Kesejahteraan petani holtikultura di Sulut meningkat tajam
Merdeka.com - Nilai Tukar Petani (NTP) berada di atas angka 100 yakni 103.92. Hal ini membuat kesejahteraan para Petani, khususnya petani tanaman holtikultura di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meningkat.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Albert Nicholas mengatakan, NTP sub sektor tanaman holtikultura di Sulut pada Maret 2014 tercatat 103.92, menandakan kesejahteraan petani di sektor tersebut sangat baik, NTP sub sektor tanaman holtikultura mengalami peningkatan, dari 0,34 persen dari 103.57 di Februari 2014 menjadi 103.92 pada Maret 2014.
"Perubahan ini terjadi akibat indeks diterima petani 0,84 persen yakni melebihi indeks yang dibayar hanya 0,50 persen," Tutur Albert,seperti dikutip dari antaranews, Senin,(14/4).
-
Bagaimana cara Sulsel meningkatkan kesejahteraan petani? Budidaya pisang cavendish ini merupakan solusi untuk peningkatan kesejahteraan para petani.
-
Kapan daya beli petani di Sulut meningkat? Daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Dimana daya beli petani Sulut membaik? Daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Kenapa daya beli petani Sulut semakin baik? Ia menjelaskan, perubahan NTP dikarenakan kenaikan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (It) lebih tinggi dari pada kenaikan niIai Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib). Indeks Harga yang diterima petani naik 1,74 persen. Sementara Indeks Harga yang dibayar petani naik hanya 0,98 persen.
-
Bagaimana cara mengukur daya beli petani di Sulut? NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
Jika dilihat dari sisi pengeluaran petani besarnya indeks harga konsumsi rumah tangga para petani mengalami peningkatan yakni sebesar 0,52 persen, hal serupa juga terjadi pada indeks biaya produksi dan penambahan barang modal meningkat sebesar 0,39 persen.
"Indeks konsumsi rumah tangga para petani yang meningkat, lebih disebabkan oleh indeks harga pada jenis makanan jadi, minuman ,rokok dan tembakau sebesar 0,80 persen," katanya.
Albert menambahkan, sedangkan indeks yang diterima petani, berasal dari komoditi seperti cabai merah 10,00 persen, cabai rawit 6,37 persen dan buncis 2,29 persen, hal ini mengindikasikan perubahan indeks cukup besar.
"Sedangkan dari hasil petani berupa nangka, nenas dan alpukat memberikan persentase penurunan relatif besar yaitu masing-masing -6,69 persen, -534 persen dan -3,54 persen," ungkap albert.
Ini menunjukan Nilai NTP pada sub sektor tanaman holtikultura di atas angka 100, bahwa secara umum kemampuan daya beli sub sektor tersebut bisa dikatakan lebih baik dibandingkan pada tahun 2012. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
Baca SelengkapnyaSemakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sulut juga mendapatkan nilai yang positif dari BPS, di mana Nilai Tukar Petani meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaProgram ini mendorong petani untuk tidak ketergantungan terhadap pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaCerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.
Baca SelengkapnyaSulawesi Utara sukses menjadi salah satu penopang bahan-bahan pangan di wilayah Indonesia timur.
Baca SelengkapnyaWamentan Harvick Hasnul Qolbi meninjau program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 3 kilometer di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaTak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan.
Baca SelengkapnyaBerbekal modal KUR BRI, Yanto merasakan bisa lebih fokus mengurus kebun jambu kristalnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.
Baca Selengkapnya