Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Akbar Wibriansyah, jadi dokter serba bisa saat tangani korban gempa Sulteng

Kisah Akbar Wibriansyah, jadi dokter serba bisa saat tangani korban gempa Sulteng Akbar Wibriansyah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Akbar Wibriansyah (29) seorang dokter umum yang sedang menjalani stase untuk menjadi spesialis saraf. Selama setahun ini, dia ekan mendatangi berbagai daerah.

Tepat bulan Oktober, giliran di RSUD Undata, Palu yang dikunjungi. Jadwal itu bertepatan dengan dibutuhkannya banyak tenaga medis pascagempa dan tsunami di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah. Akbar menjadikan kesempatan ini pengalaman yang paling berharga.

Sebanyak 109 korban menjadi pasien RSUD Undata. Banyak jumlah pasien yang masuk tak sebanding dengan dokter yang sedang berjaga. Di situ, Akbar mendadak menjadi dokter serba bisa.

Betapa tidak, saat kejadian cuma ada empat dokter. Selebihnya, mahasiswa koas atau ko-asisten.

"Ada dokter IGD dua orang, satu saya sebagai residen saraf. Ditambah satu lagi dokter," ucap dia ketika berbincang, Sabtu (6/10).

Di hari pertama, pasien yang dirawat rata-rata mengalami patah tulang. Sebenarnya itu bukan kewenangannya. Tapi dalam keadaan darurat, mau tidak mau itu menjadi tanggung jawabnya.

"Kalau jadi dokter bisa semua. Cuma kalau bedah saraf saya cuma operasi otak sama tulang belakang ibaratnya udah bukan kompetensinya lagi. Tapi kita pernah mengerjakan itu," ucap dia.

Contohnya, kala menangani beberapa pasien yang mengalami patah di saluran kencing.

"Orang pasang selang kencing biasa. Banyak yang patah di saluran kencing berarti kita kan gak bisa pasang selang. Kita harus tusuk di kantung kecing. Dimasukan kateter. Itu saya seumur hidup belum tanganin, akhirnya karena tidak ada dokter saya kerjain aja," cerita dia.

Tercatat yang ditangani pada hari pertama sekira 30 pasien. Selain itu cerita yang mungkin tidak dapat terlupakan yakni keberanian mahasiswa koas yang totalnya 100 orang. Mereka terpaksa menangani pasien yang sebetulnya bukan bagian dari kompetensinya.

Tapi, bagi Akbar itu sesuatu yang wajar sebab kondisinya sedang darurat.

"Hari pertama belum ada tim yang lain. Ini kebanyakan masih ko-asisten KOAS. Mereka harusnya belum boleh pasang infus. Jadinya belum punya izin melakukan tindakan apapun. Tapi kan mereka sesuai prosedur. Dia juga udah ujian sebelum KOAS," papar dia.

Abdi mengaku, tidak dapat menggambarkan perasaan terkait berbagai tindakan selama berada di RSUD Provinsi tersebut.

"Rasanya kalau dokter bedah begitu ketemu tindakan seneng banget. Dulu kita pernah mengerjakan cuma gak ada kesempatan. Misalnya semasa KOASpengen bikin ini tidak dikasih, sekarang dapat. Jadi ungkapannya seneng, seneng, sedih, ngeri-ngeri sedap gitulah," ujar dia.

Tapi yang selalu diingatnya pengalaman ini menjadi bukti sudah berhasil di dunia kedokteran.

"Saya akan kasih tau bisa macam-macam yang harusnya bukan bagian dari kerja saya dan sampai seterusnya gak akan kerjain itu," ungkapnya bangga.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Dokter Lulusan Luar Negeri, Rela Pulang ke Indonesia Mengabdi di Pulau Terpencil
Kisah Dokter Lulusan Luar Negeri, Rela Pulang ke Indonesia Mengabdi di Pulau Terpencil

Kelvin merupakan dokter spesialis WNI lulusan Filipina.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Dokter ARL Mahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior
Ini Sosok Dokter ARL Mahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior

Saat ini, polisi, pihak rumah sakit hingga Kemenkes sudah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kematian Dokter ARL.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP

Saat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.

Baca Selengkapnya
Kisah Lie Agustinus, Dokter Keturunan China Ikhlas Mengabdi Demi Warga Papua di Tengah Hutan Belantara
Kisah Lie Agustinus, Dokter Keturunan China Ikhlas Mengabdi Demi Warga Papua di Tengah Hutan Belantara

Dokter Lie rela tinggal berminggu-minggu di tengah hutan belantara Papua demi melayani pasien.

Baca Selengkapnya
Kisah Dokter Amira, Rela Berjuang Demi Senyuman Ibu-Ibu di Kabupaten Fakfak
Kisah Dokter Amira, Rela Berjuang Demi Senyuman Ibu-Ibu di Kabupaten Fakfak

Kadang dia harus terdampar lantaran cuaca yang tidak bersahabat.

Baca Selengkapnya
Sosok Wike Afrilia, Bidan sekaligus Konten Kreator yang Kerap Diajak Barter Warga Papua
Sosok Wike Afrilia, Bidan sekaligus Konten Kreator yang Kerap Diajak Barter Warga Papua

Wike Afrilia dikenal sebagai bidan yang berdinas di pedalaman Papua dan sering membagikan konten di TikTok tentang pengalamannya membantu masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Profil Dokter Helmiyadi Kuswardhana yang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung Usai Operasi 10 Pasien
Profil Dokter Helmiyadi Kuswardhana yang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung Usai Operasi 10 Pasien

Direktur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi

Baca Selengkapnya
Punya Lima Pekerjaan Sekaligus, Ini Sosok Dokter Inggar Bagus Wibisana
Punya Lima Pekerjaan Sekaligus, Ini Sosok Dokter Inggar Bagus Wibisana

Punya lima pekerjaan sekaligus, ini sosok dokter Inggar Bagus Wibisana

Baca Selengkapnya
Merinding Jenderal TNI Sakit di Hutan Diurus Anak Buah, Tak Bisa Lupa Bau Keringat Prajurit
Merinding Jenderal TNI Sakit di Hutan Diurus Anak Buah, Tak Bisa Lupa Bau Keringat Prajurit

Jenderal TNI bongkar cerita saat dirinya sakit di hutan yang bikin merinding.

Baca Selengkapnya
Kini Jadi Salah Satu Dokter Lulusan Terbaik, Ini Sisi Lain Nur Alimah Priambodo Atlet Sidoarjo Peraih Medali Emas SEA Games
Kini Jadi Salah Satu Dokter Lulusan Terbaik, Ini Sisi Lain Nur Alimah Priambodo Atlet Sidoarjo Peraih Medali Emas SEA Games

Ia sudah memiliki keistimewaan sejak dalam kandungan

Baca Selengkapnya
Nyetir Mobil Sendiri untuk Jemput Pasien, Aksi Dokter di Pedalaman Papua Ini Viral Banjir Pujian
Nyetir Mobil Sendiri untuk Jemput Pasien, Aksi Dokter di Pedalaman Papua Ini Viral Banjir Pujian

Momen ini seakan menggambarkar tentang kepedulian dan profesionalitas dokter dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya
Pesan Penuh Haru Peraih Adhi Makayasa Akmil  2023 untuk Teman Satu Angkatan
Pesan Penuh Haru Peraih Adhi Makayasa Akmil 2023 untuk Teman Satu Angkatan

Pria gagah tersebut mengatakan jiwa korsanya menjadi terbentuk saat ia menjalani pendidikan di Akademi Militer (Akmil).

Baca Selengkapnya