Keris langka Empu Karsan ikut pameran pusaka di Kampus UNEJ
Merdeka.com - Di antara ratusan keris dan tosan aji yang dipamerkan di Gedung Soetarjo Universitas Negeri Jember (UNEJ) ada salah satu pusaka ampuh dapur Suropati. Keris ini merupakan karya Empu Karsan dari Ponorogo yang juga seangkatan dengan Empu Brojogono pertama.
"Keris dapur Suropati ini berpamor ujung gunung yang memiliki tuah sebagai sarana/wasilah kewibawaan tinggi drajad pangkat tinggi. Garap besinya luar biasa, campuran meteor yang digunakan layak untuk dijadikan senjata perang," kata Mbah Edi Khadim pemilik pusaka yang hadir di pameran Keris di Jember yang juga Dosen Fakultas Akuntansi Universitas Diponegoro pada merdeka.com, Kamis (13/6).
Menurut, Edi Khadim, Mbah Karsan si empu yang hanya membuat sebanyak 164 keris selama hidupnya dan saat ini yang terdeteksi hanya 7 bilah pusaka terdiri dari 6 keris dan 1 tombak, merupakan orang luar biasa.
-
Mengapa Keris Klungkung penting? Keris Pusaka yang Menyimpan Sejarah Peristiwa Puputan Klungkung Peristiwa Puputan Klungkung menjadi titik awal terpisahnya keris pusaka Klungkung dari tanah airnya.
-
Siapa pemilik keris Klungkung? Asal-usul belum dapat memastikan apakah keris ini dimiliki oleh Dewa Agung Jambe II atau kerabat dekatnya, tetapi keberadaannya menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang terjadi pada zaman itu.
-
Bagaimana keris Sumenep dibuat? Pembuatan keris di Sumenep disesuaikan pesanan para kolektor. Pembuat keris bisa membuat beragam model, mulai gaya Majapahit, model keris Mataram, serta keris model Madura sendiri.
-
Apa itu jamasan keris? Tak hanya sekadar membersihkan keris, prosesi jamasan merupakan sebuah ritual yang penuh simbol dan makna filosofis.
-
Apa yang istimewa dari Keris Klungkung? Berhulu emas, ukiran Batara Bayu, dan bilah nikel bergelombang, keris ini repatriasi penting dalam 472 objek sejarah dari Belanda.
-
Kenapa dalang bawa keris? Kenapa dalang membawa keris ketika pertunjukan wayang? Jawab: Karena kalau bawa kompor, istrinya gak bisa masak.
"Beliau juga seorang pendekar dan Mursyid Thoriqoh Sathoriyah. Bawaannya memang ampuh dan diakui oleh orang yang memahami esoteri keris karya Mpu Karsan. Keris karya Empu Karsan membawa peranan penting dalam perang Jawa/Perang Diponegoro 1825-1830," tambahnya.
Karena keistimewaan keris ini, banyak kolektor yang memburunya. "Tapi mohon maaf karena kelangkaannya, pusaka ini menjadi koleksi saya," kata Edi yang juga pengurus Sekretariat Nasional Keris Indonesia (SNKI). (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keris pusaka Klungkung, saksi bisu tragedi pembantaian Belanda di Puri Smarapura, kembali setelah 115 tahun.
Baca SelengkapnyaDua prajurit Pangeran Diponegoro iseng ciptakan tari dari gerakan perang, ujung-ujungnya jadi terkenal.
Baca SelengkapnyaSetelah masa Perang Jawa, ia menikmati masa pensiun dengan kehidupan yang damai di Semarang hingga wafat pada tahun 1856.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno.
Baca SelengkapnyaSimak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaAndi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
Baca SelengkapnyaIa sempat ikut berperang untuk membela Kadipaten Banyumas dalam peristiwa Perang Jenar.
Baca SelengkapnyaSaking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.
Baca SelengkapnyaMuseum ini menyimpan berbagai peninggalan keris. Beberapa koleksi keris merupakan karya masterpiece.
Baca SelengkapnyaCandi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUsaha regenerasi pembuat keris di Dusun Banyusumurup penting dilakukan agar keberadaan mereka tidak hilang ditelan zaman
Baca SelengkapnyaMuseum Sadurengas merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.
Baca Selengkapnya