Khatam Quran, Cara Tahanan Rutan Depok Dekatkan Diri dengan Tuhan di Bulan Ramadan
Merdeka.com - Rumah tahanan (Rutan) kelas I Depok memiliki program khusus bagi warga binaan permasyarakatan (WBP) saat bulan Ramadan. Selama sebulan penuh, warga binaan yang beragama muslim mengikuti program mengaji dan tadarusan. Kegiatan ini digelar setiap hari setelah waktu Salat Ashar.
"Jadi ini adalah agenda rutin yang dilakukan setiap hari selama bulan Ramadhan. Mulainya habis Ashar sampai menjelang Magrib atau waktu berbuka puasa," kata Kepala Rutan Kelas 1 Depok, Andi Gunawan, Kamis (30/3).
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2022. Warga binaan mengikuti pengajian dan tadarus agar bisa khatam Quran saat penghujung Ramadan. Dalam kegiatan ini, ada 35 warga binaan yang ikut dan dibagi menjadi lima kelompok agar khataman.
-
Apa yang dilakukan warga di Dukuh Gatak untuk sambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
-
Apa program Tri di bulan Ramadan? Di bulan Ramadhan ini, Tri melihat semakin banyak masyarakat yang melakukan kebaikan, maka dari itu hadirlah program Sedekah Kuota yang di mana kuota pelanggan setia Tri nantinya tidak akan terpotong.
-
Siapa saja yang menjalankan ibadah puasa di Ramadhan? Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan kepada seluruh umat muslim di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara khatam Al-Quran dalam 1 bulan? Menghatamkan Al-Qur'an dalam satu bulan adalah amalan yang sangat mulia dan dapat dilakukan dengan berbagai metode. Berikut adalah lima cara yang bisa Anda lakukan untuk menyelesaikan bacaan Al-Qur'an dalam waktu satu bulan:
-
Apa makna tradisi Tamat Quran? 'Tradisi Tamat Qur'an ini merupakan rasa syukur kepada Allah, karena seorang anak telah merampungkan pembelajaran dasar membaca Al-Qur'an,' kata seorang guru ngaji di Kampung Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, mengutip Majalah Pemprov DKI Jakarta Jakita.
-
Apa yang dilakukan umat Islam di Ramadan? Salah satu praktik yang umum dilakukan selama bulan suci ini adalah memberikan kultum singkat sebelum atau sesudah shalat tarawih atau menjelang buka puasa.
"Yang ikut adalah mereka yang benar-benar lancar membaca Alquran sebagai reward mereka yang sudah belajar dari Iqra dan lancar itu, di sinilah kesempatannya," ujarnya.
Menurutnya, para warga binaan memiliki kesadaran tinggi untuk mengaji. Mereka mengaji bukan karena diperintah tetapi atas kemauan sendiri.
"Walaupun sudah saya programkan, tapi karena ini lahir dari keinginan mereka, jadi tidak perlu saya ingatkan lagi, jadi mereka dengan sadarnya habis Ashar langsung bikin kelompoknya sendiri, menjelang berbuka mereka tutup khatamannya dilanjut dengan Kultum dan berdoa bersama waktu mustajab berdoa itu," ucapnya.
200 Warga Binaan Lancar Baca Quran
Saat magrib tiba, kegiatan dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan salat berjemaah hingga Tarawih. Warga binaan yang mengikuti program khusus ini diizinkan ikut apel malam 21.00 WIB. Namun warga binaan yang tidak ikut kegiatan ini tetap menjalankan apel sore hari.
"Jadi pukul 16.00 WIB sudah masuk steril area dan berbuka di kamar masing-masing, nanti menjelang Salat Isya dan Tarawih yang mau berjemaah ke masjid," ungkapnya.
Mulanya, program ini adalah Kelompok Belajar Terpadu. Mereka belajar membaca Iqra hingga Alquran. Warga binaan yang sudah lancar membaca Quran diberikan kesempatan untuk mengkhatamkan Alquran secara berkelompok.
"Ini dari tahun kemarin sudah berjalan, jadi 35 orang ini kami berikan waktu lima hari, setelah itu ada lagi 35 orang lainnya," katanya.
Dia bersyukur. Berkat kegiatan ini, warga binaan yang sudah lancar membaca Alquran berjumlah 200 orang. Selama Ramadan mereka bisa dapat dua kali kesempatan untuk mengkhatamkan Alquran di masjid dam buka bersama.
Berharap Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Selain warga binaan, program ini juga bisa diikuti petugas Rutan. Andi berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh warga Rutan Depok.
"Kalau saatnya nanti mereka bebas, benar-benar ini menjadi pengalaman spiritual yang baru, yang tadinya jarang ke masjid, di sini rajin ke masjid, setelah bebas dia benar-benar jadi jemaah dan memakmurkan masjid-masjid yang ada di luar," ujarnya.
Andi juga berharap warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik setelah mendapatkan pengalaman religi yang mereka lakukan. Selain itu ada peningkatan keimanan dan ketakwaan.
"Mudah-mudahan, harapan saya ini, masuk napi keluar santri lah minimal, sukur-sukur Insya Allah mereka bisa menjadi dai, itu harapan kita, santri itu kan belajar, kita dituntut belajar sampai mati, termasuk saya, paling tidak setelah keluar, mereka pede menjadi imam di keluarga," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan tadarus Alquran yang dilakukan secara rutin ini dalam rangka meningkatkan keimanan santri di bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan hafalan Alquran, para santri akan mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Mereka akan menjadi guru ngaji di berbagai Rumah Tahfidz.
Baca SelengkapnyaKegiatan pesantren kilat ini mengusung tema Gema Ramadan Malinjo.
Baca SelengkapnyaJemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membaca niat doa itikaf sebelum melakukan amalannya.
Baca SelengkapnyaPPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca SelengkapnyaI'tikaf adalah aktivitas ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaAntrean untuk mengikuti seleksi imam tarawih ini cukup panjang.
Baca SelengkapnyaUmat muslim mulai melakukan itikaf di masjid-masjid selama sepuluh hari terakhir pada bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca Selengkapnya