan disebut sebagai bukti awal pembentukan Gunung Merapi? Keberadaan mereka menjadi bukti berawalnya pembentukan Gunung Merapi.
-
Kapan Gunung Ireng terbentuk? Dari sisi geologi, Gunung Ireng merupakan bagian dari gunung api purba di masa Miocene atau sekitar 5-23 juta tahun yang lalu.
-
Kapan letusan pertama Gunung Guntur? Mengutip liputan6.com, sebuah surat kabar milik Belanda yaitu Bataviasche Courant melaporkan bahwa pada 21 Oktober 1818 telah terjadi letusan Gunung Guntur yang berlangsung pada malam hari.
Ditegaskan dia, bahwa kera putih itu memang benar adanya. Namun ditekankan olehnya bahwa kera putih yang selama ini peliharaan Asram tersebut dalam penanganan dan perawatan di Bali RUSS.
Di sisi lain, pihak JAAN (Jakarta Animal Aid Network) yang datang khusus ke Bali, mengakui berhasil menyelamatkan seekor kera di areal gunung Agung pasca ditetapkannya status awas.
Amank salah seorang staff JAAN memastikan kera yang didapatnya itu dalam kondisi sudah 'dikarantinakan'. Dipastikan dia, kera yang didapatnya adalah kera biasa penghuni satwa gunung agung.
"Kera biasa. kita akan tes medis sekalian lengkap dengan tes darah," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kera putih tersebut dianggap turun dari Gunung Agung. Turun gunungnya sang kera dianggap sebagai pertanda bahwa Gunung Agung bakal segera meletus. Hal itu banyak dituturkan oleh para tetua di Karangasem, Bali. Salah satunya, Made Nyadeg (92) meyakini seperti saat tahun 1963 di mana saat itu kera putih memunculkan diri dan kemudian hanya dalam hitungan hampir sehari gunung langsung meletus.
"Tandanya sang wenara petak tedun (kera putih turun). Itu berarti mau meletus. Dulu begitu wenara petak terlihat, saat itu pagi dan malam dini hari langsung meletus," kenangnya di pengungsian Gunung Agung di Denpasar, Jumat (29/9).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kera putih itu nampak sedang bermain ke rumah warga bersama kawannya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSalah seorang pencari rumput mengaku pernah melihat sosok kera putih yang besarnya seukuran kambing dewasa.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keindahan alam yang memikat, Gunung Raung juga menyimpan misteri dan sejarah. Mitos tempat tinggal demit hingga kerajaan macan putih, yuk simak
Baca SelengkapnyaGunung Slamet dikenal memiliki beberapa mitos gaib.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet dikaitkan dengan berbagai mitos gaib dan unik.
Baca SelengkapnyaPenyebutan lampor itu mengacu pada sosok prajurit Kraton Laut Kidul dan prajurit Kraton Merapi yang biasa lalu-lalang melewati Sungai Opak.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Baca SelengkapnyaUlar berbisa tersebut muncul dari dapur rumah makan
Baca SelengkapnyaMeski sering dijadikan sebagai lokasi untuk mendaki, ternyata Gunung Burangrang menyimpan kisah misterius yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaMomen saat seekor ulang king cobra terdiam ketika mendengarkan suara adzan.
Baca SelengkapnyaDi balik pesona eksotis dan keindahan Gunung Guntur terdapat cerita mitos dan pernah menjadi ladang ganja pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya