Khawatir Varian Omicron, Dinkes Semarang Periksa Dua Warga Gunakan WGS
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang memeriksa dua warga menggunakan peralatan Whole Genome Squencing (WGS). Dua warga tersebut kedapatan tertular virus Corona meski telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Langkah ini diambil karena khawatir adanya varian baru, Omicron.
"Dua sampel WGS yang diambil sudah dikirim ke Yogyakarta. Itu miliknya warga luar kota yang tinggal di Semarang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Minggu (5/12).
Dinkes juga memperketat pengawasan terhadap aktivitas warga terutama saat penerapan PPKM Level 3 menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Pengawasan akan merujuk pada Peraturan Walikota (Perwal) Semarang yang telah diatur pada penerapan level 3 beberapa bulan sebelumnya.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Kita akan awasi ke sejumlah titik masuknya warga yang dari luar kota. Kita tidak mau kecolongan. Sebab, dari pengalaman Covid-19 Delta, semua warga luar kota harus dites acak. Kalau ada yang tertular Covid-19 dengan kondisi tubuh yang lemah, tetap akan kita periksa memakai Whole Genome Squencing," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya sedang menggencarkan tes acak Covid-19 dengan sasaran usia produktif yang memiliki mobilitas tinggi. Seperti di sekolah-sekolah, pusat perbelanjaan dan tempat umum yang potensi menimbulkan kerumunan.
Warga Semarang diimbau tidak panik dengan penularan Covid-19 varian baru Omicron. Sebab, bila masyarakat menerapkan disiplin protokol kesehatan 5 M mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan telah menjalani vaksinasi covid-19, maka bisa terlindungi
"Selama kita sudah vaksinasi covid-19, bukannya kita terlalu percaya diri ya, insyaallah vaksinasi covid-19 masih mampu menahan varian varian baru,?" tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya