Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua DPR harapkan sinergi antarlembaga pulihkan kondisi NTB pascagempa

Ketua DPR harapkan sinergi antarlembaga pulihkan kondisi NTB pascagempa GEMPA LOMBOK BERDAMPAK DI BALI. ©Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa yang kembali terjadi di Lombok Utara hingga berdampak sampai ke Bali dan Jawa Timur, yang mengakibatkan 91 orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka. Dia mengharapkan, seluruh lembaga bersinergi memulihkan kondisi di NTB.

"Kami menyampaikan duka cita dan rasa keprihatinan yang mendalam, terutama bagi korban yang meninggal dan terluka, serta bagi keluarga korban untuk bersabar menerima musibah gempa ini," kata Bamsoet melalui siaran pers di Jakarta, Senin (6/8).

Dia mendorong agar segera dilaksanakan rapat gabungan antara sejumlah komisi di DPR dengan kementerian dan lembaga negara terkait. Pembahasan penting dilakukan untuk ‎membahas mitigasi bencana.

"Perlu didorong upaya-upaya untuk mencegah, menanggulangi, dan mengurangi risiko terjadinya bencana, guna meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana," ujar Politikus Golkar itu.

Selanjutnya, Bamsoet ingin agar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengecek kondisi alat-alat pemantau cuaca dan bencana alam, apakah berfungsi sebagaimana mestinya. Sebab lembaga itu sangat krusial dalam menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat.

Di sisi lain, diharapkan ada sinergi antar kantor Badan Penanggulangan Bencana, kantor Badan Pencarian Orang, dari pusat sampai daerah. Yakni untuk segera melakukan pertolongan dan pencarian bagi korban yang belum ditemukan. Lembaga-lembaga inipun harus bekerja lebih keras memberikan bantuan kesehatan, pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya.

Sementara Kementerian Sosial (Kemensos), didesaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah NTB agar memobilisasi pemberian bantuan kemanusiaan melalui Taruna Siaga Bencana. Hal itu agar kebutuhan masyarakat Lombok dan Bali yang terdampak gempa dapat disalurkan tepat sasaran.

"Saya meminta Kepolisian untuk tetap siaga dalam menjaga ketertiban dan keamanan terhadap pihak-pihak yang memanfaatkan situasi di Lombok," tukas Bamsoet, mantan Ketua Komisi Hukum DPR itu.‎Bamsoet juga‎ meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk memastikan kebutuhan air bersih dan sanitasi para pengungsi. Serta melakukan pembangunan kembali ribuan rumah, rumah ibadah, dan fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan akibat gempa.

Secara khusus, Komisi IX DPR, yang menangani isu kesehatan, diharapnya ikut turun tangan. Demi mengawasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersiap siaga dalam menyediakan obat-obatan dan tenaga kesehatan. Sebab biasanya, paska gempa, berbagai penyakit timbul dan dialami oleh para pengungsi.

"Kemenkes bisa bekerja bersama Kemensos membuat klinik trauma healing pasca bencana, guna membangun dan memulihkan kembali mental dan psikis korban terdampak gempa," ujar Bamsoet.

Satu hal krusial lainnya yang dirasa Bamsoet perlu segera diperbaiki paskagempa adalah layanan telekomunikasi. Diapun meminta agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) segera memperbaiki jaringan komunikasi dan mendorong PT. PLN untuk memperbaiki jaringan listrik.

"Agar masyarakat terdampak gempa dapat segera kembali mendapatkan fasilitas penerangan dan berkomunikasi," katanya.

Bamsoet mendorong agar aparat pemerintahan rajin mengkomunikasikan situasi terkini paskabencana. Dan masyarakat sebaiknya ‎tetap waspada dan tidak mempercayai dengan mudah berita-berita hoax yang mungkin beredar.

"Saya imbau masyarakat hanya mempercayai berita atau informasi dari website resmi BMKG, ataupun pejabat Pemda yang berwenang," tandasnya.

Sebelumnya, ‎gempa berkekuatan 7 skala Richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, tadi malam. Gempa tersebut menyebabkan sedikitnya 91 orang meninggal dan 209 luka-luka.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ‎gempa yang mengguncang Lombok disebabkan sesar atau patahan aktif jenis sesar naik pada zona sesar busur belakang Flores (Flores Back Arc). Gempa yang berpusat di koordinat 116,48 derajat Bujur Timur dan 8,37 derajat Lintang Selatan dengan magnitudo 7,0 dan di kedalaman 15 km itu menimbulkan tsunami kecil dengan ketinggian maksimum 0,13 meter di Desa Carik dan 0,1 meter di Desa Badas, Lombok, NT‎B.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.

Baca Selengkapnya
Prabowo Berduka atas Bencana Banjir Lahar Marapi: Kami Akan Pantau Terus Apa yang Bisa Dibantu
Prabowo Berduka atas Bencana Banjir Lahar Marapi: Kami Akan Pantau Terus Apa yang Bisa Dibantu

Presiden terpilih Prabowo Subianto turut berdukacita atas musibah banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) yang menewaskan puluhan

Baca Selengkapnya
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi

Puan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Relawan Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk Bantu Korban Erupsi Marapi
Ganjar Minta Relawan Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk Bantu Korban Erupsi Marapi

Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu itu agar tidak terjadi kesalahan.

Baca Selengkapnya
Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka

Update Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari

Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Iriana Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam Sumbar
Jokowi dan Iriana Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam Sumbar

Selain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.

Baca Selengkapnya
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam

Puan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Tak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi
Tak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi

Muhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal

Baca Selengkapnya
Berbagai Bantuan Disalurkan ke Para Korban Banjir Bandang Sumbar
Berbagai Bantuan Disalurkan ke Para Korban Banjir Bandang Sumbar

Banjir bandang menerjang Kabupaten Agam Sumbar. Puluhan warga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pimpinan DPR: Pemerintah Harus Bentuk Tim Cepat Tanggap Darurat di Tengah Cuaca Ekstrem
Pimpinan DPR: Pemerintah Harus Bentuk Tim Cepat Tanggap Darurat di Tengah Cuaca Ekstrem

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta Pemerintah meningkatkan kesiagaan menyusul Indonesia sedang menghadapi cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya