Ketakutan Disuntik, Pegawai Lapas Makassar Minta Vaksin yang Diminum
Merdeka.com - Sebanyak 500 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Divisi Pemasyarakatan se-Kota Makassar menjalani vaksinasi Covid-19, Selasa, (23/3). Salah seorang di antaranya ketakutan disuntik dan meminta vaksin yang diminum.
Pegawai menjalani vaksinasi bertugas di Lapas, Rutan, Bapas, dan Rubasan. Pemberian vaksin digelar di halaman dalam Lapas Kelas I Makassar, Gunung Sari, Jalan Alauddin. Kegiatan ini melibatkan vaksinator dari tiga Puskesmas Tamalanrea, Puskesmas Minasa Upa, dan Puskesmas Tabaringan.
"Ini adalah kegiatan vaksinasi pertama untuk para ASN di lingkup Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Sulsel, se-Kota Makassar yang pelaksanaannya dipusatkan di Lapas Kelas I Makassar. Jatah dari Dinkes Makassar, ada 500 vaksin untuk 500 ASN sesuai koordinasi kita," kata Kepala Lapas Kelas I Makassar Hernowo.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi di musim hujan? Vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang menyuntikkan vaksin HIV ke dirinya sendiri? Ahli virologi asal India, Pradeep Seth, pernah melakukan eksperimen ekstrim terhadap dirinya sendiri di tahun 2003. Dia menyuntikkan vaksin HIV yang dikembangkannya pada dirinya sendiri. Untungnya, dia keluar dalam keadaan baik-baik saja.
Ada kejadian lucu saat vaksinasi berlangsung. Pegawai Lapas Kelas I Makassar bernama Alfian, (24) terus disoraki rekan sejawatnya. Pria bertubuh atletis ini jadi tertawaan saat ketahuan phobia jarum suntik.
Sejak pemeriksaan tekanan darah, screening, hingga jelang penyuntikan vaksin, suasana riuh. Alfian terus disoraki rekan-rekannya.
Saat proses penyuntikan vaksin, Alfian dipegangi tiga temannya. Saat jarum suntik mendekat, berkali-kali dia bangkit dari duduknya dan mencoba kabur, tapi diadang. Dia kemudian diminta untuk tutup mata agar tidak melihat jarum suntik.
Alfian terus dipeluk temannya agar tetap duduk di kursi. "Adakah yang bisa diminum, tidak usah disuntik," teriaknya.
Teriakan Alfian ini mengundang tawa rekannya. Sementara jarum suntik telah tertusuk masuk dan vaksinasinya sukses.
"Sejak kecil saya jarang disuntik. Juga kalau nakal sedikit, selalu ditakut-takuti awas disuntik dokter. Karena itu saya takut jarum suntik," ungkap Alfian sembari tertawa.
Alfian mengaku tidak peduli ditertawakan. Walau tubuhnya kekar, dia memang takut jarum suntik. Bahkan untuk pengambilan darah di jari untuk rapid test, dia harus berjuang melawan rasa takutnya.
Jika Alfian ketakutan, sejumlah warga binaan lansia justru berminat untuk ikut menjalani vaksinasi. Namun mereka memahami pemberian vaksin hari ini hanya untuk para ASN yang masuk kategori petugas pelayanan publik. Pihak lapas menyatakan vaksinasi untuk warga binaan akan dijadwalkan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan kesehatan ini dilakukan langsung oleh Seksi Dokkes Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKasie di Kelurahan Kelapa Gading Barat ini juga memaksa 100 PPSU lainnya. Mereka pun mengaku tak bisa menolak karena hal itu merupakan perintah atasan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR fraksi Partai Golkar Supiansa merspons soal target kinerja peningkatan kompetisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan HAM.
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya