Ketua DPD kutuk aksi penyerangan Polda Sumut
Merdeka.com - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang menggelar open house hari raya Idul Fitri 1438 H di kediamannya, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan Timur, Jakarta, Senin (26/6). Open house tersebut dihadiri beberapa sahabat dan kerabat yang datang untuk sekedar silaturahmi dengan keluarga pria yang akrab disapa OSO ini.
Ketua Umum Partai Hanura tersebut berharap Idul Fitri tahun ini mampu mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. "Harapan saya, bangsa ini semakin sadar bahwa kita memerlukan kebersamaan dan silaturahmi. Memerlukan saling menghargai," ujar Oesman di Kediamannya, Jakarta.
Oesman mengutuk keras tindakan terorisme yang terjadi di Pos penjagaan 3 Mapolda Sumatera Utara yang mengakibatkan satu orang anggota polisi yang tengah berjaga, Aiptu M Sigalinging, tewas dengan luka tusukan. Apalagi kejadian tersebut terjadi bersamaan dengan hari raya Idul Fitri.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Kapan pasukan TNI menyerbu markas OPM? Baku tembak ini sendiri terjadi ketika pasukan TNI melakukan penyergapan markas OPM di wilayah hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat-Papua Barat Daya, pada Sabtu (22/6) sekitar pukul 13.00 WIT.
"Saya mengutuk sekali kejadian yang terjadi di Sumut. Mengutuk sekali karena dalam hari baik, bulan baik, kok masih ada manusia seperti itu bejat nya," ungkapnya.
"Kalau enggak ada kejadian di Sumut, rasanya semua wilayah aman, jadi kejam itu," tambahnya.
Oesman menyesalkan anggota polisi yang terus menerus menjadi sasaran teroris akhir-akhir ini. Menurutnya, polisi sebagai penjamin keamanan rakyat tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu.
"Polisi kan anak bangsa, polisi kan dari rakyat juga. Saya bukan belain polisi tapi dia anak rakyat. Ini anak rakyat kalau dibikin begitu sedih rasanya. Dia juga jaga keamanan rakyat," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaKasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar hingga kini masih diselidiki Polda Sumbar.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penembakan tersebut merupakan pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan Polres Solok Selatan sedang menyelidiki pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C
Baca SelengkapnyaMaka dari itu perlu, tindakan tegas agar tidak mencoreng Bawaslu terlebih institusi penyelanggara pemilu
Baca Selengkapnya