Kesabaran Guru SMK Yogyakarta Saat Muridnya Berusaha Rebut HP yang Disita
Merdeka.com - Video seorang siswa mendorong dan menantang guru kembali menjadi sorotan di media sosial. Kali ini peristiwa yang terekam dalam video itu terjadi di SMK Negeri 3 Yogyakarta, Rabu (20/2).
Guru yang berada dalam video tersebut, Sujiyanto mengatakan, dalam peristiwa itu tidak ada aksi kekerasan atau pemukulan. Peristiwa itu terjadi karena siswanya yang berinisial US tak terima saat telepon genggamnya diambil. Siswa itu berusaha merebut kembali.
"Tidak ada pemukulan. Tidak ada ancaman. Siswa hanya mau meminta HP yang saya minta. Siswa coba mengambil HP itu dengan cara mendorong saya karena minta HP," ujar Sujiyanto di SMK N 3 Yogyakarta, Kamis (21/2).
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kenapa Pak Guru marah ke murid? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu.
-
Kenapa Pak Guru marah saat ditanya murid? Amarga ora kepenak atine, Pak Guru njawab nganggo basa sing sak karepe.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Bagaimana guru mengatasi kesulitannya? Dalam video, guru laki-laki itu memperlihatkan nama muridnya Revaveroesy Veisaqireina Mulawarman. “Hi guys, nomor 19 bacanya gimana ya?“ katanya dalam video, diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh, pada Selasa (1/8). Saat sang guru kesulitan kesulitan menyebut nama muridnya. Murid-muridnya yang ada di dalam kelas sontak tertawa.
Sujiyanto tak menampik sempat marah dengan sikap US. Namun, amarahnya itu berhasil diredam dan dia bersabar. Sujiyanto pun kemudian menyuruh US untuk duduk dan ikut ujian.
Sujiyanto menerangkan jika tasnya memang sempat diambil oleh US. Tas berisi laptop itu diambil untuk dibarter dengan hp milik US.
"Setelah duduk tas saya dikembalikan hp dikembalikan. Laptop saya di tas itu makanya saya kembalikan hp-nya. Yang satunya saya tahan sampai ulangan,” terang Sujiyanto.
Sujiyanto menjabarkan jika paska kejadian dirinya pun tak mempermasalahkan peristiwa yang dialaminya. Menurutnya Sujiyanto dirinya telah memaafkan US. Sujiyanto tak akan membawa ke ranah hukum atas peristiwa yang dialaminya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa SMP marah-marah kepada guru saat ditanya gurunya tentang tugas yang seharusnya ia kerjakan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaVideo ini diunggah akun @chunu_27hyts dan menjadi viral di tiktok.
Baca SelengkapnyaSeorang guru sekaligus wali kelas di SMA Negeri Simpang Semambang Sumatera Selatan melakukan hal berbeda saat momen pembagian rapor.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaSebuah video menunjukkan seorang guru pria diduga menghina pekerjaan orang tua siswa sebagai petani.
Baca SelengkapnyaMeskipun yang didapat sederhana, hadiah dari murid-muridnya itu sukses bikin haru.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaSaat menunggu celananya dijahit, anak ini tampak memakai bawahan mukena.
Baca SelengkapnyaMUI mengapresiasi aksi demonstran solidaritas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan masyarakat turun ke jalan bersama-sama untuk mengawal persidangan.
Baca SelengkapnyaPakai pita bertuliskan #saveAkbar, ini momen rekan seprofersi Pak Akbar beri dukungan.
Baca SelengkapnyaPertikaian antara murid dan guru ini ujungnya berakhir damai, padahal sang guru mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya