Kesal Sering Dipalak dan Diejek, Siswa SMK Bunuh Teman Sekelas
Merdeka.com - Kesal sering dipalak dan diolok-olok, siswa SMK swasta di Palembang, DM (16), nekat membunuh teman kelasnya, EK (16). Pelaku ditangkap dua jam kemudian saat berusaha kabur ke luar kota.
Pembunuhan terjadi di dalam kelas mereka sebelum jam belajar di SMK swasta di wilayah Kertapati Palembang, Rabu (8/2) siang. Korban mengalami luka tusuk di dada kiri dan tewas tak lama dalam perawatan di rumah sakit.
Usai kejadian, pelaku buru-buru melarikan diri dari kelas. Dua jam kemudian, dia diamankan saat menunggu mobil travel tujuan Lubuklinggau di Jalan Soekarno Hatta Palembang.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Kapolsek Kertapati Palembang, AKP Alfredo Hidayat mengungkapkan, tersangka mengaku selama tiga bulan terakhir ia sering dipalak, diolok-olok, dan ditantang oleh teman sekelasnya itu. Dia pun sengaja membawa pisau dari rumah yang dapat ia gunakan sewaktu-waktu jika kembali diganggu korban.
"Benar saja, di dalam kelas sebelum jam belajar, korban melakukan aksi itu lagi dan membuat tersangka kesal. Tersangka menusuk dada kiri korban dan tewas di rumah sakit," ungkap Alfredo, Kamis (9/2).
Dia menerangkan, selama ini tersangka tak bisa melawan karena merasa takut. Alhasil, pelaku dendam dan merencanakan memberi pelajaran kepada korban.
"Perbuatan tersangka sebagai puncak jengkel dan kesalnya, tapi tidak sampai berniat membunuh," ujarnya.
Lantaran tersangka masih di bawah umur, kasus ini diproses Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Palembang. Dia juga dikenakan sanksi separuh dari hukuman maksimal dengan Pasal 80 ayat (3) Undang-undang tentang perlindungan anak.
"Dalam pasal itu sanksi maksimal 10 tahun, artinya dipotong separuh karena masih termasuk anak-anak," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca Selengkapnya