Ketum PBNU Tak Masalah Timnas U-20 Israel Datang ke Indonesia, Ini Alasannya
Merdeka.com - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tidak mempermasalahkan jika Timnas Israel datang ke Indonesia dalam perhelatan Piala Dunia U-20. Dia menilai, kedatangan Timnas Israel ke Indonesia tak merugikan posisi Palestina.
"Menurut saya sih enggak masalah. Belum tentu Palestina rugi kok. Sekarang kalau Israel datang ke sini, apakah Palestina rugi? Enggak juga," katanya di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/3).
Yang penting, kata dia, Indonesia memperkuat posisinya di dalam platform internasional dan multilateral. Gus Yahya berujar, tak ada gunanya juga jika masyarakat hanya protes soal penolakan Israel tanpa solusi.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Apa yang dilakukan Indonesia setelah menolak bermain melawan Israel? Indonesia, yang saat itu secara politik sedang getol-getolnya mengumandangkan perlawanan terhadap neokolonialisme, menganggap Israel sebagai penjajah rakyat Palestina dan karena itu menolak bertanding di Israel,' ujar Owen A. Mc Ball dalam Football Villains.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang menjadi juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Bagaimana Indonesia mendukung UNRWA? 'Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung UNRWA dalam menjalankan mandatnya,' tegas Kemlu RI.
-
Bagaimana cara PSSI mencoba menyelesaikan masalah pertandingan Indonesia vs Israel? PSSI menawarkan solusi agar kedua negara dapat bertanding. PSSI mengirimkan surat kepada FIFA dan Federasi Sepakbola Israel (IFA) agar laga kedua tim digelar di tempat netral.
"Kalau menurut saya sekarang ramai-ramai FIFA soal penolakan Israel dan lain lain. Saya sebetulnya berharap ketika berpikir tentang Palestina, ingin membela Palestina, mereka bukan cuma teriak lalu tidur. Apa yang harus dilakukan selanjutnya itu apa? Ke mana arah dari solusi? Ini yang harus dipikirkan," ujarnya.
Dia mengatakan, yang mesti dilakukan adalah menaikkan daya tawar Indonesia di kancah internasional. Salah satu caranya menaikkan daya tawar itu melalui gelaran Piala Dunia U-20.
“Kita kembangkan positioning Indonesia melalui FIFA ini sehingga kita betul-betul mempunyai posisi moral yang meningkat untuk terus mengartikulasikan arah dari solusi Palestina nah itu saya kira lebih konstruktif dari pada sekadar protes, tidur, protes, tidur, gak da gunanya," pungkas Gus Yahya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PBNU sudah memiliki kebijakan tersendiri dalam membangun komunikasi khsususnya dalam kancah internasional.
Baca SelengkapnyaDengan tidak ada hubungan diplomatik, maka pertandingan tidak boleh ada bendera dan tidak boleh menyanyikan lagu nasional Israel
Baca SelengkapnyaBerikut tujuan 5 kader NU ke Israel, ungkap bawa misi perdamaian dan kembalikan hubungan Israel dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan, PBNU tidak tidak pernah turut serta terhadap lobi-lobi yang dilakukan Israel melalui segala bentuk caranya.
Baca SelengkapnyaFoto pertemuan pemuda NU dengan Presiden Israel itu sempat viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman publik.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaPBNU telah mengonfirmasi anggotanya yang bertemu Presiden Israel melalui pengurus badan otonomi masing-masing lima kader NU.
Baca Selengkapnya5 Kader NU viral usai fotonya bersama Presiden Israel tersebar di media sosial
Baca SelengkapnyaGus Yahya tetap meminta maaf meski lawatan kelimanya ke Israel untuk menemui pimpinan negara Zionis itu bukan atas nama PBNU.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tegas, Indonesia tetap mendukung ketertiban dan perdamaian dunia, sesuai dengan UUD 1945
Baca SelengkapnyaBagi Bung Karno dan Bung Hatta, kemerdekaan Palestina adalah harga mati!
Baca SelengkapnyaPrabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan PBB yang telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi untuk Gaza.
Baca Selengkapnya