Ketika buku karya psikolog sebut wajar ngeseks sama pacar
Merdeka.com - Buku adalah adalah salah satu media untuk menyampaikan kebebasan berpendapat. Namun, setiap penulisnya harus bisa menerima konsekuensi jika gagasan dalam bukunya tersebut dipertentangkan oleh masyarakat luas.
Misalnya saja buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' karya Toge Aprilianto, seorang psikolog bergelar M.Psi, yang menjadi polemik karena isinya menyebut hubungan seks saat pacaran adalah wajar. Buku ini diterbitkan oleh Brilian Internasional di Sidoarjo, Jawa Timur. Buku ini dirilis pada 2010.
-
Mengapa seks penting bagi hubungan pasangan? Mengingat pentingnya peran seks dalam hubungan, berikut adalah 8 tips sederhana agar pasangan yang sibuk tetap bisa menjaga keintiman mereka di tengah kesibukan sehari-hari.
-
Bagaimana cara membicarakan seks dengan pasangan? Membicarakan hal-hal intim tidak harus selalu dilakukan saat berada di kamar tidur. Menurut Sadie Allison, Ph.D., seorang seksolog, salah satu cara efektif untuk membahas seks adalah dengan melakukannya di luar konteks keintiman fisik, seperti saat berbicara santai sambil minum kopi atau koktail.
-
Siapa yang bisa diajak untuk membahas seks? 'Banyak orang khawatir menyakiti perasaan pasangannya. Mereka takut bahwa jika meminta sesuatu secara spesifik, pasangan akan menganggapnya sebagai kritik terhadap kemampuan atau pengetahuan seksual mereka,' kata Ev’Yan Whitney, seorang pakar seks dilansir dari Prevention.
-
Kenapa penting untuk berbicara tentang seks dengan pasangan? Namun, komunikasi yang baik mengenai kebutuhan dan keinginan dalam hubungan seksual bisa menjadi kunci untuk mempererat ikatan emosional dan fisik dalam hubungan.
-
Siapa yang menyatakan bahaya pacaran? Kriminolog dan praktisi parenting, Haniva Hasna, menyatakan bahwa meskipun tidak selalu terjadi, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan situasi berbahaya yang berpotensi mengarah pada perilaku kriminal.
-
Apa saja yang diajarkan dalam pendidikan seks? Melalui edukasi seksual, anak bisa mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, hubungan interpersonal yang sehat, serta hak dan kewajiban dalam pernikahan.
Anggota DPD asal DKI Jakarta, Fahira Idris, adalah salah satu yang menentang isi buku tersebut.
"Pemerintah jangan seperti pemadam kebakaran. Sudah rame di masyarakat baru sibuk. Tugas pemerintah itu membuat masyarakat tenteram. Buku-buku ini sangat meresahkan dan berlawanan dengan agenda revolusi mental pemerintahan Jokowi-JK. Saya minta menteri atau lembaga yang terkait dengan ini segera bertindak," tulis Fahira dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, kemarin.
Bagaimana sebenarnya isi buku tersebut dan apa reaksi sang penulis setelah melihat polemik yang terjadi? Berikut ceritanya:
Sebetulnya, wajar kok kalo pacar kamu ngajak ML
Dari penelusuran merdeka.com, Rabu (4/2), sang pengarang Toge Aprilianto menuliskan, wajar jika seorang lelaki atau perempuan mengajak pasangannya berhubungan seks. Menurutnya, hal itu merupakan hal yang alamiah."Sebetulnya, wajar kok kalo pacar kamu ngajak ML. Wajar juga kalo kamu ngajak pacarmu ML. Hal itu kan alamiah-naluriah. Jadi, itu justru pertanda kalo kamu dan/atau pacarmu masih punya energi buat terlibat dalam proses reproduksi, yang memang sewajarnya dimiliki oleh mahluk hidup.""Jadi, kalo pacarmu ngajak ML, kamu boleh aja nurutin maunya dia, kalo kamu sanggup. Artinya, kamu mau nglakuin itu n kamu juga siap ngadepin akibatnya, lebih baik ga kamu lakuin daripada kalopun dilakuin akhirnya jadi ga asik gara-gara pikiranmu n perasaanmu ga kompak."
Penulis akhirnya minta maaf
Toge Aprilianto, penulis bergelar Magister Psikologi (M.Psi) itu akhirnya minta maaf atas pendapatnya yang bertentangan dengan mayoritas ajaran agama di Indonesia."Bersama ini, saya, Toge Aprilianto, sepenuh hati memohon maaf kepada masyarakat Indonesia, atas kelalaian saya membuat buku saatnya aku belajar pacaran, yang sebagian isinya ternyata melanggar nilai-nilai agama," kata Toge lewat akun Facebook-nya, Rabu (4/2).Dia juga berjanji, tidak akan lagi menjual buku itu. "Dan saya bersedia mengembalikan uang pembelian buku itu, bila ada teman yang telanjur beli dan ingin mengembalikan buku itu kepada saya," ujar dia."Saya sungguh berharap Masyarakat Indonesia yang budiman berkenan memaafkan kelalaian saya atas terbitnya buku tersebut. Selanjutnya saya akan berusaha lebih waspada terhadap apa yang mungkin terjadi sebagai akibat dari apa yang saya lakukan," ujar dia.Atas kritikan terhadapnya, Toge juga mengucapkan terima kasih. "Terima kasih atas evaluasi yang teman-teman sampaikan. Terima kasih atas kebaikan teman-teman yang bersedia mengingatkan kelalaian saya. Terima kasih," tutup dia.
Fahira Idris: Tindak tegas penulis & penerbit ngeseks saat pacaran
Anggota DPD asal DKI Jakarta Fahira Idris meminta pemerintah bertindak agar buku-buku yang punya potensi merusak generasi muda tidak lagi lolos ke publik. Jika diperlukan, pemerintah harus membuat peraturan agar kejadian ini tidak terulang lagi."Demi menjaga ketenteraman masyarakat dan menyelamatkan generasi muda, Pemerintah punya hak membuat aturan main yang disepakati oleh pihak-pihak terkait penerbitan dan perizinan buku, agar buku-buku yang mengandung konten berbahaya tidak beredar lagi," ujarnya.Wakil Ketua Komite III DPD yang antara lain mengurusi bidang pendidikan, keagamaan, budaya, dan perlindungan anak ini menambahkan, lolosnya buku yang dianggapnya sebagai konten berbahaya bagi anak dan remaja ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, propaganda Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dan lolosnya buku ajar untuk siswa sekolah dasar (SD) yang terselip konten cerita dewasa."Lolosnya buku-buku yang mengandung konten berbahaya bagi anak dan remaja kita sudah berkali-kali terjadi. Pemerintah harus ambil tindakan agar ada efek jera, baik bagi penulis maupun penerbit yang menerbitkan buku-buku mengandung 'racun' seperti ini. Pemerintah jangan hanya diam. Jangan harap revolusi mental tercipta kalau buku-buku seperti ini masih ada di pasaran," tulis Fahira dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (4/2).Dia menambahkan, kebebasan berpendapat boleh, tetapi harus bertanggung jawab. Penerbit maupun toko buku harusnya punya proses menyortir sebelum mencetak atau memajang buku. Jangan hanya mengejar keuntungan belaka, tetapi mengorbankan sesuatu yang lebih besar."Saya juga minta IKAPI beri sanksi kepada penerbit yang meloloskan buku dengan konten yang berpotensi merusak generasi muda ini. Perpustakaan nasional sebagai lembaga yang memberi ISBN juga saya minta lebih teliti. Buku-buku yang punya potensi merusak moral jangan diberi ISBN," ujarnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbicara mengenai seks merupakan hal yang penting bagi pasangan suami istri untuk meningkatkan kedekatan.
Baca SelengkapnyaUmumnya, mimpi pacar selingkuh bisa menimbulkan rasa cemas. Namun, arti mimpi ini ternyata lebih dalam dan tak terduga.
Baca SelengkapnyaUntuk menjaga kehidupan yang normal, kita perlu untuk menenangkan pikiran dari hasrat seksual menggebu.
Baca SelengkapnyaPria dan wanita ternyata melakukan masturbasi karena alasan yang berbeda. Apa saja?
Baca SelengkapnyaArti mimpi pacar selingkuh bisa menjadi pertanda baik maupun buruk bagi pasangan.
Baca SelengkapnyaSelingkuh adalah perbuatan yang dilarang dan dikecam dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah fakta pacaran bertahun-tahun yang kemungkinan jarang disadari setiap pasangan kekasih.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan telah menjadi fenomena yang kerap ditemui dalam berbagai hubungan.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan first date, perhatikan topik perbincangannya, karena salah obrolan bisa menggagalkan mu maju ke fase pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan menonton film porno bisa berdampak buruk terhadap kehidupan seksual yang dimiliki seseorang.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan bisa dilakukan oleh seseorang karena sejumlah alasan.
Baca Selengkapnya